Jumat, 22 November 2013

#H+10 “LKMA 2013, Malaysia-Singapura, WOW!”

“WOW! Setelah melihat presentasi kalian di depan Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura kemarin, bapak tidak ragu-ragu untuk memberikan nilai sempurna. 100!!!” itulah salah satu komentar Dr. Rimun Wibowo, selaku “Chief of Delegation (COD)” LKMA 2013. Beliau yang terkenal sulit memberikan nilai tinggi, tidak segan-segan untuk memberikan nilai sempurna, bahkan tanpa kritikan sedikit pun! Luar biasa!!

Kamis, 21 November 2013

#H+9 "It's A Great Day Ever"

 “Adik-adik menampilkan hal yang berbeda, presentasi dengan teknik bercerita seni intelektual, seperti mahasiswa kuliah tingkat empat, bisa membaca situasi, bahasanya baik, substansinya luas dan dalam dan confidence. Congrat and we are very proud” komentar dari Bapak Andri Hadi selaku  Duta Besar Indonesia di Singapura, yang juga sedang menjalani masa sidang doctornya.

Selasa, 19 November 2013

#H+8 "WOW ! Everything Looks Perfect From Far Away"


the most great presentator ever ^^
“Your school has done very well. And We’re feeling happy to meet you, Guys. This is what we can proud of. Hope you will be the next leader in the future”
Mohd. Anuar Yusop – Executive Director of Association of Muslim Professionals (AMP)

Different days, different ways.

Senin, 18 November 2013

#H+7 “Ketukan Pintu di MRSM”

ucapan perpisahan dari pihak siswa MRSM
Minggu, 17 November 2013. Kembali terdengar suara ketukan di pintu, membangunkan siapapun dari alam mimpi. Rasanya jiwa dan raga sedang tidak bisa berkontribusi, akibat jadwal kemarin yang cukup padat dan melelahkan. Tapi mengingat hari ini adalah hari terakhir di Maktab Rendah Sains Mara, kami tak kehilangan semangat. Walau tak dapat dipungkiri, terdapat awan mendung di wajah kami. Bagaimana tidak, harus meninggalkan tempat yang nyaman bagi kami?

#H+6 "Sabtu Seru di Johor Bahru !"

Waktu menunjukkan pukul 03.00 waktu setempat, sudah saatnya tim LKMA 2013 untuk bangun dan bersiap untuk mengawali hari kedua di Johor Bahru. Hari ini kami dijadwalkan untuk bertemu dengan perwakilan siswa dari Maktab Rendah Sains Mara (MRSM). Kami akan mempresentasikan LKMA dan berdiskusi tentang kepemimpinan dengan pihak MRSM. Setelah mandi dan bersiap diri, kami berangkat menuju surau untuk sholat tahajjud dan membaca ayat-ayat Qur’an.

Minggu, 17 November 2013

#H+5 “Robotic di ujung selatan Malaysia”

Terdengar sayup-sayup shalawat dari speaker surau Maktab Rendah Sains Mara. Satu per satu mata yang terpejam, terbuka meskipun masih terasa berada di alam mimpi. Seperti berada di asrama, berbondong menuju ke surau melasanakan shalat tahajjud yang diteruskan dengan subuh berjamaah. Salah satu yang menarik di subuh ini adalah para siswa yang akan ujian ini mereka tidak tidur di bilik melainkan tidur di surau, mereka bangun sendiri tanpa dibangunkan oleh pembina mereka. Dan salah dua-nya yang menarik di hari ini adalah  Dress code yang digunakan akhwat cukup membuat silau mata, jilbab hitam dan kerudung hijau tosca. Begitu pula dengan ikhwan mereka terlihat lebih dewasa dengan kemeja dan jas yang mereka kenakan.

#H+4 “dari Timur ke Selatan Malaysia”

Dua Tiga Ular berbisa
Malaysia Singapura Bisa

“Huaahh…”. Sungguh kejadian hari kemarin merupakan kejadian yang sangat melelahkan. Bangun tidur terasa ada beban yang menimpa badan. Itu sudah menjadi kebiasaan empat hari berada di Kuala Lumpur. Tapi, nanti dulu, ada sesuatu yang membuat kami lebih semangat bangun daripada hari-hari sebelumnya. Hari ini kami akan mengunjungi ‘rumah kami’ yang berada di Kuala Lumpur, dilanjutkan ke Johor yang nantinya akan menjadi tempat menginap kita nanti selama tiga hari ke depan.

#H+3 “Rise The Discipline”

Normalnya, Kolej 10 dan 11 pada pukul tiga pagi masih lengang. Tapi itu dalam kondisi normal ya? Kali ini dua Kolej tersebut dalam kondisi special karena dua keadaan: satu,  karena dua Kolej itu adalah tempat menginap tim LKMA 2013 selama di Kuala Lumpur, tepatnya d University of Malaya. Kedua, karena hari ini tim harus berada pada tempat berkumpul lebih cepat dari biasanya. Membuat personil LKMA 2013 kalangkabut bersiap-siap. Tapi bukan tim LKMA namanya kalau tidak bisa memenuhi komando Pembina. Tepat sebelum adzan shubuh di Surau, semua tim baik Ikhwan maupun Akhwat sudah berkumpul di surau Kolej 11.

suasana briefing pagi hari
Semua tim LKMA 2013 melaksanakan shalat shubuh berjama’ah seperti biasanya. Setelah semua urusan di dalam surau, seluruh tm berpindah lokasi. Tempat pertemuan dan evaluasi seperti biasa, Kantin Kolej 11. Ritualpun dimulai. Pak Kerebet sebagai Pembina umum Tim LKMA yang mengaku hanya asisten COD LKMA, Pak Rimun, membuka pertemuan dengan sepotong dua potong kata. Kemudian dilanjutkan oleh Pembina-pembina yang lain secara bergantian, kecuali Bu Ita (FOSIS), hal ini dikarenakan beliau sedang mengobati salah satu anggota tim  yang diuji dengan rasa sakit.

pak agung memberikan komentar
briefing presentator hari ini : Hazzi dan Hanif
Tidak ada nasehat yang tidak berarti. Maka dari itu semua ang disampaikan oleh Pembina atas evaluasi kerja tim hari kemarin adalah hal yang sangat berarti. Hal yang paling mencolok pada semua evaluasi adalah perkaaan Pak Andi “setelah 2 hari yang lalu tensi kegiatan terus mengalami kenaikan dan hari kemarin bisa dibilang ‘menurun’. Hal ini mengakibatkan kedisiplinan diantara tim kembali menurun…” demikian Pak andi menyampaikan Nasehat yang sangat menyadarkan tim LKMA. Bertekad tidak akan mengulangi hal yang sama pada waktu yang akan datang.

Ritual evaluasipun selesai dengan damai, walau Pak Andi masih menjalani hukuman percobaan dari Pak Karebet. Dilanjutkan dengan serah terma jabatan COD harian hari ke-2 kepada COD Harian hari ke-3. Pengucapan ikrarpun berjalan dengan baik. Damai dan tentram kecuali pada pengucapan ikrar di ikhwan. Terjadi ‘saling tampar’

#H+2 “Rihlah ke Sudut Malaysia”

Perjuangan kami di negeri tetangga masih berlanjut. Sama seperti hari sebelumnya, pagi di hari ketiga ini (12/11/13) kami awali dengan sholat tahajjud dan sholat subuh berjamaah di suraunya masing-masing.  Surau akhwat di kolej 11 dan ikhwan di kolej 10. Seperti biasa juga ikhwan harus berjalan dulu ke kolej 10 untuk melakukan briefing bersama di kantin kolej 11 tepatnya pada pukul 06.00 waktu setempat. Briefing dan evaluasi ini selalu dilakukan agar kami senantiasa menjadi manusia yang lebih baik dari hari sebelumnya. Satu per satu Pembina pun memberikan masukan dan evaluasinya. Semua evaluasi dapat di simpulkan bahwa kemampuan dan team building di hari kemarin lebih solid dari pada hari sebelumnya.

evaluasi dan briefing

Rabu, 13 November 2013

#H+1 “Malaysia Singapura..?? Boleh !!”

Bismillahirrahmanirrahim…

Senin, 11 November 2013

                Belum lagi matahari menampakkan wujudnya di langit negeri Jiran, waktu masih menunjukkan pukul 3.30 dini hari, para peserta LKMA 2013 telah memulai aktivitasnya. Beberapa memilih mandi, dan beberapa lainnya memilih melaksanakan sholat tahajjud terlebih dahulu. Sejam kemudian, semua telah rapih dan bersiap menuju surau Daar Al-Hikmah, sesuai instruksi Chief of Delegation hari ini. Para peserta bertadarrus al-Qur’an menunggu kumandang adzan subuh yang tak kunjung terdengar, padahal jarum panjang telah mencapai angka 5. Ditengah suasana itu, Seolah bumi ikut berduka, hujan turun dengan lebat seiring dengan berita duka yang datang dari Bu Yuni. Innalillahi wa inna ilaihirajiun

Selasa, 12 November 2013

#H "Yang Dinanti Pun Tiba"

spanduk LKMA terpajang di jalan tol
Hari yang dinanti akhirnya datang juga, setelah sekian lama kami menunggu hari itu. Ya, Ahad, 10 November 2013. Kami delegasi SMAIT Insantama akhirnya berangkat juga untuk Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Tingkat Akhir (LKMA) ke Malaysia dan Singapura. Sebelas bulan kami lalui dengan jatuh bangun perjuangan demi mengumpulkan dana minimal 185 juta.

#H - 1 “Melepas BIGBANG Menggapai Mimpi’’

Special. Satu kata untuk menggambarkan hari ini. Hari ini, tepat pada tanggal 9 November adalah hari dilangsungkannya acara resmi “Pelepasan BIGBANG” sebelum keberangkatan mereka esok ke negara tujuan mereka, Negeri Jiran Malaysia dan Negeri Jiran Singapore.

Semalam suntuk panitia menyiapkan acara pelepasan yang dirancang seindah mungkin dengan nuansa penerbangan. Di saat yang bersamaan BIGBANG sedang packing mempersiapkan barang bawaan mereka. 
Dan pagi ini panitia memberikan persembahan terbaik yang mereka miliki. BIGBANG digiring untuk masuk ke dalam nuansa ilusi penerbangan pesawat ‘Bigbang Airlines’, setelah sebelumnya dikumpulkan pada pukul 07.15 WIB. Dengan memberikan boarding pass ‘Bussiness Class’ dan pengecekan oleh para panitia yang menyamar menjadi pramugari. BIGBANG dipersilakan menduduki kursi sesuai nomor tiket yang mereka punya. Acara pelepasan pun dimulai.

Pembukaan oleh MC yang keren.

mc keren










Senin, 04 November 2013

Semarak Penyembelihan Hewan Qurban

Allahu Akbar.. Allahu Akbar.. Allahu Akbar.. Laailahaillah Huwallahu Akbar..

Alhamdulillah tahun 2013 ini SIT Insantama kembali melaksanakan hajatan besar yang dilakukan setiap tahunnya yaitu “penyembelihan hewan qur’ban”. Kamis 17 Oktober 2013 atau 12 Dzulhijah 1433 adalah hari dimana semua staf, guru dan murid-murid dari kelas 1 SD hingga 3 SMA ikut merayakan hari penyembelihan hewan qurban. Walaupun mereka baru saja menikmati liburan Idul Adha, namun mereka tetap semangat untuk memeriahkan hari penyembelihan hewan qurban tersebut. Dihari sebelumnya yaitu hari Rabu, tenda telah terpasang dengan rapi dan hampir menutupi seluruh lapangan depan gedung 2 SIT Insantama.

31 Agustus 2013

      Satu persatu penonton audiensi LKMA 2013 semakin memenuhi aula gedung II SIT Insantama. Terutama kelas 10 yang belum pernah melihat kakak kelasnya presentasi terlihat antusias. Di akhir Agustus lalu yaitu sabtu, 31 Agustus 2013 LKMA kembali melakukan presentasi untuk penggalangan dana.

        Dan tamu kali ini dua perwakilan dari FOSIS (Forum Orang Tua Siswa) yaitu Ustadz Fanani (ketua FOSIS SMAIT Insantama) serta Ustadz Ubaidillah. Karena

Selasa, 17 September 2013

2 Juta untuk 2 Desa

Gak terasa ya, bentar lagi Idul Adha. Tahun ini berkurban apa ya? Sapi atau kambing? Hm.. pesan hewan kurban dimana ya? Yang lulus kriteria untuk hewan kurban? Dan harga terjangkau? Kira-kira ada yang bisa kasih jawaban???

Anda punya masalah disini solusinya~

Panitia LKMA 2013 Go to Malaysia and Singapore menawarkan kesempatan emas untuk berbagi kepada sesama melalui program kurban "2 juta untuk 2 desa". Dengan menunaikan biaya kurban sebesar 2 juta rupiah, anda sudah dapat berbagi di idul adha untuk warga di 2 desa. Lebih dari itu, banyak keuntungan bisa anda dapatkan dengan berkontribusi dalam kegiatan ini.Tertarik? Hubungi kontak dibawah ini :



Selasa, 13 Agustus 2013

RG for LKMA Surabaya


Suasana Ramadhan Gathering for LKMA 2013
Fundrising atau dana kreatif merupakan salah satu sumber dana LKMA 2013. Nah, pada special episode kali ini findrising dilakukan dengan cara yang berbeda yaitu RG for LKMA di surabaya. Tujuan RG for LKMA ini bukan hanya untuk mencari uang saja, tetapi melatih kita untuk berkoordinasi dengan orang tua. Disini menunjukan keberhasilan hubungan (komunikasi) antara anak dengan orang tuanya”. [Fara, presentator]

Alhamdulillah.. Luar biasa.. Allahu akbar!! Itulah yang dirasakan tim Surabaya saat menjalani Ramadhan Gathering (RG) for LKMA 2013 pada tanggal 31 Juli 2013 di Kediaman Pak Rofi (Ayah Ahsin F) yang dihadiri oleh para pengusaha dan orang tua dari presentator, yaitu Pak Abdullah Muthi (Ayah Najway AR) berserta keluarganya, Pak Slamet (Ayah Latifatur R). Didampingi oleh Pembina Kesiswaan yaitu Pak Muhammad Karebet Widjajakusuma.  Optimis, semangat, patang menyerah, hadapi tantangan, berani mengambil resiko, dan tawadlu selalu mereka tancapkan pada diri mereka masing-masing. Subhanallah, benar-benar cermin architect of chance.

Sabtu, 10 Agustus 2013

2013

Sebelum anda membaca reportasi ini, sebaiknya anda melihat daftar pengunjung disebelah kanan ini. Mungkin sekarang sudah mencapai dua ribuan lebih. Itu biasa, angkanya juga tidak cantik.

Secara tidak langsung blog ini sudah resmi menjadi koran update kegiatan LKMA 2013. Dan blog ini bisa dikatakan sangat laris. Kemarin  tanggal 25 juli 2013, blog ini mendapatkan pengunjung  yang ke 2013. Dan pengunjung ke 2013 ini adalah ketua LKMA kita, yaitu Muhammad Afifuddin Al-fakkar. Dan beliau berhasil mendapatkan dokumentasinya. Dan kami menganggap hal ini unik sehingga kami membuat laporan reportasi.

pengunjung ke- 2013

Semoga kejadian kebetulan ini membuat blog ini semakin laris hingga pengunjung ke 10.000. [sisimilikiti]

Minggu, 04 Agustus 2013

D-2 Audiensi LKMA di Kalimantan Timur

Hari terakhir(28/07/13) Ramadhan Gathering for LKMA 2013. Masih sesuai rencana awal, hari ke-2 LKMA ini akan bertempat di Kota Samarinda, Ibukota Kalimantan Timur. Rencana keberangkatan Tim LKMA Kaltim + Rusy, adalah pukul 08.00 pagi. Lokasi tempat berkumpulpun sudah ditentukan, yaitu Kediaman Fauziyah Salsabila. 

Setelah semua kru berkumpul, termasuk para Ayah, semuanya berangkat ke Samarinda menggunakan 2
buah mobil. Perjalanan menuju Samarinda memakan waktu sekita 2,5 jam menggunakan mobil. Tidak banyak kendala dalam perjalanan menuju Samarinda. Pukul 12.15, Tim sampai di lokasi. Kali ini Tim LKMA akan presentasi pada sebuah Ball Room Hotel. Tepatnya pada Hotel Grand Victoria Samarinda.

Karena waktu tiba Tim LKMA Kaltim bertepatan dengan shalat dzuhur, jadi Tim LKMA melakukan Shalat dzuhur dan istirahat sejenak setelah perjalanan Balikpapan-Samarinda. Pukul 13.15 siang, Tim LKMA menuju lokasi presentasi dan mulai mempersiapkan semua yang dibutuhkan untuk presentasi. Karena Tim ini hanya terdiri dari siswi asal Kaltim dan tidak disertai oleh Tim Logistik LKMA, jadi segala sesuatu, mulai dari projector, layar, sound system dll. Dipersiapkan oleh Tim Kaltim dibantu oleh para Ayah.

D-1 Audiensi LKMA Kalimantan Timur

Tak ada kata lelah untuk LKMA 2013. Seluruh panitia LKMA 2013 saat ini sedang menjalani liburan Ramadhan-Lebaran di kampung halaman masing-masing. Namun, bagi panitia yang berada di Kalimantan Timur, liburan kali ini benar-benar berbeda dari liburan-liburan sebelumnya. Sudah 2 hari berjalan. Dari tanggal 27-28 Juli 2013 Tim LKMA Kal-Tim sudah melakukan 2 kali Audiensi LKMA di Balikpapan dan Samarinda. Dengan anggota hanya berjumlah 5 orang murid kelas 12 ditambah 1 orang murid kelas 11. Acara ini diberi nama Ramadhan Gathering for LKMA 2013.

Hari pertama tanggal 28 Juli 2013. Para presentator yaitu: Aulia Faricha Hidayat, Niki Dwiyanti Astuti, Fauziyah Salsabila dan Jihan Fadhilah beserta dua orang MC: Indira Sarasmitha Batubara dan Nisa Zakiya (alumni SMAIT Insantama 2013). Sedang bagian dokumentasi dipegang oleh Dzakiya Rusydah siswi kelas 11. Acara bertempat pada Kediaman Bapak Emil Habli Hasan Na’im yang tak lain adalah Ayahanda dari Fauziyah Salsabila. Bapak Emil beserta 2 rekan sesama orang tua siswi kelas 12, yaitu Bapak Hidayat—Ayahanda Aulia Faricha Hidayat dan Bapak Imam Sujono—Ayahanda Jihan Fadhilah. Para orangtua inilah yang sangat berperan penting dalam mensukseskan audiensi-audiensi tersebut. Tak lupa, sebagai Pembina Kesiswaan yaitu Bapak Muhammad Karebet Widjajakusuma, ikut mendampingi kedua audiensi diatas.

Jumat, 26 Juli 2013

W-A-W~wow, PURCHASE NOW!

Juara I Lomba Desain Kaos
W-A-W~wow! LKMA (Latihan Kepemimpinan Menegemen Tingkat Akhir) mengadakan sebuah lomba tepat di sekolah tercinta, SMAIT Insantama. Kali pertama lomba diadakan khusus untuk panitia LKMA sekaligus sebagai peserta LKMA 2013. Eits, gimana ceritanya panitia plus peserta? yupz betul, mereka cari dana sendiri. Segalanya serba sendiri. Mereka rela mengorbakan sesuatu yang bisa dikorbankan untuk terwujudnya MIMPI BESAR mereka (LKMA go to MALAYSIA SINGAPORE). Tentu dibimbing oleh Ust. Karebet yang selalu tampak semangat dan penuh harapan (menjadi anak yang mantap syakhsiyyah dan nafsiyyahnya).

Selasa, 16 Juli 2013

From The Little Things

Pin LKMA 2013
        Orang hebat itu adalah mereka yang mampu memanfaatkan kesempatan. Sejalan dengan kalimat itu, Sabtu 6 Juli 2013 BigBang selaku panitia LKMA 2013 mengadakan bazaar untuk mendukung terkumpulnya dana LKMA 2013 go to Malaysia and Singapore. Bazaar ini memanfaatkan momen datangnya siswa baru IBS Insantama menyambut tahun ajaran baru. Barang yang dijajakan berupa pin dan gantungan berbauleadership, Insantama, dan LKMA 2013. Walaupun daerah penjualan hanya berkisar di Insantama, namun hasil yang didapatkan cukup memuaskan. Hampir 75% barang yang dijajakan habis terjual, mayoritas pembeli adalah para siswa dan siswi IBS Insantama yang ingin turut mendukung kakak kelas mereka untuk bisa berangkat menuju Malaysia dan Singapura. Allahu Akbar !!![sisimilikiti]


Tamu Jauh

presentator : saiful dan hazzi
                Jum’at, 31 Mei 2013. ada yang berbeda di aula SMPIT Insantama, puluhan orang telah berkumpul, ikhwan disebelah kiri, dan akhwat di sebelah kanan. Bukan untuk menunggu antrian BLT, bukan itu. Malam itu, audiensi LKMA go to Malaysia and Singapore oleh BigBang kembali dilaksanakan. Yang istimewa dari audiensi kali ini adalah para tamu undangan. Tamu yang hadir kali ini berasal dari negri jiran Malaysia dan Singapura sejumlah 14 orang. Sebuah angka fantastis yang membuat panitia kewalahan menyiapkan kursi di depan penonton, mengingat pada audiensi sebelumnya tamu yang hadir hanya berkisar 2 atau 3 orang. Allahu akbar !!

                Pukul 20.15 acara dimulai. Dengan menggunakan konsep ‘radio’, dua MC kondang, Hazidah dan Risya membuka acara audiensi malam itu dari balik dinding dengan penuh semangat. Dinginnya malam pun tak mengurangi rasa antusiasme penonton dan tamu undangan menjawab sapaan khas Insantama, “Alhamdulillah,, Luar biasa,, Allahu akbar,, Yes !!!”

               
Sebagaimana audiensi sebelumnya, acara diawali dengan pemutaran film dokumenter angkatan 1 SMAIT Insantama, yang tahun lalu telah berhasil menginjakkan kaki di Malaysia dengan segala perjuangannya. Setelahnya, Ihsan dan Afif muncul sebagai presentator pertama. Dengan stelan jas hitamnya, kedua presentator ini mengungkapkan di hadapan para tamu undangan betapa Indonesia sangat berpotensi menjadi Negara gagal berikut dengan alasan pemicunya. Dan di akhir presentasi, keduanya merekomendasikan sebuah solusi model kepemimpinan terbaru dan terbaik, yaitu kepemimpinan transformasional.
Tamu dari Malaysia

                Presentasi kedua, tampillah Hazzi dan Saiful dengan kostum yang sama, stelan jas hitam. Mereka mempresentasikan alasan mengapa memilih Malaysia dan Singapura sebagai Negara yang dituju dalam kegiatan LKMA, juga tujuan dan output yang diharapkan dari kegiatan tersebut.

Syafini dan Salsa muncul sebagai presentator terakhir. Gamis corak bunga menghiasi keduanya saat mempresentasikan tawaran sponsorship oleh panitia demi terlaksananya kegiatan LKMA 2013.
                Saat presentasi berakhir, tepuk tangan riuh menghiasi aula SMPIT Insantama malam itu. Berbagai pujian dan apresiasi positif terucap dari para tamu undangan. “Anak-anak di Malaysia itu masih mikirin pokemon doraemon dan emon-emon yang lain, tapi siswa disini luar biasa” ujar salah satu tamu undangan yang merupakan salah satu orang tua siswa di Insantama. Lalu acara dilanjutkan dengan sesi Tanya Jawab yang dipandu oleh moderator acara, Muh. Afifuddin al-Fakkar.

                Waktu menunjukkan pukul 22.00, acara ditutup kembali oleh MC. Meskipun rasa kantuk menghinggapi para panitia, hal tersebut tidak mengurangi semangat perjuangan mereka. Dan Alhamdulillah, selangkah lagi telah mereka lalui dengan sukses menuju LKMA 2013 go to Malaysia dan Singapore.
LKMA 2013, Malaysia, Singapura, BISA !!! Allahu Akbar !!![sisimilikiti]

Reportase SEMESTA 4 Day 2

Kegiatan 2 hari ini seru, mantap. Benar-benar memotivasi saya jadi semangat untuk berubah menjadi lebih baik. Kegiatan ini juga menambah pengalaman saya, dan mempermudah saya dalam menambah teman baru yang berbeda-beda. Menguji kita dalam kerja tim, berfikir, action, sadar, menyelesaikan masalah dengan cepat, berani memulai, mengambil resiko menuju sukses. Saya pengen ikut acara seperti ini lagi!

Saya berkomitmen di Insantama akan berubah menjadi makin plus-plus, sholihah, berprestasi dan nanti akan lulus dari Insantama dengan memuaskan nilainya, juga masuk perguruan tinggi harapan.

Selasa, 09 Juli 2013

Reportase SEMESTA 4 Day 1

Pagipun datang, matahari belum muncul. Para santri bergerombol dari aula seusai shalat subuh dan tausiyah. Para siswa-siswi baru SMAIT Insantama Bogor akan mengikuti kegiatan SEMESTA. SEMESTA adalah singkatan dari “Sepekan Mengenal Insantama” yang diadakan oleh siswa-siswi kelas sebelas SMAIT Insantama. Tepat pukul 06.30 para peserta sampai di gedung serbaguna Al-Furqon, untuk mengikuti training Motivaksi Kepemimpinan dengan Ust.Karebet Widjajakusuma.

Tepat  pukul 07.30 WIB. Terlihat dua barisan terpisah antara siswa laki-laki dan perempuan. Barisan yang rapih dan tertib. Pada hari ini (08/07/13) acara SEMESTA 2013

Minggu, 23 Juni 2013

Cireng, Susu Berkah, 50 Juta

Tanggal 22 Juni adalah hari yang paling ditunggu oleh wisudawan dan wisudawati  Insantama mulai dari SD,SMP, dan SMA. SMA untuk pertama kalinya meluluskan siswa angkatan pertamanya, yang merupakan angkatan pelopor. Kegiatan Insantama Special Moment diadakan setiap tahun di GWW (Graha Widya Wisuda), dengan tema kali ini “Ketika Kerja Keras Membuahkan Hasil”.

Sejak waktu subuh, wisudawan telah bersiap memakai baju wisuda, yang ikhwan berpeci khas, dan yang akhwat dengan balutan kerudung yang khas pula. Tetapi berbeda dengan anak-anak  panitia danus LKMA 2013, mereka bersiap untuk unjuk kebolehannya  yaitu berdagang, inilah salah satu kegiatan kami untuk mencari dana. Awalnya agak kecewa melihat stand yang cukup mungil, sementara banyak produk yang akan kami jual, mulai dari baju desaign sendiri sampai susu berkah (susu coklat bercampur dengan jelly). Akhirnya setelah melobi, kami mendapatkan stand yang lebih baik dari sebelumnya.  Meskipun tempatnya kurang strategis, tapi kita percaya kalau rezeki tidak akan kemana.

Langsung saja, kami melakukan persiapan. Satu demi satu bungkus jelly dimasukkan ke dalam panci untuk membuat susu berkah.  Tak lupa cireng dengan aneka rasa dimasukan ke dalam minyak panas.

“Susu berkah, susu berkah” itulah secuil promosi yang terlontar, “Cirengnya dua ribu”. Jualan kami habis diserbu pembeli, mulai dari anak-anak hingga ibu-ibu membeli produk kami yang harganya terjangkau.

Pembeli adalah raja, itulah prinsip kami, jadi apapun yang terjadi mereka adalah pembeli yang harus dilayani dengan baik. Ada pembeli yang tidak sabar menunggu cireng matang, tapi ada juga yang sabar menunggu “susu berkah”. Tiba-tiba “Beli cirengnya 10 ya” kami terkaget, persediaan cireng kami tinggal 2 bungkus cireng mentah.
Cireng pun Alhamdulillah habis terjual, tinggal susu berkah dan beberapa roti. Seorang pembeli  susu berkah mengatakan “semoga jualannya berkah ya”.  Kami pun mengaminkan. Detik-detik terakhir jualan, kami putuskan untuk berkeliling mengitari GWW, dengan harapan ada orang yang mau membeli produk kami. Promosi kami sangat sederhana “Bu, rotinya dua ribu.”

Memang sudah menjadi rezeki dari Allah, kami berhasil menjual habis 200 buah cireng, 50 buah roti dan yang paling laris sampai pembeli kami rela untuk menunggu hanya untuk mencicipi susu berkah. Memang nama adalah do’a, “susu berkah” produk yang kami jual Alhamdulillah habis, dan kami mendapatkan berkahnya.

Acara usai, perjuangan kami di GWW pun usai. Kami pulang dengan senyum mengembang, bayangkan jualan kami habis terjual. Walaupun keuntungan yang kami dapatkan tidak banyak, tapi kami telah mempromosikan LKMA 2013 melalui poster yang kami buat, dan promosi lisan yang sangat sederhana.

Sesuai dengan tema yang diambil Insantama Special Moment yaitu “Ketika Kerja Keras Membuahkan Hasil”, itulah kerja keras kami di GWW. Meskipun hasilnya tidak seperti apa yang kami harapkan, tetapi apapun hasil yang kami dapatkan di GWW itu merupakan kebahagian tersendiri. Terima kasih kepada para pembeli yang telah membeli produk kami, dengan membeli produk kami berarti telah berpartisipasi dalam kegiatan LKMA 2013 goes to Malaysia Singapore.[Arza Ar-Rasyid]

Selasa, 11 Juni 2013

Hari 5 Survey : Level Kami Level Mahasiswa

Alhamdulillah, hari ini survey difokuskan di 3 tempat, yaitu KBRI Singapura, National University of Singapore dan Majelis Ugama Islam Singapura (MUI-nya Singapura.)

Di KBRI, tim bertemu dengan Ibu Riri atau lengkapnya  Prairie Maharwati, Sekretaris III Kedubes RI di Singapura. Beliau di bidang Penerangan dan Sosial Budaya. KBRI Singapura siap menerima delegasi.  Ketika ditanyakan tentang peluang fasilitasi tempat tinggal bagi delegasi selama di Singapura, jawabannya adalah mohon maaf tidak bisa...alhamdulillah, ini tantangan baru buat anak-anak. Dengan mendengarnya, semoga makin meningkatkan adrenalin perjuangan anak-anak.   Memang, tampaknya terjadi perbedaan pendekatan dengan dulu ketika Bp masih berseragam senat mahasiswa IPB tahun terakhir melakukan studi komparasi ke negeri ini tahun 1994/1995. Di tahun itu, tinggal menyampaikan proposal kegiatan, maka langkah selanjutnya diurus pihak KBRI dari mulai menghubungi universitas yang hendak dikunjungi hingga penginapannya. Tak apa, meski masih SMA, tapi tantangan sudah melebihi level Mahasiswa. Moga anak-anak makin termotivasi untuk berjuang.

Dari KBRI, tim meluncur ke NUS. karena tak tahu kepada siapa harus bertanya, akhirnya tim nekat masuk ke gedung Student Services. Bertemulah dengan Mrs Tan yang hanya bisa berbahasa Inggris dialek China. Bismillah, tim pun berdialog dalam bahasa yang sama tapi dengan citarasa Jawa. Terjadi dialog yang sangat intens dan Mrs Tan pun menghubungi someone yang incharge dengan hal ihwal kunjungan. Tim diantar beliau menaiki Bus Kampus yang keren sekeren kampusnya (maklum pertama kali masuk kawasan ini...). Rasanya kombinasi citarasa iptek dan kebijaksanaan. Dominasi bangunan berwarna metalik ditingkahi lanskap yang cantik... Di Bangunan Office of Admissions Level 1, Gedung Stephen Riady Centre University Town, tim bertemu dengan Mr Oon Jia Hong. Dengan sangat ramah, beliau memahami maksud kedatangan tim dan menyambut rencana kedatangan delegasi nanti. Lagi  diskusi seru bahasa Inggris dialek China cepat dengan citarasa Jawa yang rada kalem (soalnya, sambil mikir dulu...hehehe). di NUS, delegasi akan diarahkan ke NUS Business Scholl. Hanya saja KBRI dan NUS sama-sama minta kedatangan delegasi nanti dilakukan di hari kerja antara Senin sd Jum'at sementara di Malaysia sendiri, delegasi baru selesai juga di hari Jum'at! Solusinya harus menambah hari, agaknya...

Mendekat ke Jum'atan, tim pun tiba di destinasi berikutnya, MUIS (Majelis Ugama Islam Singapura). Di sini, didapat info bahwa semua Madrasah di Singapura hanya fullday school. Tak ada yang boarding seperti Insantama. Kalaupun akan dikunjungi, mereka lebih memilih menolak, karena keterbatasan yang mereka miliki akibat banyaknya kunjungan yang hampir sama. sekarang mereka hanya menerima kunjungan cikgunya saja dan itupun tak boleh banyak. Ustadz Helmy, Deputy Director MUIS yang menjadi PIC Penerimaan Kunjungan menyambut rencana kunjungan anak-anak November nanti. Hanya saja, ketika dijajagi fasilitas penginapan, MUIS tak berdaya...

Setelah dicoba diskusi dengan sejumlah pihak yang berhasil ditemui, termasuk Muhammadiyyah Cabang Singapore, sejumlah mahasiswa Indonesia yang dijumpai di MUIS, tampaknya delegasi belum menemukan pihak yang bisa memberikan fasilitas penginapan sebagaimana halnya UM. Walhasil, sedang dipertimbangkan untuk tetap stay di Johor dan ulang-alik ke Singapore. (saya membayangkan betapa dahsyatnya anak-anak ini makan pagi di Johor, makan siang di Singapore, makan malam di Johor lagi...kalau ulang-alik Jakarta Bogor biasa, lha ini ulang-alik gak tanggung-tanggung Malaysia Singapura...Allahu Akbar!!!). Jika pilihan ini diambil, maka akan dicoba untuk mengajukan perpanjangan hari menginap di Johor, baik kepada UTM atau Tadika Pintar Bistari.

Karena masih petang, tim pun akhirnya memutuskan untuk survey destinasi yang ditunggu-tunggu anak-anak di akhir cerita perjalanan nanti. Yup, tempat dimana souvenir khas Singapore tersedia. Itulah Mustafa Centre di kawasan India Street. Tim pun membeli souvenir pembangkit adrenalin untuk diberikan ke kelas 11! Apakah itu? Nantikan kehadirannya di meeting khusus LKMA selasa depan!

Alhamdulillah...luar biasa...Allahu akbar!!!

Hari 4 survey : Petang Martabak? Mantaplah

Alhamdulillah. Penuh rasa syukur, selama survey, tim selalu bertemu dengan orang baik (lagi  sholih).  Termasuk di hari ke-4 ini.

Setelah melepas lelah bin penat di kediaman orang tua Syafini, tim kembali memulai aktivitas survey pukul 07.30. Ditemani Ustadz Tarmizi, ayahanda Syafini yang sudah didaulat sebagai panitia LKMA (hehehe), tim memulai dengan survey tempat makan roti canai dan teh tarik. Ternyata harga sedikit lebih murah 20 sen. Jadi bila di kampus-kampus Kuala Lumpur (UM, UIA dan UKM)  1 gelas teh tarik rata-rata  1 RM, maka di Johor Bahru, meski bukan kampus ternyata harganya hanya 80 sen.  Pak Andi pun semakin menikmati roti canai dan teh tarik di kesempatan ke-2 ini. .. (Pikiran nakal, asyik juga  LKMA di KL, sarapan paginya di Johor...hehehe lagi).
Sarapan usai, tim pun bergegas  ke tempat Tadika Pintar Bistari  tak jauh dari tempat  tinggal Ust Tarmizi. Subhanallah, beliau ternyata diam-diam memiliki +- 1.000 murid TK yang tersebar di beberapa cabang  di seluruh kawasan Pasir Gudang.  Satu TK menempati bangunan dua rumah yang sudah dijadikan satu.  1 TK ada beberapa ruangan dan lebih dari 5 KM. Jumlah yang sangat cukup untuk menjadi alternatif menginap delegasi kita nanti. Beliau menyiapkan 2 TK! Subhanallah,  anak-anak akan mendapat 2 pelajaran sekaligus, ilmu leadership dan manajemen level universitas dan level  taman kanak-kanak!
Pukul 8.45, tim melanjutkan perjalanan ke Sekolah Menengah Kebangsaan  Agama Johor Bahru (maksudnya sekolah menengah gabungan level SMP dan SMA selama 5 tahun milik pemerintah dengan sistem boarding seperti Insantama). Sekolah ini yang terbaik di Johor Bahru. Di sini, tim bertemu dengan beberapa Cikgu yang sedang berjaga, karena sekolah sedang libur semester.  Mereka menerima baik maksud kunjungan LKMA nanti.

Pukul 10.00, tim menuju Universiti Teknologi Malaysia (UTM). Di pintu gerbang sudah menanti Dr. Mohd Amri bin Md Yunus, dosen Faculty of Electrical Engineering yang meraih gelar Doktor di usia 31 tahun, 2 tahun yang lalu. Subhanallah. Ditemani beliau, tim dipertemukan dengan Prof Madya Dr. Shamsuddin bin Ahmad. Seorang profesor matematika  yang selain dosen juga menjadi  Pengetua Kolej 16 dan 17, kolej khusus untuk mahasiswa asing. Ada sekitar 1.000 mahasiswa.  Dengan sangat ramah beliau menerima maksud kedatangan tim. Bahkan, beliau sangat bersemangat hingga mengajak tim untuk makan siang bersama, berdiskusi lebih banyak dan membawa tim ke tempat yang ditunggu-tunggu saat kunjungan nanti, apalagi kalau bukan kedai souvenir.  Semangat 45 beliau ternyata  memiliki jejak panjang. Sejak 1991, beliau sudah bergelut di dunia pembinaan mahasiswa. Berangkat dari keprihatinan yang sama dan diwujudkan dalam aksi pembinaan. Termasuk yang menarik adalah program GOP (Global Outreech Program) yang sedikit banyak mirip-mirip LKMM-nya kelas 11, hanya dengan obyek di kampung-kampung di seluruh dunia.  Singkat cerita, beliau akan membantu untuk kunjungan di UTM, termasuk fasilitas penginapan gratis di kolejnya.

Persis setelah sholat Dhuhur  di Masjid Kampus yang terletak persis di tengah-tengah  UTM,  tim bertemu dengan  Bang Fernando,  mahasiswa program Master  Manajemen SDM UTM yang menjadi Ketua PPI UTM.  Insya Allah, tim PPI UTM pun siap membantu delegasi saat berkunjung nanti.  Prof Shamsuddin merekomendasikan kita untuk mengunjungi Fakulti  Kejuruteraan Elektrik  Jabatan Mekatronika (Robotik), dan Fakulti Kejuruteraan  Mekanikal Jabatan Oceanografi. Tak hanya itu, beliau pun memberikan oleh-oleh khusus untuk tim. Subhanallah...
Tanpa istirahat, tim kembali melanjutkan perjalanan ke Singapura dengan  Bus khusus Singapore Johore Express tepat pukul 02.45 PM dari terminal Larkin. Harga tiket  @ 3.30 RM.  Ustadz Tarmizi melepas keberangkatan tim dengan doa. Tak lupa beliau juga menyampaikan hadiah atas kesungguhan anak-anak kelas 11 yang dilihatnya langsung saat pertemuan Jum’at malam lalu di kampus Insantama. Hadiah itu adalah selama di Johor Bahru (1 hari), seluruh anggota tim akan mendapat uang saku @ 10 RM atas ‘sponsor’ Tadika Pintar Bistari.

 1 jam kemudian bus sudah tiba di perbatasan Malaysia – Singapura. Tim melewati 2 kali pemeriksaan imigrasi. Saat di imigrasi Malaysia, semua lancar. Namun, saat di imigrasi Singapura, tim tersendat. Rupanya bagi mereka yang pertama kali masuk Singapura diberikan perlakuan lebih lama dan detail termasuk cap jempol.  Di sinilah Pak Andi tertahan selama 30 menit... suasana agak ‘horor’ karena Pak Andi tak kunjung keluar dan saya tak boleh menunggu di tempat sementara bis sudah melaju meninggalkan kita...Masya Allah. Doa pun bertaburan...dan alhamdulillah, akhirnya Pak Andi keluar dengan selamat tak kurang suatu apapun dan ... tetap dengan gaya khasnya tersenyum simpul serasa tak bersalah!!!


Alhamdulillah, ternyata bus lain dari perusahaan yang sama datang. Tanpa bertanya lagi, tim pede saja untuk masuk sembari menyodorkan tiket yang tadi dan ternyata...bisa masuk lagi. Plong.  Bus pun meneruskan perjalanan memasuki Singapura sampai di pemberhentiannya yang terakhir, terminal  bus akhir (lupa namanya, kalau tak silap Rochoa). Pas jam 4.15. Di sini tim dijemput Wak Sanusi, kawan ustadz Agus Fanani ayahanda Shobrina yang juga panitia tetap LKMA (hehehe).  Beliau langsung mengajak makan petang martabak spesial ala Singapura! Sambil menyantap makanan dan tak lupa menyeruput minuman resmi LKMA, teh tarik pakai es alias tea ice, tim langsung fokus pada maksud survey. Alhamdulillah, beliau langsung merespon dengan mengajak tim untuk ikut acara jam 08.00 malam ini dan bertemu dengan sejumlah pihak yang memiliki akses ke National University of Singapore, Majelis Ugama Islam Singapore dan Boarding School....

Hari 3 Survey : Mantaplah Hati

alhamdulillah...hari ini survey lebih banyak dihabiskan di penginapan (untuk persiapan) dan di bus menuju Johor Bahru.

Dari tempat menginap, tim berangkat ke terminal persis setelah sholat Dhuhur jam 13.30. Jam 15.00 tepat tim meninggalkan KL, dari terminal Bis Kajang menuju Johor Bahru. Bis yang kita gunakan adalah bis cepat KPB Ekspress dengan formasi duduk 2-1. ukuran bis lebih besar dari rata-rata bus AC kelas bisnis/executive di Bogor. Harga tiket 31.30 RM per orang. 

Empat jam kemudian, bus sudah sampai di terminal Larkin di Johor Bahru. Tak banyak atau bahkan tak ada yang dapat diceritakan selama perjalanan, kecuali tim tertidur dengan mantapnya...hehehe. Tim terbangun menjelang Johor, persisnya saat melintas di depan University Teknologi Malaysia. 

Di terminal, tim  dijemput Ustadz Tarmizi ayahanda Syafini. Selama di jalan menuju rumah beliau, di Pasir Gudang (+-30 menit) yang didominasi kawasan industri, tim sudah berdiskusi tentang rencana besok, yaitu survey ke UTM dan menjajahi 1 sekolah model Islamic boarding seperti SMAIT Insantama. 


Insya Allah, besok kedua tempat itu sudah menunggu untuk disurvey. alhamdulillah.

Hari 2 Survey : Roti Canai? sedaaaap~

Alhamdulillah..hari ini survey dimulai dari jam 07.00 (waktu Malaysia) sd 21.30 (waktu Malaysia). Setelah 1 jam menunggu, akhirnya tim diterima Atase Pendidikan Prof Rusdi Thaib, PhD dengan sangat ramah dan apresiatif, bahkan berjanji akan membantu mencarikan sekolah setipe untuk dijadikan sister school dengan SMAIT Insantama. Kita disarankan untuk segera melakukan akreditasi. Beliau sangat senang mendengar cerita semangat dan keberhasilan anak2 Insantama di pentas lokal hingga internasional. akan diupayakan untuk dapat bertemu dengan Dubes di 14 November nanti. Selain menyampaikan ucapan terima kasih atas kerjasama tahun lalu dan permohonan kunjungan untuk November nanti kepada Atase, tim juga menemui Bp Ahmad Irfan Atase Penerangan Sosbud didampingi Ibu Dewi Saraswati, Sekretaris III yang dulu menerima delegasi. Beliau berdua juga sangat apresiatif dan welcome sekali dengan rencana kedatangan delegasi yang kedua nanti. alhamdulillah.

UKM yang diagendakan akan dikunjungi hari Rabu, ternyata berkenan menerima tim sore ini jam 15.00. akhirnya tim meluncur ke UKM langsung dari KBRI. Di sini tim bertemu dengan Ibu Zie Fazleen Hashim, Senior Assistant Registrar pada Office of International Relations UKM. Beliau juga menyambut hangat rencana kedatangan delegasi kita. Kita dialu-alukan oleh mereka. Di sini nanti, tim akan dibawa ke fakulti sains dan fakulti sosial kemanusiaan.UKM dijadwalkan dikunjungi delegasi tgl 13 November 2013.

Karena tiket bus KL-Johor Bahru ada pada hari Rabu jam 14.45, akhirnya tim memutuskan untuk meneruskan survey hingga selesai ke Masjid Negara, Central Market dan Masjid Putrajaya.   ketiga tempat terakhir ini direncanakan akan dilawat delegasi pada tanggal 14 November setelah berkunjung ke KBRI dan akan diteruskan ke Johor Bahru.

Banyak kisah pertolongan Allah terjadi di sini, dari HP yang sempat hilang di hari pertama akhirnya kembali pada hari kedua (dikembalikan oleh penemunya). alhamdulillah, petugas UKM yang super sibuk karena sedang ada perhelatan besar, ternyata bisa didatangi hari ini. dan...Pak Andi berhasil mencicipi roti canai pertama di malam ini...:) (ini penting, karena roti canai akan menjadi makanan resmi delegasi selama di sana nanti!). 

alhamdulillah...luar biasa...Allahu Akbar!!!


Hari 1 Survey LKMA 2013 : Welcome Malaysia, we're coming

Alhamdulillah...tim tiba di KLIA  pukul 11.30 (waktu Malaysia), dan langsung menuju UM. Tiba di UM pukul 14.30 dan langsung bertemu dengan tim lengkap International Student Centre UM yang dipimpin Ibu Vigneshree King (Assistant Registar), didampingi Dr. Muhammad, Ketua Jabatan Kimia (sebagai penghubung) dan Mas Bintang, Ketua PPI UM 2013-2014. Hasilnya, Pihak UM sangat apresiatif dan akan tetap mengupayakan fasilitas dormitory free selama delegasi tinggal di KL. Delegasi juga akan diupayakan untuk bertemu dengan Rektor/Wakil Rektor. Kunjungan akan diarahkan ke Fakulti Sains di Jabatan Kimia,  Fakulti Sastra dan APIUM. Kunjungan ke UM di agendakan pada hari pertama di KL, 11 November.

Tim tiba di IIU, pukul 16.30 dan langsung bertemu dengan Ustadz Fakhrurrazi Danial, Executive Officer pada Centre for Foundation Studies IIU didampingi Ustadz Taifunisyam Taib (Lecturer dan Ketua Asrama). Seperti halnya UM, IIU juga mengapresiasi dan mengarahkan kunjungan pada tgl 12 November dilakukan langsung di kampus induk Gombak. Diupayakan agar dapat bertemu dengan rektor/wakil rektor. sementara kunjungan ke faculty diarahkan ke Jabatan Sharia Economic, Mekatronik dan Aeronotika.

SMAIT Insantama diminta segera melayangkan surat resmi (cukup via email) agar dapat segera ditindaklanjuti. Tim survey menyanggupi dan akan melaksanakannya setelah kembali dari survey.

Delegasi juga akan dipertemukan khusus dengan pengurus dan anggota PPI UM serta aktivis dakwah di Malaysia... alhamdulillah luar biasa Allahu akbar!!!

Besok, survey dilanjutkan ke 4 lokasi : KBRI, Masjid Negara, Masjid Besi Putrajaya dan Central Market.


Senin, 27 Mei 2013

Day 3 : Berkunjung ke Kampus Gajah


ITB (Institut Teknologi Bandung)
Hari ini hari ketiga Big Bang ada di Bandung. Ada beberapa jadwal padat Big Bang di hari terakhir ini. Salah satu yang paling ditunggu adalah mengunjungi Institut Teknologi Terbaik di Indonesia, ITB. Meskipun bangun pagi sedikit lebih ngaret dari biasanya, Big Bang tetap melaksanakan sholat tahajud dan mandi pagi. Suasana sejuk dan air dingin kota kembang ini tidak menyurutkan semangat mereka mandi pagi. Meskipun setelahnya ‘rada-rada’ menggigil. Satu aktivitas pagi yang tidak lepas dari 3 hari kunjungan ini adalah gladi bersih. Sebelum unjuk gigi di ITB dengan melakukan 
MC : Sayid dan Fadhil
prsentasi, para presentator hebat melakukan gladi bersih sebagaimana telah dilakukan terus menerus selama dua hari belakangan ini. Gladi bersihnya tidak terlalu lama, hanya kurang lebih 45 menit. MC dan 3 pasang presentator melakukan sedikit simulasi. Tak ketinggalan breakfast hunting setelah gladi. Merupakan hunting sarapan terakhir Big Bang di Bandung. Setelah sarapan, sekitar pukul 8 pagi, bus UNPAD yang akan mengantarkan Big Bang ke ITB pun tiba. Jadwal pertama mereka adalah presentasi di depan kaka-kaka mahasiswa BEM ITB yang kalau di ITB disebut KABINET Keluarga ITB. Badan ini merupakan perkumpulan para mahasiswa dari berbagai fakultas dan jurusan untuk memajukan mahasiswa ITB. Semacam OSIS gitu deh. Kaka-kaka KABINET menyambut Big Bang dengan hangat. Diawali dengan sambutan kecil dari Presiden KABINET yang baru dilantik, Ka Nyoman Anjani, dan dilanjutkan dengan sapaan khas dan hangat dari Bapak Karebet selaku pembina dari acara LKMA ini. Sebelum Big Bang memulai presentasi nya, ada juga sambutan dari ka Naufal selaku mentri koordinasi eksternal kampus dan perwakilan rektorat ITB. Ka Nyoman juga menjelaskan tentang badan mahasiswa yang ada di ITB. Baik itu strukturnya maupun kinerjanya. kaka-kaka KABINET benar-benar kerja keras dalam membangun beberapa bagian penting ITB. Kayak OSIS SMAIT Insantama banget tuh.

Selanjutnya, presentasi dari teman-teman Big Bang. Presentasi yang dibuka oleh Fadhil dan Sayyid selaku MC berjalan dengan lancar. Semua tak lepas dari 3 pasang presentator dan temen-temen Big Bang serta para pembina. Tiga pasang presentator yang bertugas kali ini adalah Fiki dengan Syifa, Syafini dengan Fatimah H, dan Addin dengan Luqman. Pujian tulus tak henti-hentinya di tuturkan para perwakilan mahasiswa ini. Malahan seorang kaka mahasiswa yang bernama Ka Wahyu selaku mentri koordinasi internal kampus mengatakan, “Bahkan presentasi kalian lebih bagus dari presentasi yang pernah kaka buat”. Pujian-pujian itu tidak meninggikan hati mereka, justru pelajaran baik banyak dipetik dari pertemuan kali ini dengan mahasiswa ITB. Karena apa? Karena mahasiswa ITB banyak memberikan informasi serta opini dari setiap pernyataan dan diskusi yang  terjadi kali ini.

SBM ITB
Kunjungan tidak berhenti di KABINET Mahasiswa ITB, kunjungan berlanjut ke SBM ITB (Sekolah Bisnis dan Management ITB) yang telah menunggu mereka pada pukul 11 siang. Kali ini Big Bang tidak presentasi di depan kaka-kaka SBM ITB. Karena waktu yang membatasi, akhirnya presentasi hanya dilakukan oleh Ka Irma selaku perwakilan dari SBM ITB. Ka Irma banyak memaparkan tentang SBM ITB, bahkan Ka Irma berharap Big Bang bisa masuk SBM ITB. Bukan hanya prsentasi dan diskusi luar biasa yang terjadi hari ini, keliling ITB pun sangat luar biasa. Kampus yang rimbun dan bagus ini sungguh luar biasa. Bangunan-bangunannya penuh dengan ilmu arsitektur yang tidak mudah. Suasananya pun banyak warna hijau, sehingga kampus ini tidak meninggalkan kesan asri didalamnya. Mahasiswanya memiliki keanekaragama, Baik agama maupun asal. Baik jurusan maupun fakultas. Acara potret-memotret tidak ketinggalan bagi seluruh member Big Bang. Jarang-jarang mereka bisa berkunjung bersama ke kampus yang luar biasa ini. Sarana dan pra sarana yang disediakan kampus ini pun lumayan lengkap.

Acara tidak berhenti hanya mengelilingi kampus ITB, sebelum akhirnya diskusi dengan mahasiswa Rohis ITB (HATI), Big Bang istirahat, sholat, dan makan siang di sana. Souvenir khas ITB pun tidak ketinggalan dari tangan dan mata-mata mupeng Big Bang. Pukul 14.30 tamu yang ditunggu untuk Sharing Session akhirnya datang juga. Sepasang suami istri yang masih sama-sama kuliah di ITB menceritakan banyak hal tentang ITB yang belum didapat dari diskusi sebelumnya. Kebayang deh info yang di dapatkan Big Bang banyak banget. Selepas diskusi, Bus UNPAD sudah menunggu untuk menghantarkan mereka kembali ke UNPAD. Tanpa ba’bi’bu’ lagi, Big Bang lepas landas meninggalkan kampus yang bakal ngengenin ini. Sesampainya di UNPAD, semua anggota Big Bang beres-beres untuk kembali ke Bogor. Ada kejutan di detik-detik terakhir kepulangan Big Bang. Guru mereka yang telah lama meninggalkan bumi Insantama kembali untuk menengok anak-anaknya tercinta yang kini telah semakin dewasa dan cerdas. Bu Lela beserta anaknya, Ara, melepas kagen bersama Big Bang. Tapi, lagi-lagi waktu memisahkan mereka. Karena bus yang akan membawa mereka ke Bogor telah tiba dan minta diisi. Setelah penutupan singkat dari dosen UNPAD yang telah berbaik hati menerima mereka, akhirnya Big Bang meluncur kembali ke Bogor. Hujan dan angin Bandung melepas kepergian Big Bang. Tapi itu semua tidak menghentikan acara shoping di pusat perbelanjaan oleh-oleh khas Bandung.

Berfoto Bersama
Perjalanan kembali ke Bogor memakan waktu kurang lebih dua jam. Di asrama tercinta, mereka mendapat sambutan hangat dari keluarga besar Boarding School Insantama. Konvoi motor dan pekikan takbir serta hujan air menyambut rombongan Big Bang yang tiba pukul 22.00. Indah dan kesan pelajaran yang di dapat dari perjalanan tiga hari di Bandung ini membuat mereka semakin bersemangat menyongsong hadirnya LKMA 2013 Go To Malaysia and Singapore. Tunggu cerita dan pengalaman mereka selanjutnya. [DA]

Day 2 : A memoriable day in UNPAD

“WOW AMAZING” itulah kata pertama yang diucapkan oleh bu Weni setelah menyaksikan presentasi hebat dari BIG BANG.
Gedung Rektorat UNPAD Sumedang

Dinginnya kota Bandung tidak mengalahkan semangat mereka bangun sangat pagi untuk mandi dengan air yang dingin. Setelah azan berkumandang mereka berkumpul di masjid Al-Jihad untuk shalat subuh berjama’ah. Seperti biasa mereka berkumpul di tangga untuk briefing sebelum tampil didepan audiens yang sesungguhnya. Serta pagi ini pula secara resmi pergantian chief of delegation atau mereka menyebutnya dengan COD yang awalnya syaid menjadi maman. Namun perjalanan hari ini tidak didampingi oleh pak Karebet karena beliau ada pertemuan mendadak dan digantikan pak Andi.

Dengan bermodalkan jaket hitam berbahan parasut mereka berkeliling pasar dengan suasana dingin untuk mencari sarapan pagi dan tentunya mereka harus berhemat dari uang yang terbatas.

Jam menunjukkan pukul 07:25 salah satu bus UNPAD telah mendatangi mereka untuk dibawa meluncur ke UNPAD Sumedang yang jarak tempuhnya sekitar 1 jam. Namun mereka tidak bisa berangkat bersama karena salah satu dari bus mereka ada kesalahan teknis dan siap digunakan pukul 08:00 sehingga akhwat dipersilahkan berangkat lebih dulu.

Sesampainya di UNPAD Sumedang, mereka disambut dengan gedung mewah yang begitu besar dan asri dan ternyata gedung tersebut adalah gedung rektorat. Rombongan akhwat lebih dulu datang pada pukul 08:40. Sesampainya disana rombongan akhwat dipersilahkan terlebih dahulu masuk ke ruang pertemuan di lantai 1. Disini mereka disambut dengan baik oleh bu Wati.

Akhirnya rombongan ikhwan datang sekitar pukul 09:40 dan acara segera dimulai. Dengan lugas MC yang dibawakan oleh Ihsan dan Hanif dapat memecah suasana menjadi cair. Setelah itu pesentator pertama tampil yang dibawakan oleh Ida dan Rahmah. Dengan bahasa inggris yang fasih mereka mempresentasikan tentang bagaimana keadaan real yang terjadi di Indonesia khususnya remaja dan kepemimpinan. Setelah itu presentasi dilanjukan oleh presentator kedua yang dibawakan oleh Saiful dan Hazzi. Dengan khas sundanya mereka mempresentasikan mengapa mereka harus ke Malaysia dan Singapura. Setelah itu presentasi terakhir yang dibawakan oleh Luqman dan Syaid membuat audiens dan guru-guru tertawa karena mereka membawanya dengan kocak.

Presentasi selesai dan acara setelah ini adalah yang paling ditunggu-tunggu oleh siswa-siswi kelas sebelas yaitu diskusi. Namun seperti paragraf paling awal, bu Weni sangat terpesona dengan presentasi yang dibawa mereka. Sangat surprise dan kagum, karena bu Weni merasa ini adalah siswa SMA yang luar biasa. Diskusi berjalan dengan lancar, dan tanpa terasa adzan dzuhur berkumandang. Dan selesailah misi mereka di gedung rektorat dan diakhiri dengan penyerahan cederamata.

Pukul 14:00
Misi mereka belum selesai sampai di rektorat saja. Setelah berkeliling mencari makan siang dan sholat di masjid, mereka menuju Fakultas Kedokteran dan masih di Universitas Padjajaran. Disana mereka dipandu oleh seorang perwailan dari Fakultas Kedokteran untuk mengajak siswa siswi kelas sebelas berkeliling. Disana mereka diajak melihat dunia kedokteran yaitu dunia atonomi, dunia skill kebidanan, perpustakaan dan melihat kelas mahasiswa yang sedang belajar. Dan perjalanan di Fakultas Kedokteran berakhir di sebuah ruang pertemuan yang disana mereka telah disambut oleh ibu yang menjabat sebagai dosen di Fakultas Kedokteran. Disana mereka dijelaskan tentang sejarah UNPAD , tentang kedokteran dan lain-lain.

Matahari mulai meredup dan misi mereka di UNPAD Sumedang berakhir.  Mereka pamit pulang dan diakhiri dengan penyerahan cederamata. Alhamdulillah misi mereka selesai dan mereka berjalan menuju bis untuk pulang ke base camp mereka yaitu mesjid Al-Jihad di UNPAD Bandung. Namun setelah dari UNPAD Sumedang misi mereka belum selesai, apa misi selanjutnya ?? 

Waktu maghrib telah tiba, rombongan kelas sebelas IPA SMAIT Insantama masih on the way dari Universitas Padjajaran Sumedang. Setelah mengarungi macetnya sebelum masuk kota Bandung, akhirnya dua bus rombongan bisa pulang ke base camp di masjid Al-Jihad sekitar pukul 06:30. Namun setelah turun dari bus mereka masih ada misi yang harus dijalankan, malam ini tidak bisa berisitirahat apalagi bermain. Dan mereka dibebaskan mencari makan dan sholat hingga pukul 07:30. Dengan waktu yang terbatas tersebut mereka memanfaatkannya untuk beres-beres, sholat, dan mencari makan diluar.

Waktu telah menunjukkan pukul 07:30, mereka pun telah berpakaian rapi lagi dan masih menggunakan batik yang tadi seharian dipakai. Namun tetap mereka masih segar dan bersemangat sekalipun diperkirakan hari ini adalah hari terpanjang dan melelahkan. MC dan presentator pun telah berlatih kembali sambil menunggu acara dimulai. Namun hingga pukul 08:00 belum ada tanda acara akan dimulai. Akhirnya ada yang terjatuh tidur, ada yang ngobrol dan sibuk mempersiapkan penampilan malam ini.

Satu jam kemudian

Alhamdulillah akhirnya setelah menunggu cukup lama, kakak-kakak yang akan melihat penampilan mereka datang juga. Setelah diusut kakak-kakak itu mengucapkan permintaan maaf karena dilanda macet. Dan acara pun dimulai. Namun sesaat sebelum acara mulai pak Karebet kembali ke tengah-tengah mereka dan masuk melihat acara berlangsung.

Kali ini mereka tampil dihadapan kakak-kakak pengurus DKM UNPAD. MC yaitu Dila dan Najway masuk dengan semangat yang membara, padahal waktu malam sudah semakin larut. presetator pertama dibawakan oleh Fakhri dan Maman membahas tentang fakta Indonesia. Dengan sekuat tenaga mereka berusaha semangat agar audiens yang mendengarkan bangun dari kantuknya. Presentator kedua dibawakan oleh Jihan dan Fara. Dengan pelan-pelan dan fasih bahasa mereka membawa presentasi dengan membahas alasan mereka pergi ke Malaysia dan Singapura. Presentator terahir dibawa oleh Salsa dan Risya. Dua kembar batik biru ini membahas tentang bagaiman dana yang mereka dapat dan kemana saja tempat yang akan mereka tuju di Malaysia dan Singapura.

Akhirnya presentasi berakhir dan giliran kakak-kakak DKM UNPAD yang mempresentasikan organisasinya memperjuangkan islam ditengah-tengah sekolah mereka yang diliputi budaya barat. Dan dipenghujung acara mereka diskusi terpisah antara ikhwan dan akhwat dengan alasan agar bertanya lebih leluasa.

Dengan berakhirnya diskusi, acara malam ini berakhir dengan rasa kantuk yang tak tertahankan. Akhirnya mereka bersalaman dan menutup acara. Dan lebih luar biasanya misi hari ini berakhir pada pukul 12:00. Sungguh rekor yang luar biasa. Dan alhamdulillah misi mereka selesai dan waktunya berlayar ke alam bawah sadar.[sisimilikiti]

Minggu, 26 Mei 2013

DAY 1 : Kalian Adalah Mutiara-Mutiara Umat

warteg berbasis syariahdan khilafah
“Bangun.. Bangun..”. itulah kata yang pertama kali didengar oleh para peserta Pra LKMA 3 Go to Bandung (21/5). Tepat pukul 03.00 WIB para rombongan dari SMAIT Insantama Bogor yang telah terlelap di masjid Al-Jihad Universitas Padjadjaran  akhirnya dibangunkan. Tugas pertama untuk para peserta yaitu sholat tahajjud. Inilah hal yang tidak boleh ditinggalkan oleh siswa SMAIT Insantama Bogor dimanapun berada. Walaupun air sedingin es membuat tubuh serasa membeku, namun  tak jadi pantangan bagi para peserta untuk mandi malam sebelum subuh. Aktivitas yang sangat padat membuat para peserta mulai membersihan diri sejak awal.
Salah satu rukun sudah dilaksanakan, saatnya para peserta berkumpul di depan gedung Graha Sanusi Hardjadinata  sampai tiba waktunya sarapan pada pukul 06.15 WIB. Inilah saatnya pelantikan Chief Of Delegation yang akan bertanggung jawab dalam kegiatan rombongan pra-LKMA 3 Go to Bandung hari ini. Dan yang terpilih untuk menjadi Chief Of Delegation hari ini adalah Sayid yang berduet dengan asistennya, Afif. “Semoga kunjungan kita pada hari ini berjalan lancar” sambut Sayid. Inilah pelantikan pertama Chief Of Delegation yang nantinya akan diganti setiap harinya. Kegiatan berlanjut dengan jalan bersama menuju tempat makan yang berada di sekitar kampus.

Gedung Rektor UPI
Tanpa banyak diketahui oleh orang-orang ternyata terdapat juga warteg berbasis Syariah dan Khilafah. Warteg Bu Siti Namanya. Bahkan di sekitar dinding warteg dikelilingi beberapa poster seperti poster sistem keuangan dalam islam, sistem pemerintahan daulah dan berbagai macam poster ideologis lainnya.
Puas menghadapi hidangan yang murah meriah, kegiatan peserta akhirnya dilanjutkan dengan persiapan keberangkatan menuju Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Bisa yang ditumpungi rombongan memberangkatkan para peserta Pra LKMA 3 menuju UPI.  Waktu 20 menit yang ditempuh membuat para siswa-siswi semakin tidak sabar melihat wajah depan UPI.

Penyambut dari UPI langsung membawa kami ke tempat audiensi. Acara berlangsung dengan lancar. Diawali dengan pemutaran film pendek UPI yang mendeskripsikan universitas secara rinci, presentasi dilanjutkan oleh pihak Ikatan Mahasiswa Akutansi (IMAKSI) yang mempresentasikan beberapa program yang dilakukan oleh mereka.

Inilah saat puncak yang ditunggu-tunggu. Seperti biasa, keunikan presentasi LKMA dengan presentator yang seperti parodi menghebohkan suasana presentasi. MC yang diisi oleh dua orang terheboh, Nazhif dan Abduh memberikan kecerian di awal sebelum presentasi dimulai. Dengan presentator pertama pasangan Syifa Naila dan Atika membawa suasana yang serius sehingga para pendengar mulai bersiap dengan presentator-presentator berikutnya. Hal ini berlanjut dengan presentator kedua, Indira, yang berpasangan dengan Seka. Terakhir, pasangan Fatimah Azzahra dan Niki Dwiyanti menutup audiensi berbahasa Arab dan Inggris pun mencairkan suasana yang sempat tegang sebelumnya.
“Kita sendiri ketika menyaksikan siswa dari Insantama yang barusan presentasi tadi tercengang . Padahal kalian masih SMA. Kita sendiri sudah belajar tapi kok gak bisa seperti itu” komentar Bapak Zakaria, Kepala Urusan Kerumahtanggaan Direktorat Akademik UPI. “Kita berharap ada siswa-siswa di sini yang menjadi mahasiswa UPI agar kedepannya mampu mewarnai Indonesia” tambahnya.

Agenda tanya jawab yang berlangsung lumayan lama mampu memikat para dosen UPI yang semakin lama semakin panas. “Baru kali ini saya ditanya pertanyaan-pertanyaan berat seperti ini. Tanya saja mahasiswa yang ada di belakang, sudah lama belum ada yang bertanya semacam ini” jelas Bapak Arim Nasim, salah satu dosen UPI. Terus berlangsung sampai  agenda penutupan pun tiba.

Masjid Al Furqon yang akan digunakan rombongan untuk sholat sudah mengumandangkan seruan-Nya. Para siswa bergiliran ke masjid untuk melaksanakan sholat dzuhur berjamaah. Kemudian, anak-anak “dipaksa” merasakan makanan yang dihidangkan oleh rektorat UPI jurusan Akuntansi. Makan bersama, sambil merasakan suasana kesibukan mahasiswa di sekitar gedung.

Dilanjutkan dengan pertemuan bersama perwakilan rektorat, Bapak Toni selaku kepala program studi akuntansi Universitas Pendidikan Indonesia. Diawali dengan pembacaan Al Quran dan sedikit penjelasan mengenai program studi Jurusan Akutansi.

Lalu tibalah saat pertemuan dengan KALAM UPI. Kajian Islam Mahasisiwa Universitas Pendidikan Indonesia ini merupakan salah satu UKM yang banyak diminati oleh masyarakat kampus. Dengan nama besarnya, UKM ini justru mempunyai tantangan yang paling besar dalam menjalani visi misinya.
MC:Nazhif dan Abduh

Acara diawali dengan pemutaran film mengenai KALAM UPI, yang kemudian dilanjutkan oleh presentasi dari pihak SMAIT Insantama. Kali ini MC diisi oleh pasangan Hasna dan Arin. Presentator pertama dari pasangan Almas dan Fathir, dilanjutkan oleh presentator kedua Aulia dan Reka, dan pasangan terakhir Nabila dan Syifa. Berbagai bahasa yang diucapkan oleh para presentator dapat membuat mahasiswa dari KALAM UPI terkagum.

“Kalo melihat mutiara-mutiara yang bersinar seperti putra-putri ini, kok saya ingin jadi gurunya ya?” komentar Luthfi Hafiduddin, Ketua Umum Kalam UPI. Memang ini tidak seperti yang yang dilakukan oleh mahasiswa biasanya.
Waktu pun membatasi kita. Pertemuan diskusi bersama mahasiswa KALAM UPI yang berlangsung sangat hangat akhirnya harus ditunda hingga pelaksanakan sholat maghrib. Namun, itu tidak menjadi penurun semangat para siswa SMAIT Insantama untuk berdiskusi lebih lanjut.

Perut siswa yang sudah mulai bergejolak menandakan waktunya mengisi perutnya masing-masing. Selalu tetap di warteg langganan “Bu Siti”, siswa ikhwan mengisi bahan bakar untuk aktivitas besok yang pastinya akan lebih berat.

Kembali ke tempat penginapan sementara kami “Masjid Al Jihad” kami merehatkan badan kami. Kami tahu besok adalah hari yang sangat melelahkan. Kunjungan selanjutnya ke Direktoran UNPAD dan Fakultas Kedokteran UNPAD telah menunggu kami. [114]