Kembali, siswa-siswi SMAIT Insantama
menggertarkan kota Bogor dengan langkah kakinya yang tak henti menuai prestasi.
Kota Bogor dan Cianjur telah menjadi bukti sejarah bahwa telah 2 kali di
taklukkan oleh siswa-siswi SMAIT Insantama. Kini angkatan 3 mencoba menguji
emosi dan kekuatan fisiknya, untuk menaklukkan Cianjur.
LDK adalah kegiatan rutin yang wajib
diikuti oleh siswa-siswi kelas 10. Dengan bertemakan “TAKLUKKAN CIANJUR” mereka berjalan kaki dari Bogor menuju Cianjur,
Seperti halnya Rasulullah hijrah dari Mekkah ke Madinah. Tidak hanya berjalan
saja tetapi mereka juga memiliki tugas yang harus dikerjakan dengan
sebaik-baiknya. Terdapat 7 pos, dimana setiap posnya memilik tugas yang memang
memerlukan kekreatifitas dalam berfikir.
Tahun ini LDK ke-3 dilaksanakan pada
tanggal 26-27 September 2012, diikuti oleh seluruh siswa kelas 10 yang terdiri
dari 28 akhwat dan 28 ikhwan. Dimana para peserta dipecah menjadi 6 kelompok,3
kelompok akhwat dan 3 kelompok ikhwan. Para peserta diuji teamworknya dalam menyelesaikan tugasnya di masing-masing pos.
Sebelum kegiatan LDK ini dilaksanakan,
seperti tahun kemarin para peserta juga diharuskan mencari dana sebesar 20 juta
dalam waktu 10 hari. Dalam hal ini mereka belajar bagaimana mengatur management. Alhamdullilah akhirnya semua
dana terkumpul tepat sebelum hari H.
Kenapa harus Cianjur? karena sudah
termasuk luar Bogor, dan cukup menantang untuk taklukan. Apalagi ditambah
dengan pesona alamnya yang cukup indah.
Hari selasa 26 September 2012 adalah
hari bersejarah untuk siswa kelas 10, pukul 04.15 para peserta sarapan dengan
menu yang sudah ditentukan yaitu 2 butir telur, 2 buah pisang, dan sebotol air
madu. Tepat pukul 05.45 semua peserta LDK berkumpul di halaman sekolah untuk
mendengarkan ‘suntikan’ semangat dari bapak Reymun selaku yayasan SIT Insantama,merupakan
POS 0.
Di POS 0 mereka mendapatkan prinsip
“keyakinan”, bahwa para peserta harus yakin sampai ke Cianjur dengan berjalan
kaki. Kalau para peserta tidak yakin, maka tidak mungkin peserta dapat
menaklukan Cianjur.
Sebelum para peserta menaiki angkot
menuju terminal baranang siang, peserta berjalan dari sekolah menuju depan gang
tepat pukul 06.00. setelah sampai di terminal baranang siang kembali para
peserta berjalan menuju pos 1, yaitu rumah ibu Deswati ketua IWAPI (Ikatan
Wanita Pengusaha Indonesia) di komplek Danau Bogor.
“jangan hilangkan kepercayaan orang lain,
kalau kita sudah menghilangkan kepercayaan orang lain maka orang lain tidak
mempercayai kita selamanya. Intinya kita harus konsisten, jangan cepat menyerah
dan berfikir positif kepada siapapun.” Ujar ibu deswati kepada peserta LDK.
Kemudian pukul 08.55 dilanjutkan
menuju POS 2, yaitu SKI Tajur. Disana para peserta mendapatkan tugas mencari
bapak Andre (manager SKI Tajur) untuk di wawancarai mengapa membangun SKI Tajur
ini. Ke-dua mereka juga ditugaskan untuk menghitung berapa banyak kolam dan
ikan apa saja yang cocok dikembangbiakan di kolam tersebut.
Tujuan tugas tersebut adalah untuk belajar
bagaimana melakukan analisis SWOT dengan metode indepth interview, pendekatan secara langsung. Modal tersebut akan
terpakai saat kelas 11 dimana mereka akan melakukan LKMM, jenjang setelah LDK.
Setelah semua tugas tersebut selesai,
perjalan dilanjutkan kembali dengan berjalan kaki pukul 11.30 menuju POS 3
yaitu toko Katulampa. Katulampa merupakan toko handscraf dan funiture
tugas mereka adalah mencari benda yang menurut mereka unik dan hanya dibekali
uang Rp. 20.000 saja.
Kenapa harus
unik, karena itu merupakan kekuatan dari suatu barang jual. Oleh karena itu
barang tersebut harus mencakup be the first, be different and be the best. Be
the first karena menjadi pencetusnya. Be different, karena tampil beda. Be the
best, karena memberikan yang terbaik.
Pukul 11.45
kembali peserta melanjutkan perjalanya menuju masjil Al- Ichlas, bendung Ciawi.
Disana para peserta beristirahat dan sholat zuhur, tujuanya adalah untuk
taqarrub ilallah (mendekatkan diri kepada Allah) masjid Al-Ichlas merupakan POS
ke 4.
Para peserta
melanjutkan perjalanan setelah puas beristirahat, pukul 13.15 para peserta
sampai di rest area Gadog, Untuk makan siang dan beristirahat sejenak. Pukul
13.45 kembali para peserta melanjutkan perjalananya ke POS 5, yaitu WADI FM.
Disana
mereka melakukan siaran secara langsung, dalam acara Panji Asar WADI FM 102
MHz. 6 peserta, 3 ikhwan dan 3 akhwat diwawancarai langsung oleh kak Fauzy
dengan tema LDK 2012 SMAIT Insantama Bogor, TAKLUKKAN CIANJUR.
Dari POS ini
para peserta mendapatkan ilmu bahwa dakwah juga bisa dijadikan sebagai bisnis.
Contohnya WADI FM yang didirikan oleh bapak Habib, radio pertama yang tujuanya
memang untuk dakwah. WADI FM ,radionya keluarga muslim.
POS 6 adalah
masjid At-At’awun, sampai disana pada pukul 18.30. para peserta tidak lagi
berjalan melainkan menaiki angkot. Sebelum masuk masjid para peserta wajib
mencicipi makanan khas disana yaitu semangkok sekuteng dan sebuah jagung bakar.
Masjid
At-t’awun adalah masjid pertama yang memiliki visi dan misi, oleh karena itu
para peserta diajarkan untuk memiliki mimpi besar. Agar para peserta memiliki
kehidupan yang nyata, tidak abstrak.
Setelah
semua selesai makan, para peserta ‘digiring’ menuju lantai dua untuk sholat dan
makan malam. Menu makan malam adalah sekaleng kornet, tujuanya adalah untuk
belajar bagaimana menjadi seorang survival. Dimana mereka dilepas di alam bebas
dan hanya mengandalkan makanan kaleng.
Pukul 20.30
semua peserta tidur, setengah jam kemudian peserta ikhwan dibangunkan untuk
melanjutkan perjalanan sampai ke kota Bunga. Sedangkan peserta akhwat di
bangunkan pada pukul 21.30, kemudian menyusul ikhwan dengan menaiki angkot.
Pesantren Miftahul Falah merupakan
POS ke- 7, pukul 01.00 para peserta sampai dengan wajah yang kelelahan.
Kemudian peserta akhwat dibawa menuju sebuah rumah untuk beristirahat,
sedangkan peserta ikhwan beristirahat didalam masjid. Setelah selesai berberes diri semua peserta
akhwat beristirahat dengan tenang dan dibangunkan kembali pukul 04.00.
Hari ke-2
dimulai dengan tausiah dari Ust.Hendra ”tujuan dari tarbiah ini adalah mendidik
jiwa agar lebih kuat menyongsong masa depan. Jangan sampai tarbiah ini hanya
sementara saja, yang menjauhkan kita dari tujuan awal.”
Pukul 06.20 para peserta berkumpul
kembali untuk diajak mendaki menuju perkebunan pohon kelapa. Disana mereka
mendapatkan kembali ‘suntikan’ motivasi dari ust. Aan “modal kalian Cuma
SEJUTA. Semangat, Jujur, dan Tawakal.”
Peserta
ikhwan ditantang untuk memanjat pohon kelapa. Peserta pertama berhasil memanjat
setengah pohon kelapa, namun turun kembali dikarenakan banyaknya semut yang
mengkerubunginya. Peserta kedua berhasil memanjat pohon kelapa, sampai memetik
2 buah kelapa. Ini membuktikan bahwa ia yakin bahwa dapat mencapai titik
tertinggi pohon kelapa.
Sebelum para
peserta turun menuju tempat peristirahatanya mereka memiliki satu tugas lagi,
yaitu untuk akhwat mewawancarai penduduk sekitar dan manager pesantren.
Sedangkan untuk ikhwan ditambah dengan mewawancarai santrinya.
Pukul 10.40
para peserta kembali berkumpul di depan masjid, mempersentasikan apa saja yang
didapat dari POS 0 sampai POS ke 7 dan hasil wawancanya. 3 peserta ikhwan dan 3
peserta akhwat mempersentasikan apa yang mereka dapat selama 2 hari kegiatan
ini berlangsung.
Tidak sampai
disitu, mereka juga masih memiliki satu tantangan lagi. Yaitu menghabiskan
dawegan atau air kelapa yang langsung diminum dari buahnya. Hal ini yang
ditunggu-tunggu selain sambal Cianjur yang terkenal pedasnya. Dan para
pesertapun cukup antusias menerimanya.
Kembali
sambal Cianjur hadir ditengah makan siang, membuat para peserta semakin lahap
menikmati makan siangnya yang khas dengan masakan desa. Setelah selesai makan
dan sholat zuhur, peserta kembali berkumpul untuk berfoto bersama dan
menyiapkan diri untuk kembali ke sekolah.
6 Angkot
telah siap menanti para peserta untuk dibawa ke terminal Cianjur, setelah semua
peserta masuk angkotpun berjalan. Semua peserta memilih untuk tidur, karena
perjalanan cukup memakan banyak waktu sekitar 3 jam perjalanan.
Sampai di
terminal Cianjur pukul 15.00 sambil menunggu bus datang para peserta membeli
makanan untuk bekal didalam bus. Setelah menunggu 50 menit akhirnya bus datang,
pesertapun langsung naik dan duduk ditempatnya masing-masing.
Perjalananpun
dilanjutkan, sepanjang jalan para peserta kembali tertidur. Jalanan saat sedang
lancar sehingga pukul 20.30 sudah sampai didepan gang dan dilanjutkan berjalan
menuju sekolah.
Seruan
sholawat dan bunyi gendang menyabut kedatangan para peserta, api unggun dan
obor menambah keharuan disekitar SIT Insantama. Tak hanyal beberapa peserta
menjatuhkan air matanya. Para ketua kelompok di beri penghargaan sarung dan
kalung permen sebagai bukti telah berhasil menaklukan Cianjur.
Tidak sampai
disana, ternyata dikamarpun mereka mendapatkan kejutan-kejutan kecil dari teman
sekamar. Ini adalah bukti perhatian kakak dan adik kelas mereka, dalam hal
memberikan selamat karena telah berhasil menaklukan Cianjur.
Dapat disimpulkan bahwa kegiatan LDK
ini mempunyai tujuan yaitu mencetak generasi pemimpin masa depan yang mampu
memimpin dan dipimpin orang lain. Selain itu kegiatan ini juga bisa menguji
mental, emosi dan fisik peserta.
Hal ini membuktikan bahwa kegiatan
ini tidak main-main, dan hanya orang yang memiliki tekad dan keyakinan kuatlah
yang mampu mewujudkan mimpi besar mereka, Yaitu menaklukan Cianjur. selamat
untuk angkatan 3 SMAIT Insantama Bogor, kalian telah menambah deretan sejarah yang
berhasil menaklukan Cianjur. Setelah Cianjur berhasil ditaklukkan,
maka siap-siap Roma kan kalian taklukan. Allahu akbar!![ksatria malam]