“Hai kalian anak-anak muda, jangan mau kalah
dengan semangat orang-orang tua yang ada di sini! Tunjukkan semangat kalian
pada mereka! Buktikan bahwa kita adalah arsitek perubahan!” Itulah salah satu
ekspresi presentasi yang disampaikan oleh Addin sebagai presentator pertama di
hadapan para perwakilan ESQ di aula SDIT Insantama, Sabtu 2/2/2013.
Acara yang dimulai pada malam hari pukul 20.30
WIB itu tidak menyurutkan semangat para peserta yang terdiri dari siswa-siswi
SMAIT Insantama kelas 10 dan 11. Didampingi beberapa perwakilan kelas 12, para presentator beserta
mc sangat antusias dalam membawakan acara. Hal ini bukan hanya semakin
menggetarkan ‘darah muda’ para peserta, tapi juga menimbulkan decak kagum
perwakilan ESQ terhadap siswa-siswi SMAIT Insantama.
Duet ‘nyinden’ antar MC Syasya dan Seka yang
menggunakan bahasa Inggris dilanjutkan juga dengan presentasi bahasa Inggris
oleh presentator pertama yang menjelaskan mengenai ilmu-ilmu kepemimpinan yang
efektif dan dibutuhkan oleh dunia saat ini. Semangat presentasi itu dilanjutkan
oleh Syafini selaku presentator kedua yang memadukan 4 bahasa sekaligus.
Inggris, Indonesia, Arab yang tentunya berlogat melayu yang lucu. Presentator
asal Malaysia ini menjelaskan alasan kuat kenapa LKMA harus diadakan.
Tamu kali ini yang berasal dari Palembang
semakin merasa bagaikan di rumah sendiri ketika dijamu oleh Maman yang berpresentasi
menggunakan bahasa Palembang. Melalui penuturan Maman, terungkaplah proses yang
dilalui siswa-siswi SMAIT Insantama hingga bisa menjalani Latihan Kepemimpinan
dan Manajemen tingkat Akhir ke Malaysia dan Singapura.
Dengan berakhirnya presentasi dari Maman, maka
berakhir pulalah acara presentasi hari itu. Sebelum ditutup, Pak Karebet
membuka forum diskusi bagi siswa-siswi SMAIT Insantama yang ingin bertanya dan
tertarik mengenai ESQ. Karena antusiasme para peserta, banyak pertanyaan yang
terlontar di forum itu. Tapi, nilai terpenting yang bisa diberikan oleh Bapak
Hasanuddin Thoyyib adalah bahwa kejujuran merupakan hal utama yang dibutuhkan
oleh dunia kerja masa depan. Hal itu terbukti dengan dipercayainya Bapak
Hasanuddin menjadi orang ke-2 ESQ setelah Ary Ginanjar karena
kejujurannya.
“Presentasi yang bagus. Lanjutkan!” Itulah
komentar Bapak Hasanuddin dalam acara itu. Bahkan, kedua rekan beliau tidak
bisa berkata apapun setelah mendengar paparan luar biasa dari siswa-siswi SMAIT
Insantama. Sebuah undangan pun diberikan kepada siswa-siswi SMAIT Insantama untuk
berkunjung ke ESQ business school akhir Februari mendatang.
Setelah semua acara selesai, semua peserta
kelas 11 berkumpul untuk melakukan rapat evaluasi. Meski berjalan sederhana
dengan persiapan apa adanya, di presentasi yang pertama ini siswa-siswi SMAIT
Insantama sudah berhasil menorehkan sebuah hasil yang luar biasa. Namun, seperti
kata pepatah, “Semakin berisi, semakin merunduk”, maka siswa-siswi SMAIT
Insantama segera berbenah dan berkomitmen untuk menjadi lebih baik di
presentasi-presentasi selanjutnya. [Al_Fatih1453]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar