Waktu
menunjukkan pukul 03.00 waktu setempat, sudah saatnya tim LKMA 2013 untuk
bangun dan bersiap untuk mengawali hari kedua di Johor Bahru. Hari ini kami
dijadwalkan untuk bertemu dengan perwakilan siswa dari Maktab Rendah Sains Mara
(MRSM). Kami akan mempresentasikan LKMA dan berdiskusi tentang kepemimpinan
dengan pihak MRSM. Setelah mandi dan bersiap diri, kami berangkat menuju surau
untuk sholat tahajjud dan membaca ayat-ayat Qur’an.
Setelah beberapa raka’at shalat tahajjud dan beberapa lembar qur’an selesai kami baca, adzan shubuh berkumandang. Salah satu siswa MRSM melantunkan adzan dengan merdu. Seusai azan, kami melakukan solat sunnah dan solat berjamaah bersama para siswa MRSM.
Setelah
shalat shubuh berjamaah, kami move
menuju “dewan selera” (tempat makan) untuk melakukan briefing harian dan
sarapan. Para pembina memberikan evaluasi hari sebelumnya dengan sangat
antusias, dan memotivasi kami agar selalu memberikan yang terbaik. Setelah evaluasi
selesai, saatnya kami menyantap santapan ala Maktab Sains Mara, yaitu telur
setengah matang, roti isi sarden, kismis dan susu kedelai. Beberapa dari kami
ada yang kebingungan cara makannya, tetapi untung ada Pakcik Jalil (sang koki) yang
turun tangan mengajari kami. Memang terasa asing bagi kami untuk makan makanan
seperti itu, tetapi kami harus beradaptasi untuk membiasakan diri hidup di
negeri orang.
Makanan
pun sudah dilumat habis, dan kami sudah ditunggu oleh beberapa siswa MRSM untuk
diarahkan menuju ruang pertemuan. Di sana para perwakilan siswa sudah menunggu
kami. Setelah kami siap, MC dari perwakian siswa MRSM menyambut kami dan
mempersilahkan Chief of Delegation hari ini sekaligus pembina kami, Bapak
Karebet Widjajakusuma, untuk memberikan sambutan pembuka acara. Lalu sambutan
dilanjutkan lagi oleh ketua Dewan Perwakilan Pelajar MRSM, Akmal Hazzi. Dalam
sambutannya, mereka sangat apresiatif terhadap kami dan sangat senang
dikunjungi oleh kami. Mereka juga sangat ingin suatu saat nanti akan
mengunjungi sekolah kami tercinta, SMAIT
Insantama.
The 'WOW' MC : Jihan dan Fara |
the best presentator : Risya dan Ida |
Pemberian Kenangan oleh Insantama berupa Kaos untuk Haziq (kiri) dari Hazzi (kanan) |
Tak
terasa waktu dhuhur sudah masuk, touring kami pun terpaksa harus diakhiri. Kami
menuju surau untuk melaksanakan solat dhuhur dan dijama’ ashar. Kali ini sholat
dipimpin oleh Pak Agung, salah satu pembina kami dari perwakilan SDIT Insantama.
Sholat sudah selesai, kami meluncur menuju dewan selera untuk makan siang. Kali
ini makan siang kami berupa kari ikan, dan ini adalah satu-satunya makanan yang
rasanya hampir sama dengan masakan Indonesia. Banyak dari kami yang tidak
segan-segan meminta porsi lebih untuk makan siang, tentu karena rasanya sangat
enak.
Makan
siang sudah habis, sekarang saatnya untuk beristirahat sejenak. Kami kembali ke
kamar. Sesampainya di kamar, kami diberitahu oleh pembina bahwa jam 15.00 waktu
setempat kami akan diajak untuk mendatangi landmark Johor Baru. Berarti kami
masih memiliki waktu kurang lebih 2 jam untuk tidur siang dan beristirat.
“Ayooo..
Everybody Move..!!” teriak pembina kami dari luar kamar dengan dialek Tegal
medoknya yang sering membuat kami tersenyum simpul sendiri. Bahkan tak jarang,
banyak dari kami yang langsung menimpalinya dengan mengulang kata-kata itu –
tentu dengan lebih medok lagi. Ternyata waktu 2 jam terasa sangat kurang bagi
kami untuk beristirahat, tetapi mau tak mau kita harus move untuk menikmati
petang terakhir di Johor. Bis sekolah telah menunggu kami di dekat dewan
selera. Setelah tim LKMA lengkap, bis pun mulai meluncur menuju Kampung Melayu.
Menurut dari driver, Kampung Melayu adalah salah satu land mark di Johor Bahru.
Tetapi sebelum ke Kampung Melayu, kami diajak menuju dua landmark lainnya,
yaitu Danga Bay dan Masjid Sultan Abu Bakar, masjid yang didirikan oleh Sultan
Johor yang pertama. Lalu kami
melanjutkan perjalanan ke Kampung Melayu. Di sini makanan khas Malaysia bisa
ditemukan hampir di setiap tempat jajanan. Sempat kami kebingungan mau membeli
apa, karena tempat jajanan di sana banyak sekali. Akhirnya kami berpencar dan
membeli makanan sesuai selera masing-masing. Dan ternyata harga makanan yang
kami pesan cukup terjangkau, meskipun kalau diubah ke rupiah memang harganya
agak mengejutkan.
Tidak
terasa 90 menit sudah terlewat, sudah saatnya kami untuk kembali menuju asrama
MRSM. Malam mulai datang menemani perjalanan kami. Perjalanan dari Kampung
Melayu ke MRSM memakan waktu lebih kurang 20 menit. Beberapa dari kami ada yang
tertidur, mungkin karena energi yang terforsir hari ini lumayan banyak. Jalanan
yang tidak begitu ramai juga membantu mempercepat laju bis menuju MRSM.
Sesampainya
disana, kami pun berbaris untuk mengecek kelengkapan tim LKMA 2013. Tetapi ada
berita duka datang. Kami mendapat kabar bahwa istri salah satu pembina kami,
Pak Karebet, ternyata sakit dan harus opname di rumah sakit. Kami pun turut
bersedih dan mendoakan semoga istri beliau segera disembuhkan oleh Allah SWT. Tetapi
berita tersebut tidak mematahkan semangat kami, tetap fokus adalah kunci dari
kesuksesan LKMA ini.
Tak
lama setelah itu, kami menuju surau untuk melaksanakan sholat maghrib dan isya
secara jama’. Tak lama setelah sholat, kami kembali menuju kamar kami dan mulai
packing untuk esok hari, karena malam ini merupakan malam terakhir kami untuk
berada di MRSM dan esok siangnya kami harus hijrah ke Singapore. Packing sudah
selesai, dan sudah saatnya kami untuk beristirahat agar esok hari tetap fit!
[_2304]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar