“WOW AMAZING” itulah kata pertama yang diucapkan oleh bu Weni
setelah menyaksikan presentasi hebat dari BIG BANG.
Gedung Rektorat UNPAD Sumedang |
Dinginnya kota Bandung tidak mengalahkan semangat mereka bangun
sangat pagi untuk mandi dengan air yang dingin. Setelah azan berkumandang
mereka berkumpul di masjid Al-Jihad untuk shalat subuh berjama’ah. Seperti
biasa mereka berkumpul di tangga untuk briefing sebelum tampil didepan audiens
yang sesungguhnya. Serta pagi ini pula secara resmi pergantian chief of
delegation atau mereka menyebutnya dengan COD yang awalnya syaid menjadi maman.
Namun perjalanan hari ini tidak didampingi oleh pak Karebet karena beliau ada
pertemuan mendadak dan digantikan pak Andi.
Dengan bermodalkan jaket hitam berbahan parasut mereka
berkeliling pasar dengan suasana dingin untuk mencari sarapan pagi dan tentunya
mereka harus berhemat dari uang yang terbatas.
Jam menunjukkan pukul 07:25 salah satu bus UNPAD telah
mendatangi mereka untuk dibawa meluncur ke UNPAD Sumedang yang jarak tempuhnya
sekitar 1 jam. Namun mereka tidak bisa berangkat bersama karena salah satu dari
bus mereka ada kesalahan teknis dan siap digunakan pukul 08:00 sehingga akhwat
dipersilahkan berangkat lebih dulu.
Sesampainya di UNPAD Sumedang, mereka disambut dengan gedung
mewah yang begitu besar dan asri dan ternyata gedung tersebut adalah gedung
rektorat. Rombongan akhwat lebih dulu datang pada pukul 08:40. Sesampainya
disana rombongan akhwat dipersilahkan terlebih dahulu masuk ke ruang pertemuan
di lantai 1. Disini mereka disambut dengan baik oleh bu Wati.
Akhirnya rombongan ikhwan datang sekitar pukul 09:40 dan
acara segera dimulai. Dengan lugas MC yang dibawakan oleh Ihsan dan Hanif dapat
memecah suasana menjadi cair. Setelah itu pesentator pertama tampil yang
dibawakan oleh Ida dan Rahmah. Dengan bahasa inggris yang fasih mereka
mempresentasikan tentang bagaimana keadaan real yang terjadi di Indonesia
khususnya remaja dan kepemimpinan. Setelah itu presentasi dilanjukan oleh
presentator kedua yang dibawakan oleh Saiful dan Hazzi. Dengan khas sundanya
mereka mempresentasikan mengapa mereka harus ke Malaysia dan Singapura. Setelah
itu presentasi terakhir yang dibawakan oleh Luqman dan Syaid membuat audiens
dan guru-guru tertawa karena mereka membawanya dengan kocak.
Presentasi selesai dan acara setelah ini adalah yang paling
ditunggu-tunggu oleh siswa-siswi kelas sebelas yaitu diskusi. Namun seperti
paragraf paling awal, bu Weni sangat terpesona dengan presentasi yang dibawa
mereka. Sangat surprise dan kagum, karena bu Weni merasa ini adalah siswa SMA
yang luar biasa. Diskusi berjalan dengan lancar, dan tanpa terasa adzan dzuhur
berkumandang. Dan selesailah misi mereka di gedung rektorat dan diakhiri dengan
penyerahan cederamata.
Pukul 14:00
Misi mereka belum selesai
sampai di rektorat saja. Setelah berkeliling mencari makan siang dan sholat di
masjid, mereka menuju Fakultas Kedokteran dan masih di Universitas Padjajaran.
Disana mereka dipandu oleh seorang perwailan dari Fakultas Kedokteran untuk
mengajak siswa siswi kelas sebelas berkeliling. Disana mereka diajak melihat
dunia kedokteran yaitu dunia atonomi, dunia skill kebidanan, perpustakaan dan
melihat kelas mahasiswa yang sedang belajar. Dan perjalanan di Fakultas Kedokteran berakhir di sebuah ruang pertemuan yang disana mereka telah disambut
oleh ibu yang menjabat sebagai dosen di Fakultas Kedokteran. Disana mereka
dijelaskan tentang sejarah UNPAD , tentang kedokteran dan lain-lain.
Matahari mulai meredup dan misi mereka di UNPAD Sumedang
berakhir. Mereka pamit pulang dan
diakhiri dengan penyerahan cederamata. Alhamdulillah misi mereka selesai dan
mereka berjalan menuju bis untuk pulang ke base camp mereka yaitu mesjid Al-Jihad di UNPAD Bandung. Namun setelah dari UNPAD Sumedang misi mereka belum
selesai, apa misi selanjutnya ??
Waktu maghrib telah tiba, rombongan kelas sebelas IPA SMAIT
Insantama masih on the way dari Universitas Padjajaran Sumedang. Setelah
mengarungi macetnya sebelum masuk kota Bandung, akhirnya dua bus rombongan bisa
pulang ke base camp di masjid Al-Jihad sekitar pukul 06:30. Namun setelah turun
dari bus mereka masih ada misi yang harus dijalankan, malam ini tidak bisa
berisitirahat apalagi bermain. Dan mereka dibebaskan mencari makan dan sholat
hingga pukul 07:30. Dengan waktu yang terbatas tersebut mereka memanfaatkannya
untuk beres-beres, sholat, dan mencari makan diluar.
Waktu telah menunjukkan pukul 07:30, mereka pun telah
berpakaian rapi lagi dan masih menggunakan batik yang tadi seharian dipakai.
Namun tetap mereka masih segar dan bersemangat sekalipun diperkirakan hari ini
adalah hari terpanjang dan melelahkan. MC dan presentator pun telah berlatih
kembali sambil menunggu acara dimulai. Namun hingga pukul 08:00 belum ada tanda
acara akan dimulai. Akhirnya ada yang terjatuh tidur, ada yang ngobrol dan
sibuk mempersiapkan penampilan malam ini.
Satu jam kemudian
Alhamdulillah akhirnya setelah menunggu cukup lama,
kakak-kakak yang akan melihat penampilan mereka datang juga. Setelah diusut
kakak-kakak itu mengucapkan permintaan maaf karena dilanda macet. Dan acara pun
dimulai. Namun sesaat sebelum acara mulai pak Karebet kembali ke tengah-tengah
mereka dan masuk melihat acara berlangsung.
Kali ini mereka tampil dihadapan kakak-kakak pengurus DKM
UNPAD. MC yaitu Dila dan Najway masuk dengan semangat yang membara, padahal
waktu malam sudah semakin larut. presetator pertama dibawakan oleh Fakhri dan Maman membahas tentang fakta Indonesia. Dengan sekuat tenaga mereka berusaha
semangat agar audiens yang mendengarkan bangun dari kantuknya. Presentator
kedua dibawakan oleh Jihan dan Fara. Dengan pelan-pelan dan fasih bahasa mereka
membawa presentasi dengan membahas alasan mereka pergi ke Malaysia dan Singapura. Presentator terahir dibawa oleh Salsa dan Risya. Dua kembar batik biru
ini membahas tentang bagaiman dana yang mereka dapat dan kemana saja tempat
yang akan mereka tuju di Malaysia dan Singapura.
Akhirnya presentasi berakhir dan giliran kakak-kakak DKM
UNPAD yang mempresentasikan organisasinya memperjuangkan islam ditengah-tengah sekolah
mereka yang diliputi budaya barat. Dan dipenghujung acara mereka diskusi
terpisah antara ikhwan dan akhwat dengan alasan agar bertanya lebih leluasa.
Dengan berakhirnya diskusi, acara malam ini berakhir dengan
rasa kantuk yang tak tertahankan. Akhirnya mereka bersalaman dan menutup acara.
Dan lebih luar biasanya misi hari ini berakhir pada pukul 12:00. Sungguh rekor
yang luar biasa. Dan alhamdulillah misi mereka selesai dan waktunya berlayar ke
alam bawah sadar.[sisimilikiti]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar