Minggu, 04 Agustus 2013

D-2 Audiensi LKMA di Kalimantan Timur

Hari terakhir(28/07/13) Ramadhan Gathering for LKMA 2013. Masih sesuai rencana awal, hari ke-2 LKMA ini akan bertempat di Kota Samarinda, Ibukota Kalimantan Timur. Rencana keberangkatan Tim LKMA Kaltim + Rusy, adalah pukul 08.00 pagi. Lokasi tempat berkumpulpun sudah ditentukan, yaitu Kediaman Fauziyah Salsabila. 

Setelah semua kru berkumpul, termasuk para Ayah, semuanya berangkat ke Samarinda menggunakan 2
buah mobil. Perjalanan menuju Samarinda memakan waktu sekita 2,5 jam menggunakan mobil. Tidak banyak kendala dalam perjalanan menuju Samarinda. Pukul 12.15, Tim sampai di lokasi. Kali ini Tim LKMA akan presentasi pada sebuah Ball Room Hotel. Tepatnya pada Hotel Grand Victoria Samarinda.

Karena waktu tiba Tim LKMA Kaltim bertepatan dengan shalat dzuhur, jadi Tim LKMA melakukan Shalat dzuhur dan istirahat sejenak setelah perjalanan Balikpapan-Samarinda. Pukul 13.15 siang, Tim LKMA menuju lokasi presentasi dan mulai mempersiapkan semua yang dibutuhkan untuk presentasi. Karena Tim ini hanya terdiri dari siswi asal Kaltim dan tidak disertai oleh Tim Logistik LKMA, jadi segala sesuatu, mulai dari projector, layar, sound system dll. Dipersiapkan oleh Tim Kaltim dibantu oleh para Ayah.

Tak ada yang berubah dalam formasi pembagian tugas untuk menyampaikan presentasi. Hanya saja kali ini MC dibantu oleh Dzakiyah Rusydah, siswi kelas 11. Satu-persatu Audience menduduki tempat yang sudah disediakan. Hari terakhir ini dihadiri paling sedikit sekitar 10 pengusaha asal Samarinda. Tepat pukul 14.00 siang acara dibuka oleh MC. Ketika MC mulai membuka acara menggunakan 2 bahasa (inggris dan Arab) terlihat hampir seluruh Audience terpana karna tidak mengerti sebagian bahasa yang digunakan oleh MC. Wlaupun begitu acara berlangsung lancar. Sambutan dari perwakilan orang tua siswapun tidak ditinggalkan.
Jika audiensi LKMA biasanya hanya menayangkan film LKMA 2012. Audiensi saat itu turut menampilkan film LDK 2011 yang tak lain adalah dokumentasi LDK “Taklukan Cianjur”. Film ini kembali membuat audience tercengang, kali ini karna takjub akan apa yang telah dilakukan Siswa/Siswi SMAIT Insantama. Presentasi slide LKMA berlangsung terkendali. Setelah presentasi, MC kembali naik ke atas panggung. Acara diambil alih oleh Moderator. Setelah presentasi, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan komentar dari para audience yang hadir.

Tak kalah menegangkan dengan hari kemarin. Hari ini, pertanyaan yang ditanyakan oleh audience lebih membuat adrenalin meningkat. Pertanyaan yang sangat jarang dikeluarkan oleh audience. Hal yang membuat suasana tidak lepas dari “tegangan” yang hadir akibat audience menuntut jawaban yang detil dan cemerlang dari para presentator dan moderator. Yap! Baru kali ini Moderator sebuah acara ikut menjawab pertanyaan yang datang dari audience. Salah satu pertanyaan yang sangat membuat jantung berpacu lebih cepat adalah:
Apakah LKMA dan Insantama bisa menjamin lulusannya dapat menjadi pemimpin para remaja yang kehilangan jati diri saat ini? Dan apakah Insantama bisa membaur dengan masyarakat yang saat ini cenderung berbudaya barat?. Pertanyaan yang satu ini dijawab oleh Moderator yang saat itu mendapat gilliran untuk menjawab pertanyaan tersebut. Para Ayah serta Pak Karebet ikut-ikutan tegang karena menyadari pertanyaan yang ditanyakan oleh para audience bukanlah pertanyaan setingkat SMA.


Alhamdulillah, rasa syukur menggema dalam dada para Ayah serta Pak Karebet disaat seluruh pertanyaan yang semuanya menegangkan, terjawab dengan pas dan langsung telak sesuai dengan pertanyaan. Jawaban dari para presentatorpun sangat cemerlang. Sebelum acara berakhir, Pak karebet meminta waktu untuk menyampaikan apa yang seharusnya seorang pembina lakukan. Mendukung binaannya. Pengumpulan dana untuk donasi LKMA-pun dilakukan. Tim LKMA Kaltim deg-degan menunggu kejutan yang akan mereka terima.

Sekali lagi, Alhamdulillah hirabbil Alamiin. Tak penting berapa besar dana yang terkumpul, yang terpenting
saat itu adalah pengalaman yang sudah sangat banyak didapatkan oleh Tim LKMA Kaltim. Karena waktu ashar sudah datang, briefing-pun dilakukan singkat. Gelengan kepala, dua jempol yang teracung, senyuman bangga, dan pujian membanjiri Tim LKMA Kaltim. ‘Improvisasi yang luar biasa’ komentar salah satu orang tua. ‘hanya dalam waktu semalam kalian melakukan lomapatan yang sangat besar’ komentar lain dari Tim Ayah. Pak Karebet menyampaikan pesan-pesan beliau kepada Tim. Setelah briefing Tim melakukan Shalat Ashar.


Acara selanjutnya adalah Buka Bersama LKP Samarinda yang dihadiiri oleh kelompok pengusaha Rindu Syari’ah dari Samarinda. Tim LKMA Kaltim ikut serta dalam acara tersebut hingga waktu buka puasa. Setelah itu, hingga pukul 21.00 Tim LKMA Kalim + Rusy beristirahat di kamar Hotel Grand Victoria tersebut. Pukul 21.30, seluruh Tim LKMA Kaltim + para Ayah dan Pak Karebet meninggalkan Smarinda dan kembali ke Balikpapan. Hari yang melelahkan namun berhasil mendongkrak semangat Tim LKMA kembali. Insyaallah apa yang dilakukan oleh seluruh Tim LKMA diseluruh Indonesia mendapatkan berkah dari Allah SWT. Amiiiiin. [LS]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar