Rabu, 27 Februari 2013

Pra- LKMA 2


                LKMA masih dalam ‘perjalanan’. Sabtu, 16/2/2013, perwakilan siswa-siswi SMAIT Insantama melakukan presentasi di hadapan para tamu undangan. Dengan penuh antusias, mereka mempersiapkan semuanya, mulai dari ruangan, presentasi, hingga pakaian yang terlihat elegan dengan tetap menunjukkan ‘rasa’ Indonesia.
                Adalah Bapak Arim Nasim selaku dosen UPI dan Mr. Abdullah PhD, PhD yang berasal dari Inggris yang menjadi tamu presentasi kali ini. Setelah MC mempersilahkan para tamu untuk duduk di ‘kursi panas’, seluruh audiens menyaksikan film LKMA tahun lalu. Supervisor sekaligus pembina dari acara ini, Bapak Ir. Muhammad Karebet Widjajakusuma, menjelaskan kepada para tamu mengenai kesuksesan angkatan pertama siswa-siswi SMAIT Insantama dalam melakukan program LKMA.

Senin, 25 Februari 2013

WE ARE BIGBANG!

LDK2011 [TAKLUKKAN CIANJUR]
28-29 September 2011



 LKMM2012 [DESA CIBITUNG KULON]


10-12 September 2012


WE ARE BIGBANG~

we are second generation of insantama senior high school



LKMM [Menapaki Jejak di "Cibitung Kulon"]


Setelah program “TAKLUKAN CIANJUR” menggetarkan kota Bogor dan sekitarnya oleh angkatan dua SMAIT Insantama, kini mereka kembali menggetarkan bahkan memporak-porandakan kota Bogor tepatnya di desa Cibitung Kulon. “LKMM” (Latihan Kepemimpinan Management tingkat Menengah) adalah program lanjutan LDK yang telah mereka laksanakan pada tahun pertama, dengan metode ‘terjun’ langsung ke masyarakat dan melakukan analisis SWOT untuk mengetahui potensi apa yang sebenarnya dimiliki oleh desa Cibitung Kulon.

“LKMM” dilaksanakan pada tanggal 10-12 September 2012, diikuti oleh seluruh siswa kelas 11 yang terdiri dari 16 ikhwan dan 23 akhwat. Dimana mereka kembali dipecah menjadi 8 kelompok, guna ‘mengorek’ informasi di 8 RW. Sebelum program “LKMM” dilaksanakan, seperti tahun kemarin mereka juga diharusnya mencari dana sebesar 10 juta dalam waktu kurang dari 10 hari. Dan alhamdulillah target tersebut dapat tercapai, walau sebelumnya banyak mendapat kendala.

LDK [Melangkah bersama untuk "Taklukkan Cianjur"]



        Kembali, siswa-siswi SMAIT Insantama menggertarkan kota Bogor dengan langkah kakinya yang tak henti menuai prestasi. Kota Bogor dan Cianjur telah menjadi bukti sejarah bahwa telah 2 kali di taklukkan oleh siswa-siswi SMAIT Insantama. Kini angkatan 3 mencoba menguji emosi dan kekuatan fisiknya, untuk menaklukkan Cianjur.
    LDK adalah kegiatan rutin yang wajib diikuti oleh siswa-siswi kelas 10. Dengan bertemakan “TAKLUKKAN CIANJUR”  mereka berjalan kaki dari Bogor menuju Cianjur, Seperti halnya Rasulullah hijrah dari Mekkah ke Madinah. Tidak hanya berjalan saja tetapi mereka juga memiliki tugas yang harus dikerjakan dengan sebaik-baiknya. Terdapat 7 pos, dimana setiap posnya memilik tugas yang memang memerlukan kekreatifitas dalam berfikir.
      Tahun ini LDK ke-3 dilaksanakan pada tanggal 26-27 September 2012, diikuti oleh seluruh siswa kelas 10 yang terdiri dari 28 akhwat dan 28 ikhwan. Dimana para peserta dipecah menjadi 6 kelompok,3 kelompok akhwat dan 3 kelompok ikhwan. Para peserta diuji teamworknya dalam menyelesaikan tugasnya di masing-masing pos. 
Sebelum kegiatan LDK ini dilaksanakan, seperti tahun kemarin para peserta juga diharuskan mencari dana sebesar 20 juta dalam waktu 10 hari. Dalam hal ini mereka belajar bagaimana mengatur management. Alhamdullilah akhirnya semua dana terkumpul tepat sebelum hari H.
Kenapa harus Cianjur? karena sudah termasuk luar Bogor, dan cukup menantang untuk taklukan. Apalagi ditambah dengan pesona alamnya yang cukup indah.
         Hari selasa 26 September 2012 adalah hari bersejarah untuk siswa kelas 10, pukul 04.15 para peserta sarapan dengan menu yang sudah ditentukan yaitu 2 butir telur, 2 buah pisang, dan sebotol air madu. Tepat pukul 05.45 semua peserta LDK berkumpul di halaman sekolah untuk mendengarkan ‘suntikan’ semangat dari bapak Reymun selaku yayasan SIT Insantama,merupakan POS 0.
Di POS 0 mereka mendapatkan prinsip “keyakinan”, bahwa para peserta harus yakin sampai ke Cianjur dengan berjalan kaki. Kalau para peserta tidak yakin, maka tidak mungkin peserta dapat menaklukan Cianjur.
Sebelum para peserta menaiki angkot menuju terminal baranang siang, peserta berjalan dari sekolah menuju depan gang tepat pukul 06.00. setelah sampai di terminal baranang siang kembali para peserta berjalan menuju pos 1, yaitu rumah ibu Deswati ketua IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia) di komplek Danau Bogor.
 “jangan hilangkan kepercayaan orang lain, kalau kita sudah menghilangkan kepercayaan orang lain maka orang lain tidak mempercayai kita selamanya. Intinya kita harus konsisten, jangan cepat menyerah dan berfikir positif kepada siapapun.” Ujar ibu deswati kepada peserta LDK.
Kemudian pukul 08.55 dilanjutkan menuju POS 2, yaitu SKI Tajur. Disana para peserta mendapatkan tugas mencari bapak Andre (manager SKI Tajur) untuk di wawancarai mengapa membangun SKI Tajur ini. Ke-dua mereka juga ditugaskan untuk menghitung berapa banyak kolam dan ikan apa saja yang cocok dikembangbiakan di kolam tersebut.
Tujuan tugas tersebut adalah untuk belajar bagaimana melakukan analisis SWOT dengan metode indepth interview, pendekatan secara langsung. Modal tersebut akan terpakai saat kelas 11 dimana mereka akan melakukan LKMM, jenjang setelah LDK.
Setelah semua tugas tersebut selesai, perjalan dilanjutkan kembali dengan berjalan kaki pukul 11.30 menuju POS 3 yaitu toko Katulampa. Katulampa merupakan toko handscraf dan funiture tugas mereka adalah mencari benda yang menurut mereka unik dan hanya dibekali uang Rp. 20.000 saja.
            Kenapa harus unik, karena itu merupakan kekuatan dari suatu barang jual. Oleh karena itu barang tersebut harus mencakup be the first, be different and be the best. Be the first karena menjadi pencetusnya. Be different, karena tampil beda. Be the best, karena memberikan yang terbaik.
            Pukul 11.45 kembali peserta melanjutkan perjalanya menuju masjil Al- Ichlas, bendung Ciawi. Disana para peserta beristirahat dan sholat zuhur, tujuanya adalah untuk taqarrub ilallah (mendekatkan diri kepada Allah) masjid Al-Ichlas merupakan POS ke 4.
            Para peserta melanjutkan perjalanan setelah puas beristirahat, pukul 13.15 para peserta sampai di rest area Gadog, Untuk makan siang dan beristirahat sejenak. Pukul 13.45 kembali para peserta melanjutkan perjalananya ke POS 5, yaitu WADI FM.
            Disana mereka melakukan siaran secara langsung, dalam acara Panji Asar WADI FM 102 MHz. 6 peserta, 3 ikhwan dan 3 akhwat diwawancarai langsung oleh kak Fauzy dengan tema LDK 2012 SMAIT Insantama Bogor, TAKLUKKAN CIANJUR.
            Dari POS ini para peserta mendapatkan ilmu bahwa dakwah juga bisa dijadikan sebagai bisnis. Contohnya WADI FM yang didirikan oleh bapak Habib, radio pertama yang tujuanya memang untuk dakwah. WADI FM ,radionya keluarga muslim.
            POS 6 adalah masjid At-At’awun, sampai disana pada pukul 18.30. para peserta tidak lagi berjalan melainkan menaiki angkot. Sebelum masuk masjid para peserta wajib mencicipi makanan khas disana yaitu semangkok sekuteng dan sebuah jagung bakar.
            Masjid At-t’awun adalah masjid pertama yang memiliki visi dan misi, oleh karena itu para peserta diajarkan untuk memiliki mimpi besar. Agar para peserta memiliki kehidupan yang nyata, tidak abstrak.
            Setelah semua selesai makan, para peserta ‘digiring’ menuju lantai dua untuk sholat dan makan malam. Menu makan malam adalah sekaleng kornet, tujuanya adalah untuk belajar bagaimana menjadi seorang survival. Dimana mereka dilepas di alam bebas dan hanya mengandalkan makanan kaleng.
            Pukul 20.30 semua peserta tidur, setengah jam kemudian peserta ikhwan dibangunkan untuk melanjutkan perjalanan sampai ke kota Bunga. Sedangkan peserta akhwat di bangunkan pada pukul 21.30, kemudian menyusul ikhwan dengan menaiki angkot.
            Pesantren Miftahul Falah merupakan POS ke- 7, pukul 01.00 para peserta sampai dengan wajah yang kelelahan. Kemudian peserta akhwat dibawa menuju sebuah rumah untuk beristirahat, sedangkan peserta ikhwan beristirahat didalam masjid.  Setelah selesai berberes diri semua peserta akhwat beristirahat dengan tenang dan dibangunkan kembali pukul 04.00.
            Hari ke-2 dimulai dengan tausiah dari Ust.Hendra ”tujuan dari tarbiah ini adalah mendidik jiwa agar lebih kuat menyongsong masa depan. Jangan sampai tarbiah ini hanya sementara saja, yang menjauhkan kita dari tujuan awal.”
Pukul 06.20 para peserta berkumpul kembali untuk diajak mendaki menuju perkebunan pohon kelapa. Disana mereka mendapatkan kembali ‘suntikan’ motivasi dari ust. Aan “modal kalian Cuma SEJUTA. Semangat, Jujur, dan Tawakal.”
            Peserta ikhwan ditantang untuk memanjat pohon kelapa. Peserta pertama berhasil memanjat setengah pohon kelapa, namun turun kembali dikarenakan banyaknya semut yang mengkerubunginya. Peserta kedua berhasil memanjat pohon kelapa, sampai memetik 2 buah kelapa. Ini membuktikan bahwa ia yakin bahwa dapat mencapai titik tertinggi pohon kelapa.
            Sebelum para peserta turun menuju tempat peristirahatanya mereka memiliki satu tugas lagi, yaitu untuk akhwat mewawancarai penduduk sekitar dan manager pesantren. Sedangkan untuk ikhwan ditambah dengan mewawancarai santrinya.
            Pukul 10.40 para peserta kembali berkumpul di depan masjid, mempersentasikan apa saja yang didapat dari POS 0 sampai POS ke 7 dan hasil wawancanya. 3 peserta ikhwan dan 3 peserta akhwat mempersentasikan apa yang mereka dapat selama 2 hari kegiatan ini berlangsung.
            Tidak sampai disitu, mereka juga masih memiliki satu tantangan lagi. Yaitu menghabiskan dawegan atau air kelapa yang langsung diminum dari buahnya. Hal ini yang ditunggu-tunggu selain sambal Cianjur yang terkenal pedasnya. Dan para pesertapun cukup antusias menerimanya.
            Kembali sambal Cianjur hadir ditengah makan siang, membuat para peserta semakin lahap menikmati makan siangnya yang khas dengan masakan desa. Setelah selesai makan dan sholat zuhur, peserta kembali berkumpul untuk berfoto bersama dan menyiapkan diri untuk kembali ke sekolah.
            6 Angkot telah siap menanti para peserta untuk dibawa ke terminal Cianjur, setelah semua peserta masuk angkotpun berjalan. Semua peserta memilih untuk tidur, karena perjalanan cukup memakan banyak waktu sekitar 3 jam perjalanan.
            Sampai di terminal Cianjur pukul 15.00 sambil menunggu bus datang para peserta membeli makanan untuk bekal didalam bus. Setelah menunggu 50 menit akhirnya bus datang, pesertapun langsung naik dan duduk ditempatnya masing-masing.
            Perjalananpun dilanjutkan, sepanjang jalan para peserta kembali tertidur. Jalanan saat sedang lancar sehingga pukul 20.30 sudah sampai didepan gang dan dilanjutkan berjalan menuju sekolah.
            Seruan sholawat dan bunyi gendang menyabut kedatangan para peserta, api unggun dan obor menambah keharuan disekitar SIT Insantama. Tak hanyal beberapa peserta menjatuhkan air matanya. Para ketua kelompok di beri penghargaan sarung dan kalung permen sebagai bukti telah berhasil menaklukan Cianjur.
            Tidak sampai disana, ternyata dikamarpun mereka mendapatkan kejutan-kejutan kecil dari teman sekamar. Ini adalah bukti perhatian kakak dan adik kelas mereka, dalam hal memberikan selamat karena telah berhasil menaklukan Cianjur.    
               Dapat disimpulkan bahwa kegiatan LDK ini mempunyai tujuan yaitu mencetak generasi pemimpin masa depan yang mampu memimpin dan dipimpin orang lain. Selain itu kegiatan ini juga bisa menguji mental, emosi dan fisik peserta.
             Hal ini membuktikan bahwa kegiatan ini tidak main-main, dan hanya orang yang memiliki tekad dan keyakinan kuatlah yang mampu mewujudkan mimpi besar mereka, Yaitu menaklukan Cianjur. selamat untuk angkatan 3 SMAIT Insantama Bogor, kalian telah menambah deretan sejarah yang berhasil menaklukan Cianjur. Setelah Cianjur berhasil ditaklukkan, maka siap-siap Roma kan kalian taklukan. Allahu akbar!![ksatria malam]
    


Senin, 18 Februari 2013

Pra-LKMA 1


“Hai kalian anak-anak muda, jangan mau kalah dengan semangat orang-orang tua yang ada di sini! Tunjukkan semangat kalian pada mereka! Buktikan bahwa kita adalah arsitek perubahan!” Itulah salah satu ekspresi presentasi yang disampaikan oleh Addin sebagai presentator pertama di hadapan para perwakilan ESQ di aula SDIT Insantama, Sabtu 2/2/2013.
Acara yang dimulai pada malam hari pukul 20.30 WIB itu tidak menyurutkan semangat para peserta yang terdiri dari siswa-siswi SMAIT Insantama kelas 10 dan 11. Didampingi beberapa perwakilan kelas 12, para presentator beserta mc sangat antusias dalam membawakan acara. Hal ini bukan hanya semakin menggetarkan ‘darah muda’ para peserta, tapi juga menimbulkan decak kagum perwakilan ESQ terhadap siswa-siswi SMAIT Insantama.
Duet ‘nyinden’ antar MC Syasya dan Seka yang menggunakan bahasa Inggris dilanjutkan juga dengan presentasi bahasa Inggris oleh presentator pertama yang menjelaskan mengenai ilmu-ilmu kepemimpinan yang efektif dan dibutuhkan oleh dunia saat ini. Semangat presentasi itu dilanjutkan oleh Syafini selaku presentator kedua yang memadukan 4 bahasa sekaligus. Inggris, Indonesia, Arab yang tentunya berlogat melayu yang lucu. Presentator asal Malaysia ini menjelaskan alasan kuat kenapa LKMA harus diadakan.
Tamu kali ini yang berasal dari Palembang semakin merasa bagaikan di rumah sendiri ketika dijamu oleh Maman yang berpresentasi menggunakan bahasa Palembang. Melalui penuturan Maman, terungkaplah proses yang dilalui siswa-siswi SMAIT Insantama hingga bisa menjalani Latihan Kepemimpinan dan Manajemen tingkat Akhir ke Malaysia dan Singapura.
Dengan berakhirnya presentasi dari Maman, maka berakhir pulalah acara presentasi hari itu. Sebelum ditutup, Pak Karebet membuka forum diskusi bagi siswa-siswi SMAIT Insantama yang ingin bertanya dan tertarik mengenai ESQ. Karena antusiasme para peserta, banyak pertanyaan yang terlontar di forum itu. Tapi, nilai terpenting yang bisa diberikan oleh Bapak Hasanuddin Thoyyib adalah bahwa kejujuran merupakan hal utama yang dibutuhkan oleh dunia kerja masa depan. Hal itu terbukti dengan dipercayainya Bapak Hasanuddin menjadi orang ke-2 ESQ setelah Ary Ginanjar karena kejujurannya. 
“Presentasi yang bagus. Lanjutkan!” Itulah komentar Bapak Hasanuddin dalam acara itu. Bahkan, kedua rekan beliau tidak bisa berkata apapun setelah mendengar paparan luar biasa dari siswa-siswi SMAIT Insantama. Sebuah undangan pun diberikan kepada siswa-siswi SMAIT Insantama untuk berkunjung ke ESQ business school akhir Februari mendatang.
Setelah semua acara selesai, semua peserta kelas 11 berkumpul untuk melakukan rapat evaluasi. Meski berjalan sederhana dengan persiapan apa adanya, di presentasi yang pertama ini siswa-siswi SMAIT Insantama sudah berhasil menorehkan sebuah hasil yang luar biasa. Namun, seperti kata pepatah, “Semakin berisi, semakin merunduk”, maka siswa-siswi SMAIT Insantama segera berbenah dan berkomitmen untuk menjadi lebih baik di presentasi-presentasi selanjutnya. [Al_Fatih1453]