Perjuangan kami di negeri tetangga masih berlanjut. Sama seperti hari
sebelumnya, pagi di hari ketiga ini (12/11/13) kami awali dengan sholat
tahajjud dan sholat subuh berjamaah di suraunya masing-masing. Surau akhwat di kolej 11 dan ikhwan di kolej
10. Seperti biasa juga ikhwan harus berjalan dulu ke kolej 10 untuk melakukan
briefing bersama di kantin kolej 11 tepatnya pada pukul 06.00 waktu setempat. Briefing
dan evaluasi ini selalu dilakukan agar kami senantiasa menjadi manusia yang
lebih baik dari hari sebelumnya. Satu per satu Pembina pun memberikan masukan
dan evaluasinya. Semua evaluasi dapat di simpulkan bahwa kemampuan dan team
building di hari kemarin lebih solid dari pada hari sebelumnya.
evaluasi dan briefing |
ustad muhib dan ustad rimun bersalaman :) |
breakfast |
Selama di dalam bis, kami didampingi oleh seorang tour guide yaitu Kak
Azim. Hmm, sejak setahun lalu pemerintah Malaysia membuat kebijakan baru bahwa
setiap kunjungan dari luar Negara, dalam setiap perjalannya harus didampingi
oleh seorang tour guide. Nah, beliau
menjelaskan semua yang diketahui tentang Malaysia, dari mulai mengartikan
slogan khas Malaysia yaitu ‘Satu malaysia’ sampai menjelaskan tempat-tempat
bersejarah di Malaysia yang dilalui oleh delegasi.
mecncari souvenir di kedai souvenir UM |
berfoto di masjid negara (ikhwan) |
berfoto di depan masjid besi putra jaya (ikhwan) |
berfoto depan masjid negara (akhwat) |
Selesai makan siang, kami masuk kembali ke dalam bis yang akan membawa kami
ke tempat berikutnya. Sekitar pukul 02.00 waktu setempat kami sampai di Masjid Negara.
Kami pun mengabadikan tulisan liwa
terbesar di dunia ini dengan berfoto bersama tepat di depannya.
Karena jam telah memasuki waktu dzuhur, akhirnya langsung kami melakukan
solat berjamaah kembali di masjid ini.
Sholat sudah, makan sudah, ini lah waktu yang kami tunggu-tunggu, waktu
dimana kami bisa mendapatkan barang khas Malaysia, dimana kita bisa membeli
oleh-oleh khas Malaysia. Yaa.. Central Market adalah tujuan kami selanjutnya.
Tapi tunggu dulu… ini bukan seperti yang dibayangkan. Yap, kami diberi tugas
khusus agar bisa mencari cinderahati yang benar-benar khas dan menyejukkan hati
untuk orangtua kami masing-masing. Sebuah persembahan atas doa dan restu yang
tak pernah padam dari orang tua.
Akhirnya kami bergegas masuk ke dalam bis dan tidak sabar untuk cepat
sampai di central market. Tanpa terasa waktu cepat berlalu, tidak lama kita
duduk di dalam bis akhirnya kami sampai di central market. Di sini kami
memiliki waktu 45 menit untuk membeli barang khas Malaysia, dan di 45 menit Pak
Karebet menegaskan, bahwa di sini kami diminta
membeli barang yang special untuk ibunda kami tercinta di rumah. Tanpa basa
basi kami pun menyebar di central market ini. Kami focus pastinya.
Tanpa terasa, waktu 45 menit pun habis,
kami langsung bergegas berkumpul kembali di dalam bis. Tapi sesuatu terjadi… hemmm…
Karena saking fokusnya, ada beberapa dari kami yang telat, yang datang tidak tepat
pada waktunya. Akhirnya Pembina menetapkan bahwa yang telat harus diberi
hukuman yaitu dia harus meminta maaf kepada semua peserta dan Pembina di depan bis
menggunakan mic.
Bis kembali berjalan, membawa kami yang telah membawa barang khas dari Malaysia, dari mulai kaos, gantungan kunci,
pajangan khas Malaysia, dan yang lainnya. Bis pun melaju membawa kami kembali
ke asrama UM. Di sini kami akan beristirah terlebih dahulu, sebelum kami
melakukan presentasi dan diskusi di malam hari di depan rekan rekan pengemban dakwah
mahasiswa UM.
Di perjalanan pulang Pak Karebet kembali menegaskan, bahwa kami di sini
bukan jalan-jalan. Termasuk hari ini kami melakukan kunjungan untuk mengetahui
lebih tentang islam.
Pukul 7, kami menuju kolej 11 untuk melakukan acara berikutnya, sebelum
diskusi kami mengisi perut terlebih dahulu. Tepat pukul 8 waktu setempat, acara diskusi langsung dimulai dengan presentasi pihak SMAIT Insantama yang
diwakilkan oleh Abduh dan Afif sebagai MC, Aulia dan Salsa, Addin dan Fadhil, serta Syifa nailah dan Hazidah berturut-turut sebagai presentator
pertama, kedua, dan ketiga. Presentasi kali ini kembali kami tidak menggunakan
LCD. Diawali dengan presentasi dari pihak kami, dan selanjutnya satu per satu
dari pihak rekan rekan dakwah mengenalkan dirinya.
Akhirnya sekitar pukul 11 waktu setempat, diskusi pun berakhir. Seperti
biasa, sebelum berpisah pihak dari kami memberikan cinderahati dan juga kami
semua bersalam-salam ke semua pihak rekan dakwah. Kami pun harus kembali
berjalan kaki menuju kolej 11, yaa.. namanya juga latihan kita harus tetap
menjalankannya walau kaki sudah tak kuat….
the else picture ~
the else picture ~
[IPL]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar