Senin, 27 Mei 2013

Day 2 : A memoriable day in UNPAD

“WOW AMAZING” itulah kata pertama yang diucapkan oleh bu Weni setelah menyaksikan presentasi hebat dari BIG BANG.
Gedung Rektorat UNPAD Sumedang

Dinginnya kota Bandung tidak mengalahkan semangat mereka bangun sangat pagi untuk mandi dengan air yang dingin. Setelah azan berkumandang mereka berkumpul di masjid Al-Jihad untuk shalat subuh berjama’ah. Seperti biasa mereka berkumpul di tangga untuk briefing sebelum tampil didepan audiens yang sesungguhnya. Serta pagi ini pula secara resmi pergantian chief of delegation atau mereka menyebutnya dengan COD yang awalnya syaid menjadi maman. Namun perjalanan hari ini tidak didampingi oleh pak Karebet karena beliau ada pertemuan mendadak dan digantikan pak Andi.

Dengan bermodalkan jaket hitam berbahan parasut mereka berkeliling pasar dengan suasana dingin untuk mencari sarapan pagi dan tentunya mereka harus berhemat dari uang yang terbatas.

Jam menunjukkan pukul 07:25 salah satu bus UNPAD telah mendatangi mereka untuk dibawa meluncur ke UNPAD Sumedang yang jarak tempuhnya sekitar 1 jam. Namun mereka tidak bisa berangkat bersama karena salah satu dari bus mereka ada kesalahan teknis dan siap digunakan pukul 08:00 sehingga akhwat dipersilahkan berangkat lebih dulu.

Sesampainya di UNPAD Sumedang, mereka disambut dengan gedung mewah yang begitu besar dan asri dan ternyata gedung tersebut adalah gedung rektorat. Rombongan akhwat lebih dulu datang pada pukul 08:40. Sesampainya disana rombongan akhwat dipersilahkan terlebih dahulu masuk ke ruang pertemuan di lantai 1. Disini mereka disambut dengan baik oleh bu Wati.

Akhirnya rombongan ikhwan datang sekitar pukul 09:40 dan acara segera dimulai. Dengan lugas MC yang dibawakan oleh Ihsan dan Hanif dapat memecah suasana menjadi cair. Setelah itu pesentator pertama tampil yang dibawakan oleh Ida dan Rahmah. Dengan bahasa inggris yang fasih mereka mempresentasikan tentang bagaimana keadaan real yang terjadi di Indonesia khususnya remaja dan kepemimpinan. Setelah itu presentasi dilanjukan oleh presentator kedua yang dibawakan oleh Saiful dan Hazzi. Dengan khas sundanya mereka mempresentasikan mengapa mereka harus ke Malaysia dan Singapura. Setelah itu presentasi terakhir yang dibawakan oleh Luqman dan Syaid membuat audiens dan guru-guru tertawa karena mereka membawanya dengan kocak.

Presentasi selesai dan acara setelah ini adalah yang paling ditunggu-tunggu oleh siswa-siswi kelas sebelas yaitu diskusi. Namun seperti paragraf paling awal, bu Weni sangat terpesona dengan presentasi yang dibawa mereka. Sangat surprise dan kagum, karena bu Weni merasa ini adalah siswa SMA yang luar biasa. Diskusi berjalan dengan lancar, dan tanpa terasa adzan dzuhur berkumandang. Dan selesailah misi mereka di gedung rektorat dan diakhiri dengan penyerahan cederamata.

Pukul 14:00
Misi mereka belum selesai sampai di rektorat saja. Setelah berkeliling mencari makan siang dan sholat di masjid, mereka menuju Fakultas Kedokteran dan masih di Universitas Padjajaran. Disana mereka dipandu oleh seorang perwailan dari Fakultas Kedokteran untuk mengajak siswa siswi kelas sebelas berkeliling. Disana mereka diajak melihat dunia kedokteran yaitu dunia atonomi, dunia skill kebidanan, perpustakaan dan melihat kelas mahasiswa yang sedang belajar. Dan perjalanan di Fakultas Kedokteran berakhir di sebuah ruang pertemuan yang disana mereka telah disambut oleh ibu yang menjabat sebagai dosen di Fakultas Kedokteran. Disana mereka dijelaskan tentang sejarah UNPAD , tentang kedokteran dan lain-lain.

Matahari mulai meredup dan misi mereka di UNPAD Sumedang berakhir.  Mereka pamit pulang dan diakhiri dengan penyerahan cederamata. Alhamdulillah misi mereka selesai dan mereka berjalan menuju bis untuk pulang ke base camp mereka yaitu mesjid Al-Jihad di UNPAD Bandung. Namun setelah dari UNPAD Sumedang misi mereka belum selesai, apa misi selanjutnya ?? 

Waktu maghrib telah tiba, rombongan kelas sebelas IPA SMAIT Insantama masih on the way dari Universitas Padjajaran Sumedang. Setelah mengarungi macetnya sebelum masuk kota Bandung, akhirnya dua bus rombongan bisa pulang ke base camp di masjid Al-Jihad sekitar pukul 06:30. Namun setelah turun dari bus mereka masih ada misi yang harus dijalankan, malam ini tidak bisa berisitirahat apalagi bermain. Dan mereka dibebaskan mencari makan dan sholat hingga pukul 07:30. Dengan waktu yang terbatas tersebut mereka memanfaatkannya untuk beres-beres, sholat, dan mencari makan diluar.

Waktu telah menunjukkan pukul 07:30, mereka pun telah berpakaian rapi lagi dan masih menggunakan batik yang tadi seharian dipakai. Namun tetap mereka masih segar dan bersemangat sekalipun diperkirakan hari ini adalah hari terpanjang dan melelahkan. MC dan presentator pun telah berlatih kembali sambil menunggu acara dimulai. Namun hingga pukul 08:00 belum ada tanda acara akan dimulai. Akhirnya ada yang terjatuh tidur, ada yang ngobrol dan sibuk mempersiapkan penampilan malam ini.

Satu jam kemudian

Alhamdulillah akhirnya setelah menunggu cukup lama, kakak-kakak yang akan melihat penampilan mereka datang juga. Setelah diusut kakak-kakak itu mengucapkan permintaan maaf karena dilanda macet. Dan acara pun dimulai. Namun sesaat sebelum acara mulai pak Karebet kembali ke tengah-tengah mereka dan masuk melihat acara berlangsung.

Kali ini mereka tampil dihadapan kakak-kakak pengurus DKM UNPAD. MC yaitu Dila dan Najway masuk dengan semangat yang membara, padahal waktu malam sudah semakin larut. presetator pertama dibawakan oleh Fakhri dan Maman membahas tentang fakta Indonesia. Dengan sekuat tenaga mereka berusaha semangat agar audiens yang mendengarkan bangun dari kantuknya. Presentator kedua dibawakan oleh Jihan dan Fara. Dengan pelan-pelan dan fasih bahasa mereka membawa presentasi dengan membahas alasan mereka pergi ke Malaysia dan Singapura. Presentator terahir dibawa oleh Salsa dan Risya. Dua kembar batik biru ini membahas tentang bagaiman dana yang mereka dapat dan kemana saja tempat yang akan mereka tuju di Malaysia dan Singapura.

Akhirnya presentasi berakhir dan giliran kakak-kakak DKM UNPAD yang mempresentasikan organisasinya memperjuangkan islam ditengah-tengah sekolah mereka yang diliputi budaya barat. Dan dipenghujung acara mereka diskusi terpisah antara ikhwan dan akhwat dengan alasan agar bertanya lebih leluasa.

Dengan berakhirnya diskusi, acara malam ini berakhir dengan rasa kantuk yang tak tertahankan. Akhirnya mereka bersalaman dan menutup acara. Dan lebih luar biasanya misi hari ini berakhir pada pukul 12:00. Sungguh rekor yang luar biasa. Dan alhamdulillah misi mereka selesai dan waktunya berlayar ke alam bawah sadar.[sisimilikiti]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar