Tiket "BANCI" (Big Bang Cinema) |
Hari ini, hari yang luar biasa. Biasanya,
para murid SMA dibebaskan pada hari Sabtu, dengan cara pulang lebih awal atau
hanya mengikuti ekskul pilihan. Tapi tidak dengan siswa dan siswi kelas sebelas
SMAIT Insantama. Meski pada hari Sabtu KBM ditiadakan, mereka tetap tidak
pernah diam bersantai, ada saja yang mereka kerjakan. Bukan hanya sekedar
mengisi waktu luang dengan aktifitas yang tidak berguna, melainkan mereka
melakukan persiapan untuk menggalang dana kreatif yang diadakan pada malam hari
nanti. Konsep telah dirundingkan, dan tugas telah dibagi. Sebagian
mempersiapkan barang-barang logistik yang digunakan, sebagian membeli bahan,
dan sebagian lainnya akan bekerja setelah barang dan bahan telah terkumpul.
Persiapanpun berlangsung hingga tiba waktu malam.
Biasanya para remaja-remaji menghabiskan
malam minggunya dengan berbagai kegiatan yang… yah bisa dibilang lumayan tidak bermanfaat, tapi betapa luar
biasanya siswa-siswi SMAIT Insantama yang malah ‘banting tulang’ pada malam minggu ini, 02/03/2013. Dibilang
banting tulang kenapa? Demi meraih impian mereka untuk melaksanakan acara ‘LKMA
goes to Singapore and Malaysia’, mereka bekerja keras untuk mewujudkan
terselenggaranya acara penggalangan dana dengan ‘nonton bareng BANCI’.
Acara penggalangan dana ini dilakukan
dengan cara menyediakan acara nonton bareng, yang bertempat di aula Insantama. Mereka mendesain dan mencetak tiket yang digunakan sebagai syarat
masuk ke aula untuk nonton bareng. Harga tiket tak terlampau mahal, jika anda
ingin mengunjungi ‘Big Bang Cinema’, yang sering mereka sebut-sebut dengan
istilah ‘BANCI’ itu, maka anda hanya perlu menyiapkan uang sebesar Rp 3.000,- saja.
Tak hanya itu, mereka juga dengan senang
hati menyediakan penganan konsumsi yang jelas dibutuhkan saat nonton bareng.
Berbagai menu tersedia, mulai dari yang basah hingga yang kering. Sebut saja makanan
inti ketika nobar ‘pop corn seharga Rp 3.000,-‘. Juga tersedia ‘tahu bulat
seharga Rp 2.000,-’, ‘cireng seharga Rp 2.000,-’, ‘otak-otak seharga Rp 1000,-’,
‘aneka snack ringan serba Rp 1.000,-’ serta minuman ‘jelly orange drink seharga
Rp 2.000’, yang merupakan hasil racikan tangan mereka sendiri. Setelah para pengunjung
mendapati stand pembelian tiket, mereka akan melewati stand belanja, tiket
diserahkan kembali kepada petugas, dan merekapun dapat menyaksikan film yang telah
berhasil disajikan pada pukul 20.46 WIB, selamat menikmati!
Walau terlihat sederhana tetapi acara ini
cukup membuat mereka lelah. Tapi selama mereka berusaha, mereka yakin tak ada
yang sia-sia. Dan nyatanya itu terbukti, hal ini terwakili oleh
komentar-komentar para pengunjung yang merasa puas atas apa yang mereka
persembahkan. Panggil saja Fidela Digna, siswi kelas 10 yang menjadi salah satu
pengunjung mengatakan ‘’ Filmnya asyik kak, pas buat kita-kita, waktunya,
tempatnya juga! Asyik deh!’’. Komentar-komentar serupa juga berhasil mereka
dapatkan dari para pengunjung yang lain, ‘’cakep, keren, bagus, seru, dan
mengesankan’’ ungkap Ivani, Muthi dan Farhah ketika diwawancarai oleh tim
reportase LKMA 2013 ketika nonton bareng berlangsung.
Dikarenakan tempat, waktu, suasana,
ditambah film ‘Rise of The Guardians’ yang mendukung, acara perdana ini bisa
dikatakan sukses. Tiket masuk yang laku keras, dan makanan yang ludes tak
bersisa membuktikan kerja keras mereka benar-benar tak sia-sia. Setelah film
berakhir, hiruk-pikuk kegembiraan dari wajah-wajah pengunjung yang mengantuk
berhamburan. Waktunya mereka berbenah untuk menyiapkan perjungan esok harinya. [nZa]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar