Bismillahirrahmanirrahim…
Senin, 11 November 2013
Belum
lagi matahari menampakkan wujudnya di langit negeri Jiran, waktu masih
menunjukkan pukul 3.30 dini hari, para peserta LKMA 2013 telah memulai aktivitasnya.
Beberapa memilih mandi, dan beberapa lainnya memilih melaksanakan sholat tahajjud
terlebih dahulu. Sejam kemudian, semua telah rapih dan bersiap menuju surau Daar
Al-Hikmah, sesuai instruksi Chief of Delegation hari ini. Para peserta
bertadarrus al-Qur’an menunggu kumandang adzan subuh yang tak kunjung
terdengar, padahal jarum panjang telah mencapai angka 5. Ditengah suasana itu, Seolah
bumi ikut berduka, hujan turun dengan lebat seiring dengan berita duka yang
datang dari Bu Yuni. Innalillahi wa inna ilaihirajiun…
Melalui sms Bu Yuni menyampaikan bahwa pukul 11 malam tadi, ibunda tercinta beliau telah kembali ke hadirat Allah SWT, maka setelah melaksanakan sholat subuh berjamaah, para peserta LKMA 2013 melakukan doa bersama bagi ibunda beliau. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi-Nya. Amin.
Melalui sms Bu Yuni menyampaikan bahwa pukul 11 malam tadi, ibunda tercinta beliau telah kembali ke hadirat Allah SWT, maka setelah melaksanakan sholat subuh berjamaah, para peserta LKMA 2013 melakukan doa bersama bagi ibunda beliau. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi-Nya. Amin.
Pukul
7.00, rombongan akhwat beranjak menuju kafetaria yang terletak di belakang
surau untuk bergabung dengan rombongan ikhwan yang baru tiba disana. Sesuai
jadwal, acara briefing dimulai
pukul 7 dan berakhir pukul 8 pagi.
Acara
briefing dibuka oleh Pak Karebet yang sedang kebasahan kendati terkena hujan
saat perjalanan menuju lokasi. Kesempatan pertama diberikan kepada Pak Andi
yang memberikan nilai 8 untuk perjalanan hari kemarin, disusul Pak Muhib yang
memberikan nilai 9,5, lalu dilanjutkan oleh Bu Hestri, “siap memimpin berarti
siap untuk dipimpin” kata beliau yang memberikan nilai 7,5. Setelahnya, Pak
Agung dan Bu Ita ternyata memiliki pendapat yang sama. Beliau menyampaikan
bahwa team building hari kemarin belum terlihat, sangat kontras dengan cerita
keberhasilan di LDK dan LKMM selama ini. Suasana sempat sedikit menegang, namun
akhirnya pecah dengan latihan presentasi oleh MC dan para presentator yang
bertugas di hari itu.
Waktu
menunjukkan pukul 8.30, para peserta yang telah selesai sarapan berangkat
menuju lokasi yang terletak kurang lebih 2 km. Perjalanan yang cukup panjang,
namun sedikit tergantikan dengan kesempatan berfoto di depan logo Universiti
Malaya yang berada tepat di depan rektorat UM.
CONNECT's pict |
CLOVER's pict |
Setelah
berjalan kurang lebih sejam, rombongan akhirnya tiba di gedung Jabatan Kimia.
Mereka disambut oleh Prof. Dr. Syariefuddin Zein Muhammad atau lebih dikenal
dengan sebutan Dr. Muhammad dan langsung digiring menuju gedung auditorium.
Sesampainya di auditorium rombongan masih harus menunggu tuan rumah yang belum
kunjung tiba dan LCD. CoD hari itu, Pak Rimun berinisiatif untuk mengisi waktu
kosong dengan sedikit mengevaluasi kegiatan hari itu seraya memberikan sedikit
masukan dan motivasi terkait presentasi yang akan dilakukan. Dan tepat setelah
Pak Rimun selesai dengan evaluasinya, Kak Firman, sang tuan rumah PPI UM telah
bergabung bersama di ruang Auditorium.
Pukul
10.00, acara dimulai dengan dipandu 2 MC kondang, Aul dan Sasya. Kak Firman
tampil pertama kali untuk memberikan sambutannya. Subhanallah, kemampuan
berbahasa Inggris kak Firman yang ternyata berasal dari Surabaya, ditambah
dengan pengetahuan yang luas membuat seluruh rombongan terpukau olehnya.
Kemudian dilanjutkan oleh Pak Rimun sebelum para presentator mempresentasikan
tentang LKMA. Presentasi pertama dibawakan oleh Fakhri dan Maman. Meskipun
sedikit tersendat, keduanya berhasil membawakan presentasi dengan baik. Yang
kedua adalah Arin dan Acha. Kolaborasi yang baik, sehingga menghasilkan hasil
yang memuaskan. Presentasi terakhir adalah Syifa dan Dila. Kombinasi 2 bahasa
yang digunakan, yaitu Arab dan Inggris cukup membuat hadirin interest.
Diakhiri dengan result dari LKMA tahun lalu, tepuk tangan meriah turut
mengakhiri presentasi pagi hari itu.
MC [Aul and Sasya] |
1st Presentator [Fakhri and Maman] |
2nd Presentator [Arini and Atika] |
3rd Presentator [Dila and Syifa] |
Kak Firman :] |
Papah Rimun and Kak Firman |
Pemberian Cinderamata |
Sepertinya
budaya antri adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dari siswa-siswi SMAIT
Insantama dalam kehidupan sehari-hari. Begitu juga saat Para peserta diberikan
waktu selama satu jam untuk rehat sejenak serta mengisi perut yang telah kosong
sejak tadi. Peserta dibawa menuju kafetaria “Kantin Sains”. Tepat pukul 2
siang, peserta kembali berkumpul di gedung auditorium untuk berdiskusi bersama Dr Muhammad yang sebelumnya belum bisa hadir.
Walaupun ini adalah kali keduanya beliau mengikuti kegiatan presentasi LKMA,
beliau tetap tertarik untuk berbagi informasi mengenai kepemimpinan di Malaysia
kepada para peserta. Sayang seribu sayang, jadwal beliau sangat padat. Sekitar
pukul 3.30 beliau beranjak meninggalkan forum setelah sebelumnya memberikan motivasi
kepada para peserta yang cukup untuk membakar semangat mereka ditengah
rendahnya suhu akibat AC, “You need to change”.
Belum
selesai sampai disitu, kegiatan lalu dilanjutkan setelah sholat dzuhur dan
ashar di surau terdekat. Para peserta diajak berkeliling melihat beberapa
laboratorium yang ada di Jabatan Kimia, Universiti Malaya. Semua laboratorium
yang dikunjungi hanya bisa membuat para peserta speechless. Kecanggihan
peralatan, kelengkapan, dan hal lain yang belum ditemukan di sekolah tercinta
mereka.
Subhanallah,,,
waktu telah menunjukkan pukul 5.50 sore. Dan semangat para peserta LKMA 2013
belum juga berkurang sedikitpun. Acara selanjutnya akan dilaksanakan pukul 8.00
malam. Maka demi menghemat tenaga yang tidak lagi banyak, Pak Karebet
memutuskan untuk tidak kembali menuju asrama tempat menginap, akan tetapi
langsung menuju lokasi tempat acara selanjutnya seraya menunggu waktu maghrib
pukul 7.15 malam nanti.
Sehabis
maghrib, rombongan dibawa menuju lokasi pertemuan dengan pihak PPI UM. Acara
diskusi langsung dimulai dengan presentasi pihak SMAIT Insantama yang
diwakilkan oleh Sayyid dan Luqman sebagai MC, Sasya dan Jihan, Hazzi dan
Saiful, serta Dila dan Nabillah berturut-turut sebagai presentator pertama,
kedua, dan ketiga. Presentasi kali ini termasuk unik, karena tidak adanya
penggunaan LCD. Di forum ini, rombongan berkenalan dengan para mahasiswa
Indonesia yang tergabung dalam PPI UM. Mereka berasal dari kota yang
berbeda-beda, namun di Malaysia mereka layaknya sebuah keluarga besar.
Acara
presentasi dilanjutkan dengan diskusi yang berlangsung hangat. Dipandu oleh Kak
Firman selaku moderator, pihak PPI UM mengaku sangat interest terhadap
apa yang dipresentasikan. Menjawab pertanyaan salah satu peserta, Kak Bintang,
ketua PPI UM menyampaikan bahwa ada perbedaan yang sangat tipis sekali antara
aku-yakin-aku-bisa dan sombong. Menjadi pemimpin yang baik adalah yang bisa
membedakan dua hal itu.
Atas kemampuan
persentasi, cara bertanya, gesture, dan semua yang ditampilkan peserta LKMA,
komentar apresiatif pun bertaburan dari kakak-kakak fungsionaris PPI UM. Kak
Bintang, misalnya menyebut ‘adik-adik Insantama ini sungguh-sungguh brilian’.
Kak Firman, Ketua Bidang Pengembangan Organisasi, ‘it’s a great performance
presentation’. Kak Fajri Usman, fungsionaris lainnya, ‘self confindence kalian
sungguh mengagumkan, I like this school, coz sekolah ini memiliki leadership
platform!' akhirnya, empat pertanyaan akhirnya dilontarkan sebelum akhirnya
ditutup oleh Pak Karebet dengan closing statement yang tidak pendek.
Sebelum beranjak pergi, tuan rumah menjamu rombongan dengan makan malam berupa
nasi ayam dengan porsi besar. Beberapa akhwat sedikit mengeluh, namun akhirnya
semua anggota rombongan larut dalam suasana makan malam yang santai.
Detik
waktu tak berhenti, tak terasa hari semakin larut, satu jam lagi menuju tengah
malam. Demi memuliakan tamu, rombongan diantar kembali ke asrama menggunakan
mobil pihak PPI UM. Kendati mobil yang digunakan hanya berkapasitas 4 orang
penumpang, perjalanan pulang menyita waktu cukup lama. Pengangkutan akhwat yang
berjumlah 25 orang membutuhkan waktu kurang lebih setengah jam dengan 2 buah
mobil yang disiapkan.
Alhamdulillah,,
hanya itulah yang bisa terpikirkan oleh para peserta LKMA 2013 di hari pertama
ini. Jika membayangkan padatnya kegiatan hari ini, bahkan untuk bernapas pun
sepertinya tak ada waktu. Namun para peserta LKMA 2013 adalah orang-orang yang
luar biasa. Rasa lelah tergambar jelas di wajah-wajah mereka, tapi semangat
untuk menaklukkan hari-hari berikutnya terpancar lebih kuat. Meskipun beberapa
hal sempat menganggu. Kehilangan, ketinggalan, terlambat. Namun apapun yang
telah terjadi hari ini, apapun ujian yang telah menimpa hari ini, satu hal yang
pasti. Everything’s gonna be okay.
Kita punya Allah. Adakah yang perlu
kita takutkan ??
LKMA 2013…!!! Malaysia,,! Singapura,,! BOLEH !!!!
[f]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar