“WOW! Setelah melihat presentasi kalian di
depan Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura kemarin, bapak tidak
ragu-ragu untuk memberikan nilai sempurna. 100!!!” itulah salah satu komentar
Dr. Rimun Wibowo, selaku “Chief of Delegation (COD)” LKMA 2013. Beliau
yang terkenal sulit memberikan nilai tinggi, tidak segan-segan untuk memberikan
nilai sempurna, bahkan tanpa kritikan sedikit pun! Luar biasa!!
Jumat, 22 November 2013
Kamis, 21 November 2013
#H+9 "It's A Great Day Ever"
“Adik-adik menampilkan hal yang berbeda, presentasi dengan teknik bercerita
seni intelektual, seperti mahasiswa kuliah tingkat empat, bisa membaca situasi,
bahasanya baik, substansinya luas dan dalam dan confidence. Congrat and we are
very proud” komentar dari Bapak Andri Hadi selaku Duta Besar Indonesia di Singapura, yang
juga sedang menjalani masa sidang doctornya.
Selasa, 19 November 2013
#H+8 "WOW ! Everything Looks Perfect From Far Away"
the most great presentator ever ^^ |
“Your school has done
very well. And We’re feeling happy to meet you, Guys. This is what we can proud
of. Hope you will be the next leader in the future”
Mohd. Anuar Yusop –
Executive Director of Association of Muslim Professionals (AMP)
Different days, different
ways.
Senin, 18 November 2013
#H+7 “Ketukan Pintu di MRSM”
ucapan perpisahan dari pihak siswa MRSM |
#H+6 "Sabtu Seru di Johor Bahru !"
Waktu
menunjukkan pukul 03.00 waktu setempat, sudah saatnya tim LKMA 2013 untuk
bangun dan bersiap untuk mengawali hari kedua di Johor Bahru. Hari ini kami
dijadwalkan untuk bertemu dengan perwakilan siswa dari Maktab Rendah Sains Mara
(MRSM). Kami akan mempresentasikan LKMA dan berdiskusi tentang kepemimpinan
dengan pihak MRSM. Setelah mandi dan bersiap diri, kami berangkat menuju surau
untuk sholat tahajjud dan membaca ayat-ayat Qur’an.
Minggu, 17 November 2013
#H+5 “Robotic di ujung selatan Malaysia”
Terdengar sayup-sayup shalawat dari speaker surau Maktab
Rendah Sains Mara. Satu per satu mata yang terpejam, terbuka meskipun masih
terasa berada di alam mimpi. Seperti berada di asrama, berbondong menuju ke surau
melasanakan shalat tahajjud yang diteruskan dengan subuh berjamaah. Salah satu
yang menarik di subuh ini adalah para siswa yang akan ujian ini mereka tidak
tidur di bilik melainkan tidur di surau, mereka bangun sendiri tanpa
dibangunkan oleh pembina mereka. Dan salah dua-nya yang menarik di hari ini
adalah Dress code yang digunakan akhwat
cukup membuat silau mata, jilbab hitam dan kerudung hijau tosca. Begitu pula
dengan ikhwan mereka terlihat lebih dewasa dengan kemeja dan jas yang mereka
kenakan.
#H+4 “dari Timur ke Selatan Malaysia”
Dua Tiga Ular berbisa
Malaysia Singapura Bisa
“Huaahh…”.
Sungguh kejadian hari kemarin merupakan kejadian yang sangat melelahkan. Bangun
tidur terasa ada beban yang menimpa badan. Itu sudah menjadi kebiasaan empat
hari berada di Kuala Lumpur. Tapi, nanti dulu, ada sesuatu yang membuat kami lebih
semangat bangun daripada hari-hari sebelumnya. Hari ini kami akan mengunjungi ‘rumah
kami’ yang berada di Kuala Lumpur, dilanjutkan ke Johor yang nantinya akan
menjadi tempat menginap kita nanti selama tiga hari ke depan.
#H+3 “Rise The Discipline”
Normalnya, Kolej 10 dan 11 pada pukul
tiga pagi masih lengang. Tapi itu dalam kondisi normal ya? Kali ini dua Kolej
tersebut dalam kondisi special karena dua keadaan: satu, karena dua Kolej itu adalah tempat menginap
tim LKMA 2013 selama di Kuala Lumpur, tepatnya d University of Malaya. Kedua,
karena hari ini tim harus berada pada tempat berkumpul lebih cepat dari
biasanya. Membuat personil LKMA 2013 kalangkabut bersiap-siap. Tapi bukan tim
LKMA namanya kalau tidak bisa memenuhi komando Pembina. Tepat sebelum adzan
shubuh di Surau, semua tim baik Ikhwan maupun Akhwat sudah berkumpul di surau
Kolej 11.
suasana briefing pagi hari |
pak agung memberikan komentar |
briefing presentator hari ini : Hazzi dan Hanif |
Ritual evaluasipun selesai dengan damai,
walau Pak Andi masih menjalani hukuman percobaan dari Pak Karebet. Dilanjutkan
dengan serah terma jabatan COD harian hari ke-2 kepada COD Harian hari ke-3.
Pengucapan ikrarpun berjalan dengan baik. Damai dan tentram kecuali pada
pengucapan ikrar di ikhwan. Terjadi ‘saling tampar’
#H+2 “Rihlah ke Sudut Malaysia”
Perjuangan kami di negeri tetangga masih berlanjut. Sama seperti hari
sebelumnya, pagi di hari ketiga ini (12/11/13) kami awali dengan sholat
tahajjud dan sholat subuh berjamaah di suraunya masing-masing. Surau akhwat di kolej 11 dan ikhwan di kolej
10. Seperti biasa juga ikhwan harus berjalan dulu ke kolej 10 untuk melakukan
briefing bersama di kantin kolej 11 tepatnya pada pukul 06.00 waktu setempat. Briefing
dan evaluasi ini selalu dilakukan agar kami senantiasa menjadi manusia yang
lebih baik dari hari sebelumnya. Satu per satu Pembina pun memberikan masukan
dan evaluasinya. Semua evaluasi dapat di simpulkan bahwa kemampuan dan team
building di hari kemarin lebih solid dari pada hari sebelumnya.
Rabu, 13 November 2013
#H+1 “Malaysia Singapura..?? Boleh !!”
Bismillahirrahmanirrahim…
Senin, 11 November 2013
Belum
lagi matahari menampakkan wujudnya di langit negeri Jiran, waktu masih
menunjukkan pukul 3.30 dini hari, para peserta LKMA 2013 telah memulai aktivitasnya.
Beberapa memilih mandi, dan beberapa lainnya memilih melaksanakan sholat tahajjud
terlebih dahulu. Sejam kemudian, semua telah rapih dan bersiap menuju surau Daar
Al-Hikmah, sesuai instruksi Chief of Delegation hari ini. Para peserta
bertadarrus al-Qur’an menunggu kumandang adzan subuh yang tak kunjung
terdengar, padahal jarum panjang telah mencapai angka 5. Ditengah suasana itu, Seolah
bumi ikut berduka, hujan turun dengan lebat seiring dengan berita duka yang
datang dari Bu Yuni. Innalillahi wa inna ilaihirajiun…
Selasa, 12 November 2013
#H "Yang Dinanti Pun Tiba"
spanduk LKMA terpajang di jalan tol |
#H - 1 “Melepas BIGBANG Menggapai Mimpi’’
Special. Satu kata untuk
menggambarkan hari ini. Hari ini, tepat pada tanggal 9 November adalah hari
dilangsungkannya acara resmi “Pelepasan BIGBANG” sebelum keberangkatan mereka
esok ke negara tujuan mereka, Negeri Jiran Malaysia dan Negeri Jiran Singapore.
Semalam
suntuk panitia menyiapkan acara pelepasan yang dirancang seindah mungkin dengan
nuansa penerbangan. Di saat yang bersamaan BIGBANG sedang packing mempersiapkan
barang bawaan mereka.
Dan pagi ini panitia memberikan
persembahan terbaik yang mereka miliki. BIGBANG digiring untuk masuk ke dalam
nuansa ilusi penerbangan pesawat ‘Bigbang Airlines’, setelah sebelumnya
dikumpulkan pada pukul 07.15 WIB. Dengan memberikan boarding pass ‘Bussiness
Class’ dan pengecekan oleh para panitia yang menyamar menjadi pramugari. BIGBANG
dipersilakan menduduki kursi sesuai nomor tiket yang mereka punya. Acara
pelepasan pun dimulai.
Pembukaan oleh MC yang keren.
mc keren |
Senin, 04 November 2013
Semarak Penyembelihan Hewan Qurban
Allahu Akbar.. Allahu Akbar.. Allahu Akbar.. Laailahaillah
Huwallahu Akbar..
Alhamdulillah tahun 2013 ini SIT Insantama kembali
melaksanakan hajatan besar yang dilakukan setiap tahunnya yaitu “penyembelihan
hewan qur’ban”. Kamis 17 Oktober 2013 atau 12 Dzulhijah 1433 adalah hari dimana
semua staf, guru dan murid-murid dari kelas 1 SD hingga 3 SMA ikut merayakan
hari penyembelihan hewan qurban. Walaupun mereka baru saja menikmati liburan
Idul Adha, namun mereka tetap semangat untuk memeriahkan hari penyembelihan
hewan qurban tersebut. Dihari sebelumnya yaitu hari Rabu, tenda telah terpasang
dengan rapi dan hampir menutupi seluruh lapangan depan gedung 2 SIT Insantama.
31 Agustus 2013
Satu persatu penonton audiensi LKMA 2013 semakin memenuhi
aula gedung II SIT Insantama. Terutama kelas 10 yang belum pernah melihat kakak
kelasnya presentasi terlihat antusias. Di akhir Agustus lalu yaitu sabtu, 31
Agustus 2013 LKMA kembali melakukan presentasi untuk penggalangan dana.
Dan tamu kali ini dua perwakilan dari FOSIS (Forum Orang Tua
Siswa) yaitu Ustadz Fanani (ketua FOSIS SMAIT Insantama) serta Ustadz Ubaidillah.
Karena
Selasa, 17 September 2013
2 Juta untuk 2 Desa
Gak terasa ya, bentar lagi Idul Adha. Tahun ini berkurban apa ya? Sapi atau kambing? Hm.. pesan hewan kurban dimana ya? Yang lulus kriteria untuk hewan kurban? Dan harga terjangkau? Kira-kira ada yang bisa kasih jawaban???
Anda punya masalah disini solusinya~
Panitia LKMA 2013 Go to Malaysia and Singapore menawarkan kesempatan emas untuk berbagi kepada sesama melalui program kurban "2 juta untuk 2 desa". Dengan menunaikan biaya kurban sebesar 2 juta rupiah, anda sudah dapat berbagi di idul adha untuk warga di 2 desa. Lebih dari itu, banyak keuntungan bisa anda dapatkan dengan berkontribusi dalam kegiatan ini.Tertarik? Hubungi kontak dibawah ini :
Selasa, 13 Agustus 2013
RG for LKMA Surabaya
Suasana Ramadhan Gathering for LKMA 2013 |
Alhamdulillah..
Luar biasa.. Allahu akbar!! Itulah yang dirasakan tim Surabaya saat menjalani Ramadhan Gathering (RG) for
LKMA 2013 pada tanggal 31 Juli 2013 di Kediaman Pak Rofi (Ayah Ahsin F) yang
dihadiri oleh para pengusaha dan orang tua dari presentator, yaitu Pak Abdullah
Muthi (Ayah Najway AR) berserta keluarganya, Pak Slamet (Ayah Latifatur R).
Didampingi oleh Pembina Kesiswaan yaitu Pak Muhammad Karebet
Widjajakusuma. Optimis, semangat,
patang menyerah, hadapi tantangan, berani mengambil resiko, dan tawadlu selalu
mereka tancapkan pada diri mereka masing-masing. Subhanallah, benar-benar
cermin architect of chance.
Sabtu, 10 Agustus 2013
2013
Sebelum anda membaca reportasi ini, sebaiknya anda melihat
daftar pengunjung disebelah kanan ini. Mungkin sekarang sudah mencapai dua
ribuan lebih. Itu biasa, angkanya juga tidak cantik.
Secara tidak langsung blog ini sudah resmi menjadi koran
update kegiatan LKMA 2013. Dan blog ini bisa dikatakan sangat laris.
Kemarin tanggal 25 juli 2013, blog ini
mendapatkan pengunjung yang ke 2013. Dan
pengunjung ke 2013 ini adalah ketua LKMA kita, yaitu Muhammad Afifuddin
Al-fakkar. Dan beliau berhasil mendapatkan dokumentasinya. Dan kami menganggap
hal ini unik sehingga kami membuat laporan reportasi.
Minggu, 04 Agustus 2013
D-2 Audiensi LKMA di Kalimantan Timur
Hari terakhir(28/07/13) Ramadhan Gathering
for LKMA 2013. Masih sesuai rencana awal, hari ke-2 LKMA ini akan bertempat
di Kota Samarinda, Ibukota Kalimantan Timur. Rencana keberangkatan Tim LKMA
Kaltim + Rusy, adalah pukul 08.00 pagi. Lokasi tempat berkumpulpun sudah
ditentukan, yaitu Kediaman Fauziyah Salsabila.
Karena waktu tiba Tim LKMA
Kaltim bertepatan dengan shalat dzuhur, jadi Tim LKMA melakukan Shalat dzuhur
dan istirahat sejenak setelah perjalanan Balikpapan-Samarinda. Pukul 13.15
siang, Tim LKMA menuju lokasi presentasi dan mulai mempersiapkan semua yang
dibutuhkan untuk presentasi. Karena Tim ini hanya terdiri dari siswi asal
Kaltim dan tidak disertai oleh Tim Logistik LKMA, jadi segala sesuatu, mulai
dari projector, layar, sound system dll. Dipersiapkan oleh Tim Kaltim dibantu
oleh para Ayah.
Setelah semua kru berkumpul, termasuk para
Ayah, semuanya berangkat ke Samarinda menggunakan 2
buah mobil. Perjalanan
menuju Samarinda memakan waktu sekita 2,5 jam menggunakan mobil. Tidak banyak
kendala dalam perjalanan menuju Samarinda. Pukul 12.15, Tim sampai di lokasi.
Kali ini Tim LKMA akan presentasi pada sebuah Ball Room Hotel. Tepatnya pada
Hotel Grand Victoria Samarinda. D-1 Audiensi LKMA Kalimantan Timur
Tak ada kata lelah untuk LKMA
2013. Seluruh panitia LKMA 2013 saat ini sedang menjalani liburan
Ramadhan-Lebaran di kampung halaman masing-masing. Namun, bagi panitia yang
berada di Kalimantan Timur, liburan kali ini benar-benar berbeda dari
liburan-liburan sebelumnya. Sudah 2 hari berjalan. Dari tanggal 27-28 Juli 2013
Tim LKMA Kal-Tim sudah melakukan 2 kali Audiensi LKMA di Balikpapan dan
Samarinda. Dengan anggota hanya berjumlah 5 orang murid kelas 12 ditambah 1
orang murid kelas 11. Acara ini diberi nama Ramadhan Gathering for LKMA 2013.
Hari pertama tanggal 28 Juli
2013. Para presentator yaitu: Aulia Faricha Hidayat, Niki Dwiyanti Astuti, Fauziyah
Salsabila dan Jihan Fadhilah beserta dua orang MC: Indira Sarasmitha Batubara
dan Nisa Zakiya (alumni SMAIT Insantama 2013). Sedang bagian dokumentasi
dipegang oleh Dzakiya Rusydah siswi kelas 11. Acara bertempat pada Kediaman
Bapak Emil Habli Hasan Na’im yang tak lain adalah Ayahanda dari Fauziyah Salsabila.
Bapak Emil beserta 2 rekan sesama orang tua siswi kelas 12, yaitu Bapak
Hidayat—Ayahanda Aulia Faricha Hidayat dan Bapak Imam Sujono—Ayahanda Jihan
Fadhilah. Para orangtua inilah yang sangat berperan penting dalam mensukseskan
audiensi-audiensi tersebut. Tak lupa, sebagai Pembina Kesiswaan yaitu Bapak
Muhammad Karebet Widjajakusuma, ikut mendampingi kedua audiensi diatas.
Jumat, 26 Juli 2013
W-A-W~wow, PURCHASE NOW!
Juara I Lomba Desain Kaos |
W-A-W~wow! LKMA (Latihan Kepemimpinan Menegemen Tingkat Akhir) mengadakan sebuah lomba tepat di sekolah tercinta, SMAIT Insantama. Kali pertama lomba diadakan khusus untuk panitia LKMA sekaligus sebagai peserta LKMA 2013. Eits, gimana ceritanya panitia plus peserta? yupz betul, mereka cari dana sendiri. Segalanya serba sendiri. Mereka rela mengorbakan sesuatu yang bisa dikorbankan untuk terwujudnya MIMPI BESAR mereka (LKMA go to MALAYSIA SINGAPORE). Tentu dibimbing oleh Ust. Karebet yang selalu tampak semangat dan penuh harapan (menjadi anak yang mantap syakhsiyyah dan nafsiyyahnya).
Selasa, 16 Juli 2013
From The Little Things
Pin LKMA 2013 |
Tamu Jauh
presentator : saiful dan hazzi |
Pukul
20.15 acara dimulai. Dengan menggunakan konsep ‘radio’, dua MC kondang, Hazidah
dan Risya membuka acara audiensi malam itu dari balik dinding dengan penuh
semangat. Dinginnya malam pun tak mengurangi rasa antusiasme penonton dan tamu
undangan menjawab sapaan khas Insantama, “Alhamdulillah,, Luar biasa,, Allahu
akbar,, Yes !!!”
Sebagaimana audiensi sebelumnya, acara diawali dengan pemutaran film dokumenter angkatan 1 SMAIT Insantama, yang tahun lalu telah berhasil menginjakkan kaki di Malaysia dengan segala perjuangannya. Setelahnya, Ihsan dan Afif muncul sebagai presentator pertama. Dengan stelan jas hitamnya, kedua presentator ini mengungkapkan di hadapan para tamu undangan betapa Indonesia sangat berpotensi menjadi Negara gagal berikut dengan alasan pemicunya. Dan di akhir presentasi, keduanya merekomendasikan sebuah solusi model kepemimpinan terbaru dan terbaik, yaitu kepemimpinan transformasional.
Presentasi
kedua, tampillah Hazzi dan Saiful dengan kostum yang sama, stelan jas hitam.
Mereka mempresentasikan alasan mengapa memilih Malaysia dan Singapura sebagai
Negara yang dituju dalam kegiatan LKMA, juga tujuan dan output yang diharapkan
dari kegiatan tersebut.
Syafini dan
Salsa muncul sebagai presentator terakhir. Gamis corak bunga menghiasi keduanya
saat mempresentasikan tawaran sponsorship oleh panitia demi terlaksananya
kegiatan LKMA 2013.
Saat
presentasi berakhir, tepuk tangan riuh menghiasi aula SMPIT Insantama malam
itu. Berbagai pujian dan apresiasi positif terucap dari para tamu undangan.
“Anak-anak di Malaysia itu masih mikirin pokemon doraemon dan emon-emon yang
lain, tapi siswa disini luar biasa” ujar salah satu tamu undangan yang
merupakan salah satu orang tua siswa di Insantama. Lalu acara dilanjutkan
dengan sesi Tanya Jawab yang dipandu oleh moderator acara, Muh. Afifuddin
al-Fakkar.
Waktu
menunjukkan pukul 22.00, acara ditutup kembali oleh MC. Meskipun rasa kantuk
menghinggapi para panitia, hal tersebut tidak mengurangi semangat perjuangan
mereka. Dan Alhamdulillah, selangkah lagi telah mereka lalui dengan sukses
menuju LKMA 2013 go to Malaysia dan Singapore.
LKMA 2013, Malaysia, Singapura,
BISA !!! Allahu Akbar !!![sisimilikiti]
Reportase SEMESTA 4 Day 2
Kegiatan 2 hari ini seru,
mantap. Benar-benar memotivasi saya jadi semangat untuk berubah menjadi lebih
baik. Kegiatan ini juga menambah pengalaman saya, dan mempermudah saya dalam
menambah teman baru yang berbeda-beda. Menguji kita dalam kerja tim, berfikir,
action, sadar, menyelesaikan masalah dengan cepat, berani memulai, mengambil
resiko menuju sukses. Saya pengen ikut acara seperti ini lagi!
Saya berkomitmen di Insantama
akan berubah menjadi makin plus-plus, sholihah, berprestasi dan nanti akan
lulus dari Insantama dengan memuaskan nilainya, juga masuk perguruan tinggi
harapan.
Selasa, 09 Juli 2013
Reportase SEMESTA 4 Day 1
Pagipun datang, matahari belum
muncul. Para santri bergerombol dari aula seusai shalat subuh dan tausiyah.
Para siswa-siswi baru SMAIT Insantama Bogor akan mengikuti kegiatan SEMESTA.
SEMESTA adalah singkatan dari “Sepekan Mengenal Insantama” yang diadakan oleh
siswa-siswi kelas sebelas SMAIT Insantama. Tepat pukul 06.30 para peserta
sampai di gedung serbaguna Al-Furqon, untuk mengikuti training Motivaksi
Kepemimpinan dengan Ust.Karebet Widjajakusuma.
Tepat pukul 07.30 WIB. Terlihat dua barisan terpisah
antara siswa laki-laki dan perempuan. Barisan yang rapih dan tertib. Pada hari
ini (08/07/13) acara SEMESTA 2013
Minggu, 23 Juni 2013
Cireng, Susu Berkah, 50 Juta
Tanggal 22 Juni
adalah hari yang paling ditunggu oleh wisudawan dan wisudawati Insantama mulai dari SD,SMP, dan SMA. SMA
untuk pertama kalinya meluluskan siswa angkatan pertamanya, yang merupakan
angkatan pelopor. Kegiatan Insantama
Special Moment diadakan setiap tahun di GWW (Graha Widya Wisuda), dengan
tema kali ini “Ketika Kerja Keras Membuahkan Hasil”.
Sejak waktu
subuh, wisudawan telah bersiap memakai baju wisuda, yang ikhwan berpeci khas, dan
yang akhwat dengan balutan kerudung yang khas pula. Tetapi berbeda dengan
anak-anak panitia danus LKMA 2013, mereka
bersiap untuk unjuk kebolehannya yaitu
berdagang, inilah salah satu kegiatan kami untuk mencari dana. Awalnya agak
kecewa melihat stand yang cukup mungil, sementara banyak produk yang akan kami
jual, mulai dari baju desaign sendiri sampai susu berkah (susu coklat bercampur
dengan jelly). Akhirnya setelah melobi, kami
mendapatkan stand yang lebih baik dari sebelumnya. Meskipun tempatnya kurang strategis, tapi kita
percaya kalau rezeki tidak akan kemana.
Langsung
saja, kami melakukan persiapan. Satu demi satu bungkus jelly dimasukkan ke dalam
panci untuk membuat susu berkah. Tak
lupa cireng dengan aneka rasa dimasukan ke dalam minyak panas.
“Susu
berkah, susu berkah” itulah secuil promosi yang terlontar, “Cirengnya dua
ribu”. Jualan kami habis diserbu pembeli, mulai dari anak-anak hingga ibu-ibu
membeli produk kami yang harganya terjangkau.
Pembeli
adalah raja, itulah prinsip kami, jadi apapun yang terjadi mereka adalah
pembeli yang harus dilayani dengan baik. Ada pembeli yang tidak sabar menunggu
cireng matang, tapi ada juga yang sabar menunggu “susu berkah”. Tiba-tiba “Beli
cirengnya 10 ya” kami terkaget, persediaan cireng kami tinggal 2 bungkus cireng
mentah.
Cireng pun
Alhamdulillah habis terjual, tinggal susu berkah dan beberapa roti. Seorang
pembeli susu berkah mengatakan “semoga
jualannya berkah ya”. Kami pun
mengaminkan. Detik-detik terakhir jualan, kami putuskan untuk berkeliling
mengitari GWW, dengan harapan ada orang yang mau membeli produk kami. Promosi
kami sangat sederhana “Bu, rotinya dua ribu.”
Memang sudah
menjadi rezeki dari Allah, kami berhasil menjual habis 200 buah cireng, 50 buah
roti dan yang paling laris sampai pembeli kami rela untuk menunggu hanya untuk
mencicipi susu berkah. Memang nama adalah do’a, “susu berkah” produk yang kami
jual Alhamdulillah habis, dan kami mendapatkan berkahnya.
Acara usai, perjuangan
kami di GWW pun usai. Kami pulang dengan senyum mengembang, bayangkan jualan
kami habis terjual. Walaupun keuntungan yang kami dapatkan tidak banyak, tapi
kami telah mempromosikan LKMA 2013 melalui poster yang kami buat, dan promosi
lisan yang sangat sederhana.
Sesuai
dengan tema yang diambil Insantama
Special Moment yaitu “Ketika Kerja Keras Membuahkan Hasil”, itulah kerja
keras kami di GWW. Meskipun hasilnya tidak seperti apa yang kami harapkan,
tetapi apapun hasil yang kami dapatkan di GWW itu merupakan kebahagian
tersendiri. Terima kasih kepada para pembeli yang telah membeli produk kami,
dengan membeli produk kami berarti telah berpartisipasi dalam kegiatan LKMA 2013
goes to Malaysia Singapore.[Arza Ar-Rasyid]
Selasa, 11 Juni 2013
Hari 5 Survey : Level Kami Level Mahasiswa
Alhamdulillah,
hari ini survey difokuskan di 3 tempat, yaitu KBRI Singapura, National
University of Singapore dan Majelis Ugama Islam Singapura (MUI-nya Singapura.)
Di KBRI,
tim bertemu dengan Ibu Riri atau lengkapnya Prairie Maharwati, Sekretaris
III Kedubes RI di Singapura. Beliau di bidang Penerangan dan Sosial Budaya.
KBRI Singapura siap menerima delegasi. Ketika ditanyakan tentang peluang
fasilitasi tempat tinggal bagi delegasi selama di Singapura, jawabannya adalah
mohon maaf tidak bisa...alhamdulillah, ini tantangan baru buat anak-anak.
Dengan mendengarnya, semoga makin meningkatkan adrenalin perjuangan anak-anak.
Memang, tampaknya terjadi perbedaan pendekatan dengan dulu ketika Bp
masih berseragam senat mahasiswa IPB tahun terakhir melakukan studi komparasi
ke negeri ini tahun 1994/1995. Di tahun itu, tinggal menyampaikan proposal
kegiatan, maka langkah selanjutnya diurus pihak KBRI dari mulai menghubungi universitas
yang hendak dikunjungi hingga penginapannya. Tak apa, meski masih SMA, tapi
tantangan sudah melebihi level Mahasiswa. Moga anak-anak makin termotivasi
untuk berjuang.
Dari
KBRI, tim meluncur ke NUS. karena tak tahu kepada siapa harus bertanya, akhirnya
tim nekat masuk ke gedung Student Services. Bertemulah dengan Mrs Tan yang
hanya bisa berbahasa Inggris dialek China. Bismillah, tim pun berdialog dalam
bahasa yang sama tapi dengan citarasa Jawa. Terjadi dialog yang sangat intens
dan Mrs Tan pun menghubungi someone yang incharge dengan hal ihwal kunjungan.
Tim diantar beliau menaiki Bus Kampus yang keren sekeren kampusnya (maklum
pertama kali masuk kawasan ini...). Rasanya kombinasi citarasa iptek dan
kebijaksanaan. Dominasi bangunan berwarna metalik ditingkahi lanskap yang
cantik... Di Bangunan Office of Admissions Level 1, Gedung Stephen Riady Centre
University Town, tim bertemu dengan Mr Oon Jia Hong. Dengan sangat ramah,
beliau memahami maksud kedatangan tim dan menyambut rencana kedatangan delegasi
nanti. Lagi diskusi seru bahasa Inggris dialek China cepat dengan
citarasa Jawa yang rada kalem (soalnya, sambil mikir dulu...hehehe). di NUS,
delegasi akan diarahkan ke NUS Business Scholl. Hanya saja KBRI dan NUS
sama-sama minta kedatangan delegasi nanti dilakukan di hari kerja antara Senin
sd Jum'at sementara di Malaysia sendiri, delegasi baru selesai juga di hari
Jum'at! Solusinya harus menambah hari, agaknya...
Mendekat
ke Jum'atan, tim pun tiba di destinasi berikutnya, MUIS (Majelis Ugama Islam Singapura).
Di sini, didapat info bahwa semua Madrasah di Singapura hanya fullday school.
Tak ada yang boarding seperti Insantama. Kalaupun akan dikunjungi, mereka lebih
memilih menolak, karena keterbatasan yang mereka miliki akibat banyaknya
kunjungan yang hampir sama. sekarang mereka hanya menerima kunjungan cikgunya
saja dan itupun tak boleh banyak. Ustadz Helmy, Deputy Director MUIS yang
menjadi PIC Penerimaan Kunjungan menyambut rencana kunjungan anak-anak November
nanti. Hanya saja, ketika dijajagi fasilitas penginapan, MUIS tak berdaya...
Setelah
dicoba diskusi dengan sejumlah pihak yang berhasil ditemui, termasuk
Muhammadiyyah Cabang Singapore, sejumlah mahasiswa Indonesia yang dijumpai di
MUIS, tampaknya delegasi belum menemukan pihak yang bisa memberikan fasilitas
penginapan sebagaimana halnya UM. Walhasil, sedang dipertimbangkan untuk tetap
stay di Johor dan ulang-alik ke Singapore. (saya membayangkan betapa dahsyatnya
anak-anak ini makan pagi di Johor, makan siang di Singapore, makan malam di Johor
lagi...kalau ulang-alik Jakarta Bogor biasa, lha ini ulang-alik gak
tanggung-tanggung Malaysia Singapura...Allahu Akbar!!!). Jika pilihan ini
diambil, maka akan dicoba untuk mengajukan perpanjangan hari menginap di Johor,
baik kepada UTM atau Tadika Pintar Bistari.
Karena
masih petang, tim pun akhirnya memutuskan untuk survey destinasi yang
ditunggu-tunggu anak-anak di akhir cerita perjalanan nanti. Yup, tempat dimana
souvenir khas Singapore tersedia. Itulah Mustafa Centre di kawasan India
Street. Tim pun membeli souvenir pembangkit adrenalin untuk diberikan ke kelas
11! Apakah itu? Nantikan kehadirannya di meeting khusus LKMA selasa depan!
Alhamdulillah...luar
biasa...Allahu akbar!!!
Hari 4 survey : Petang Martabak? Mantaplah
Alhamdulillah. Penuh rasa syukur,
selama survey, tim selalu bertemu dengan orang baik (lagi sholih).
Termasuk di hari ke-4 ini.
Setelah melepas lelah bin penat di
kediaman orang tua Syafini, tim kembali memulai aktivitas survey pukul 07.30.
Ditemani Ustadz Tarmizi, ayahanda Syafini yang sudah didaulat sebagai panitia
LKMA (hehehe), tim memulai dengan survey tempat makan roti canai dan teh tarik.
Ternyata harga sedikit lebih murah 20 sen. Jadi bila di kampus-kampus Kuala
Lumpur (UM, UIA dan UKM) 1 gelas teh tarik rata-rata 1 RM, maka di
Johor Bahru, meski bukan kampus ternyata harganya hanya 80 sen. Pak Andi
pun semakin menikmati roti canai dan teh tarik di kesempatan ke-2 ini. ..
(Pikiran nakal, asyik juga LKMA di KL, sarapan paginya di Johor...hehehe
lagi).
Sarapan usai, tim pun bergegas ke
tempat Tadika Pintar Bistari tak jauh dari tempat tinggal Ust
Tarmizi. Subhanallah, beliau ternyata diam-diam memiliki +- 1.000 murid TK yang
tersebar di beberapa cabang di seluruh kawasan Pasir Gudang. Satu
TK menempati bangunan dua rumah yang sudah dijadikan satu. 1 TK ada
beberapa ruangan dan lebih dari 5 KM. Jumlah yang sangat cukup untuk menjadi
alternatif menginap delegasi kita nanti. Beliau menyiapkan 2 TK!
Subhanallah, anak-anak akan mendapat 2 pelajaran sekaligus, ilmu
leadership dan manajemen level universitas dan level taman kanak-kanak!
Pukul 8.45, tim melanjutkan perjalanan
ke Sekolah Menengah Kebangsaan Agama Johor Bahru (maksudnya sekolah
menengah gabungan level SMP dan SMA selama 5 tahun milik pemerintah dengan
sistem boarding seperti Insantama). Sekolah ini yang terbaik di Johor Bahru. Di
sini, tim bertemu dengan beberapa Cikgu yang sedang berjaga, karena sekolah
sedang libur semester. Mereka menerima baik maksud kunjungan LKMA nanti.
Pukul 10.00, tim menuju Universiti
Teknologi Malaysia (UTM). Di pintu gerbang sudah menanti Dr. Mohd Amri bin Md
Yunus, dosen Faculty of Electrical Engineering yang meraih gelar Doktor di usia
31 tahun, 2 tahun yang lalu. Subhanallah. Ditemani beliau, tim dipertemukan
dengan Prof Madya Dr. Shamsuddin bin Ahmad. Seorang profesor matematika
yang selain dosen juga menjadi Pengetua Kolej 16 dan 17, kolej khusus
untuk mahasiswa asing. Ada sekitar 1.000 mahasiswa. Dengan sangat ramah
beliau menerima maksud kedatangan tim. Bahkan, beliau sangat bersemangat hingga
mengajak tim untuk makan siang bersama, berdiskusi lebih banyak dan membawa tim
ke tempat yang ditunggu-tunggu saat kunjungan nanti, apalagi kalau bukan kedai
souvenir. Semangat 45 beliau ternyata memiliki jejak panjang. Sejak
1991, beliau sudah bergelut di dunia pembinaan mahasiswa. Berangkat dari
keprihatinan yang sama dan diwujudkan dalam aksi pembinaan. Termasuk yang
menarik adalah program GOP (Global Outreech Program) yang sedikit banyak
mirip-mirip LKMM-nya kelas 11, hanya dengan obyek di kampung-kampung di seluruh
dunia. Singkat cerita, beliau akan membantu untuk kunjungan di UTM,
termasuk fasilitas penginapan gratis di kolejnya.
Persis setelah sholat Dhuhur di
Masjid Kampus yang terletak persis di tengah-tengah UTM, tim
bertemu dengan Bang Fernando, mahasiswa program Master
Manajemen SDM UTM yang menjadi Ketua PPI UTM. Insya Allah, tim PPI UTM
pun siap membantu delegasi saat berkunjung nanti. Prof Shamsuddin
merekomendasikan kita untuk mengunjungi Fakulti Kejuruteraan
Elektrik Jabatan Mekatronika (Robotik), dan Fakulti Kejuruteraan
Mekanikal Jabatan Oceanografi. Tak hanya itu, beliau pun memberikan oleh-oleh
khusus untuk tim. Subhanallah...
Tanpa istirahat, tim kembali
melanjutkan perjalanan ke Singapura dengan Bus khusus Singapore Johore
Express tepat pukul 02.45 PM dari terminal Larkin. Harga tiket @ 3.30
RM. Ustadz Tarmizi melepas keberangkatan tim dengan doa. Tak lupa beliau
juga menyampaikan hadiah atas kesungguhan anak-anak kelas 11 yang dilihatnya
langsung saat pertemuan Jum’at malam lalu di kampus Insantama. Hadiah itu
adalah selama di Johor Bahru (1 hari), seluruh anggota tim akan mendapat uang
saku @ 10 RM atas ‘sponsor’ Tadika Pintar Bistari.
1 jam kemudian bus sudah tiba di
perbatasan Malaysia – Singapura. Tim melewati 2 kali pemeriksaan imigrasi. Saat
di imigrasi Malaysia, semua lancar. Namun, saat di imigrasi Singapura, tim
tersendat. Rupanya bagi mereka yang pertama kali masuk Singapura diberikan
perlakuan lebih lama dan detail termasuk cap jempol. Di sinilah Pak Andi
tertahan selama 30 menit... suasana agak ‘horor’ karena Pak Andi tak kunjung
keluar dan saya tak boleh menunggu di tempat sementara bis sudah melaju
meninggalkan kita...Masya Allah. Doa pun bertaburan...dan alhamdulillah,
akhirnya Pak Andi keluar dengan selamat tak kurang suatu apapun dan ... tetap
dengan gaya khasnya tersenyum simpul serasa tak bersalah!!!
Alhamdulillah, ternyata bus lain dari
perusahaan yang sama datang. Tanpa bertanya lagi, tim pede saja untuk masuk
sembari menyodorkan tiket yang tadi dan ternyata...bisa masuk lagi.
Plong. Bus pun meneruskan perjalanan memasuki Singapura sampai di
pemberhentiannya yang terakhir, terminal bus akhir (lupa namanya, kalau
tak silap Rochoa). Pas jam 4.15. Di sini tim dijemput Wak Sanusi, kawan ustadz
Agus Fanani ayahanda Shobrina yang juga panitia tetap LKMA (hehehe).
Beliau langsung mengajak makan petang martabak spesial ala Singapura! Sambil
menyantap makanan dan tak lupa menyeruput minuman resmi LKMA, teh tarik pakai
es alias tea ice, tim langsung fokus pada maksud survey. Alhamdulillah, beliau
langsung merespon dengan mengajak tim untuk ikut acara jam 08.00 malam ini dan
bertemu dengan sejumlah pihak yang memiliki akses ke National University of
Singapore, Majelis Ugama Islam Singapore dan Boarding School....
Hari 3 Survey : Mantaplah Hati
alhamdulillah...hari
ini survey lebih banyak dihabiskan di penginapan (untuk persiapan) dan di bus
menuju Johor Bahru.
Dari
tempat menginap, tim berangkat ke terminal persis setelah sholat Dhuhur jam
13.30. Jam 15.00 tepat tim meninggalkan KL, dari terminal Bis Kajang menuju
Johor Bahru. Bis yang kita gunakan adalah bis cepat KPB Ekspress dengan formasi
duduk 2-1. ukuran bis lebih besar dari rata-rata bus AC kelas bisnis/executive
di Bogor. Harga tiket 31.30 RM per orang.
Empat jam
kemudian, bus sudah sampai di terminal Larkin di Johor Bahru. Tak banyak atau
bahkan tak ada yang dapat diceritakan selama perjalanan, kecuali tim tertidur
dengan mantapnya...hehehe. Tim terbangun menjelang Johor, persisnya saat
melintas di depan University Teknologi Malaysia.
Di
terminal, tim dijemput Ustadz Tarmizi ayahanda Syafini. Selama di jalan
menuju rumah beliau, di Pasir Gudang (+-30 menit) yang didominasi kawasan
industri, tim sudah berdiskusi tentang rencana besok, yaitu survey ke UTM dan
menjajahi 1 sekolah model Islamic boarding seperti SMAIT Insantama.
Insya
Allah, besok kedua tempat itu sudah menunggu untuk disurvey. alhamdulillah.
Hari 2 Survey : Roti Canai? sedaaaap~
Alhamdulillah..hari
ini survey dimulai dari jam 07.00 (waktu Malaysia) sd 21.30 (waktu Malaysia).
Setelah 1 jam menunggu, akhirnya tim diterima Atase Pendidikan Prof Rusdi
Thaib, PhD dengan sangat ramah dan apresiatif, bahkan berjanji akan membantu
mencarikan sekolah setipe untuk dijadikan sister school dengan SMAIT Insantama.
Kita disarankan untuk segera melakukan akreditasi. Beliau sangat senang mendengar
cerita semangat dan keberhasilan anak2 Insantama di pentas lokal hingga
internasional. akan diupayakan untuk dapat bertemu dengan Dubes di 14 November
nanti. Selain menyampaikan ucapan terima kasih atas kerjasama tahun lalu dan
permohonan kunjungan untuk November nanti kepada Atase, tim juga menemui Bp
Ahmad Irfan Atase Penerangan Sosbud didampingi Ibu Dewi Saraswati, Sekretaris
III yang dulu menerima delegasi. Beliau berdua juga sangat apresiatif dan
welcome sekali dengan rencana kedatangan delegasi yang kedua nanti.
alhamdulillah.
UKM yang
diagendakan akan dikunjungi hari Rabu, ternyata berkenan menerima tim sore ini
jam 15.00. akhirnya tim meluncur ke UKM langsung dari KBRI. Di sini tim bertemu
dengan Ibu Zie Fazleen Hashim, Senior Assistant Registrar pada Office of
International Relations UKM. Beliau juga menyambut hangat rencana kedatangan
delegasi kita. Kita dialu-alukan oleh mereka. Di sini nanti, tim akan dibawa ke
fakulti sains dan fakulti sosial kemanusiaan.UKM dijadwalkan dikunjungi
delegasi tgl 13 November 2013.
Karena
tiket bus KL-Johor Bahru ada pada hari Rabu jam 14.45, akhirnya tim memutuskan
untuk meneruskan survey hingga selesai ke Masjid Negara, Central Market dan
Masjid Putrajaya. ketiga tempat terakhir ini direncanakan akan dilawat delegasi
pada tanggal 14 November setelah berkunjung ke KBRI dan akan diteruskan ke
Johor Bahru.
Banyak
kisah pertolongan Allah terjadi di sini, dari HP yang sempat hilang di hari
pertama akhirnya kembali pada hari kedua (dikembalikan oleh penemunya). alhamdulillah,
petugas UKM yang super sibuk karena sedang ada perhelatan besar, ternyata bisa
didatangi hari ini. dan...Pak Andi berhasil mencicipi roti canai pertama di
malam ini...:) (ini penting, karena roti canai akan menjadi makanan resmi
delegasi selama di sana nanti!).
alhamdulillah...luar
biasa...Allahu Akbar!!!
Hari 1 Survey LKMA 2013 : Welcome Malaysia, we're coming
Alhamdulillah...tim
tiba di KLIA pukul 11.30 (waktu Malaysia), dan langsung menuju UM. Tiba
di UM pukul 14.30 dan langsung bertemu dengan tim lengkap International Student
Centre UM yang dipimpin Ibu Vigneshree King (Assistant Registar), didampingi
Dr. Muhammad, Ketua Jabatan Kimia (sebagai penghubung) dan Mas Bintang, Ketua
PPI UM 2013-2014. Hasilnya, Pihak UM sangat apresiatif dan akan tetap
mengupayakan fasilitas dormitory free selama delegasi tinggal di KL. Delegasi
juga akan diupayakan untuk bertemu dengan Rektor/Wakil Rektor. Kunjungan akan
diarahkan ke Fakulti Sains di Jabatan Kimia, Fakulti Sastra dan APIUM.
Kunjungan ke UM di agendakan pada hari pertama di KL, 11 November.
Tim tiba
di IIU, pukul 16.30 dan langsung bertemu dengan Ustadz Fakhrurrazi Danial, Executive
Officer pada Centre for Foundation Studies IIU didampingi Ustadz Taifunisyam
Taib (Lecturer dan Ketua Asrama). Seperti halnya UM, IIU juga mengapresiasi dan
mengarahkan kunjungan pada tgl 12 November dilakukan langsung di kampus induk
Gombak. Diupayakan agar dapat bertemu dengan rektor/wakil rektor. sementara
kunjungan ke faculty diarahkan ke Jabatan Sharia Economic, Mekatronik dan
Aeronotika.
SMAIT
Insantama diminta segera melayangkan surat resmi (cukup via email) agar dapat
segera ditindaklanjuti. Tim survey menyanggupi dan akan melaksanakannya setelah
kembali dari survey.
Delegasi
juga akan dipertemukan khusus dengan pengurus dan anggota PPI UM serta aktivis
dakwah di Malaysia... alhamdulillah luar biasa Allahu akbar!!!
Besok,
survey dilanjutkan ke 4 lokasi : KBRI, Masjid Negara, Masjid Besi Putrajaya dan
Central Market.
Senin, 27 Mei 2013
Day 3 : Berkunjung ke Kampus Gajah
ITB (Institut Teknologi Bandung) |
Hari
ini hari ketiga Big Bang ada di Bandung. Ada beberapa jadwal padat Big Bang
di hari terakhir ini. Salah satu yang paling ditunggu adalah mengunjungi Institut Teknologi Terbaik di Indonesia, ITB. Meskipun bangun pagi sedikit lebih
ngaret dari biasanya, Big Bang tetap melaksanakan sholat tahajud dan mandi
pagi. Suasana sejuk dan air dingin kota kembang ini tidak menyurutkan semangat
mereka mandi pagi. Meskipun setelahnya ‘rada-rada’ menggigil. Satu aktivitas
pagi yang tidak lepas dari 3 hari kunjungan ini adalah gladi bersih. Sebelum
unjuk gigi di ITB dengan melakukan
MC : Sayid dan Fadhil |
prsentasi, para presentator hebat melakukan
gladi bersih sebagaimana telah dilakukan terus menerus selama dua hari
belakangan ini. Gladi bersihnya tidak terlalu lama, hanya kurang lebih 45
menit. MC dan 3 pasang presentator melakukan sedikit simulasi. Tak ketinggalan breakfast
hunting setelah gladi. Merupakan hunting sarapan terakhir Big Bang di
Bandung. Setelah sarapan, sekitar pukul 8 pagi, bus UNPAD yang akan
mengantarkan Big Bang ke ITB pun tiba. Jadwal pertama mereka adalah presentasi
di depan kaka-kaka mahasiswa BEM ITB yang kalau di ITB disebut KABINET Keluarga
ITB. Badan ini merupakan perkumpulan para mahasiswa dari berbagai fakultas dan
jurusan untuk memajukan mahasiswa ITB. Semacam OSIS gitu deh. Kaka-kaka KABINET
menyambut Big Bang dengan hangat. Diawali dengan sambutan kecil dari Presiden
KABINET yang baru dilantik, Ka Nyoman Anjani, dan dilanjutkan dengan sapaan
khas dan hangat dari Bapak Karebet selaku pembina dari acara LKMA ini. Sebelum
Big Bang memulai presentasi nya, ada juga sambutan dari ka Naufal selaku mentri
koordinasi eksternal kampus dan perwakilan rektorat ITB. Ka Nyoman juga
menjelaskan tentang badan mahasiswa yang ada di ITB. Baik itu strukturnya
maupun kinerjanya. kaka-kaka KABINET benar-benar kerja keras dalam membangun
beberapa bagian penting ITB. Kayak OSIS SMAIT Insantama banget tuh.
Selanjutnya,
presentasi dari teman-teman Big Bang. Presentasi yang dibuka oleh Fadhil dan
Sayyid selaku MC berjalan dengan lancar. Semua tak lepas dari 3 pasang
presentator dan temen-temen Big Bang serta para pembina. Tiga pasang
presentator yang bertugas kali ini adalah Fiki dengan Syifa, Syafini dengan
Fatimah H, dan Addin dengan Luqman. Pujian tulus tak henti-hentinya di tuturkan
para perwakilan mahasiswa ini. Malahan seorang kaka mahasiswa yang bernama Ka
Wahyu selaku mentri koordinasi internal kampus mengatakan, “Bahkan presentasi
kalian lebih bagus dari presentasi yang pernah kaka buat”. Pujian-pujian itu
tidak meninggikan hati mereka, justru pelajaran baik banyak dipetik dari
pertemuan kali ini dengan mahasiswa ITB. Karena apa? Karena mahasiswa ITB banyak
memberikan informasi serta opini dari setiap pernyataan dan diskusi yang terjadi kali ini.
SBM ITB |
Acara
tidak berhenti hanya mengelilingi kampus ITB, sebelum akhirnya diskusi
dengan mahasiswa Rohis ITB (HATI), Big Bang istirahat, sholat, dan makan siang
di sana. Souvenir khas ITB pun tidak ketinggalan dari tangan dan mata-mata
mupeng Big Bang. Pukul 14.30 tamu yang ditunggu untuk Sharing Session akhirnya
datang juga. Sepasang suami istri yang masih sama-sama kuliah di ITB
menceritakan banyak hal tentang ITB yang belum didapat dari diskusi sebelumnya.
Kebayang deh info yang di dapatkan Big Bang banyak banget. Selepas diskusi, Bus
UNPAD sudah menunggu untuk menghantarkan mereka kembali ke UNPAD. Tanpa ba’bi’bu’ lagi, Big Bang lepas landas meninggalkan kampus yang bakal ngengenin ini.
Sesampainya di UNPAD, semua anggota Big Bang beres-beres untuk kembali ke Bogor. Ada kejutan di detik-detik terakhir kepulangan Big Bang. Guru mereka
yang telah lama meninggalkan bumi Insantama kembali untuk menengok anak-anaknya
tercinta yang kini telah semakin dewasa dan cerdas. Bu Lela beserta anaknya,
Ara, melepas kagen bersama Big Bang. Tapi, lagi-lagi waktu memisahkan
mereka. Karena bus yang akan membawa mereka ke Bogor telah tiba dan minta diisi.
Setelah penutupan singkat dari dosen UNPAD yang telah berbaik hati menerima
mereka, akhirnya Big Bang meluncur kembali ke Bogor. Hujan dan angin Bandung
melepas kepergian Big Bang. Tapi itu semua tidak menghentikan acara shoping
di pusat perbelanjaan oleh-oleh khas Bandung.
Berfoto Bersama |
Day 2 : A memoriable day in UNPAD
“WOW AMAZING” itulah kata pertama yang diucapkan oleh bu Weni
setelah menyaksikan presentasi hebat dari BIG BANG.
Gedung Rektorat UNPAD Sumedang |
Dinginnya kota Bandung tidak mengalahkan semangat mereka bangun
sangat pagi untuk mandi dengan air yang dingin. Setelah azan berkumandang
mereka berkumpul di masjid Al-Jihad untuk shalat subuh berjama’ah. Seperti
biasa mereka berkumpul di tangga untuk briefing sebelum tampil didepan audiens
yang sesungguhnya. Serta pagi ini pula secara resmi pergantian chief of
delegation atau mereka menyebutnya dengan COD yang awalnya syaid menjadi maman.
Namun perjalanan hari ini tidak didampingi oleh pak Karebet karena beliau ada
pertemuan mendadak dan digantikan pak Andi.
Dengan bermodalkan jaket hitam berbahan parasut mereka
berkeliling pasar dengan suasana dingin untuk mencari sarapan pagi dan tentunya
mereka harus berhemat dari uang yang terbatas.
Jam menunjukkan pukul 07:25 salah satu bus UNPAD telah
mendatangi mereka untuk dibawa meluncur ke UNPAD Sumedang yang jarak tempuhnya
sekitar 1 jam. Namun mereka tidak bisa berangkat bersama karena salah satu dari
bus mereka ada kesalahan teknis dan siap digunakan pukul 08:00 sehingga akhwat
dipersilahkan berangkat lebih dulu.
Sesampainya di UNPAD Sumedang, mereka disambut dengan gedung
mewah yang begitu besar dan asri dan ternyata gedung tersebut adalah gedung
rektorat. Rombongan akhwat lebih dulu datang pada pukul 08:40. Sesampainya
disana rombongan akhwat dipersilahkan terlebih dahulu masuk ke ruang pertemuan
di lantai 1. Disini mereka disambut dengan baik oleh bu Wati.
Akhirnya rombongan ikhwan datang sekitar pukul 09:40 dan
acara segera dimulai. Dengan lugas MC yang dibawakan oleh Ihsan dan Hanif dapat
memecah suasana menjadi cair. Setelah itu pesentator pertama tampil yang
dibawakan oleh Ida dan Rahmah. Dengan bahasa inggris yang fasih mereka
mempresentasikan tentang bagaimana keadaan real yang terjadi di Indonesia
khususnya remaja dan kepemimpinan. Setelah itu presentasi dilanjukan oleh
presentator kedua yang dibawakan oleh Saiful dan Hazzi. Dengan khas sundanya
mereka mempresentasikan mengapa mereka harus ke Malaysia dan Singapura. Setelah
itu presentasi terakhir yang dibawakan oleh Luqman dan Syaid membuat audiens
dan guru-guru tertawa karena mereka membawanya dengan kocak.
Presentasi selesai dan acara setelah ini adalah yang paling
ditunggu-tunggu oleh siswa-siswi kelas sebelas yaitu diskusi. Namun seperti
paragraf paling awal, bu Weni sangat terpesona dengan presentasi yang dibawa
mereka. Sangat surprise dan kagum, karena bu Weni merasa ini adalah siswa SMA
yang luar biasa. Diskusi berjalan dengan lancar, dan tanpa terasa adzan dzuhur
berkumandang. Dan selesailah misi mereka di gedung rektorat dan diakhiri dengan
penyerahan cederamata.
Pukul 14:00
Misi mereka belum selesai
sampai di rektorat saja. Setelah berkeliling mencari makan siang dan sholat di
masjid, mereka menuju Fakultas Kedokteran dan masih di Universitas Padjajaran.
Disana mereka dipandu oleh seorang perwailan dari Fakultas Kedokteran untuk
mengajak siswa siswi kelas sebelas berkeliling. Disana mereka diajak melihat
dunia kedokteran yaitu dunia atonomi, dunia skill kebidanan, perpustakaan dan
melihat kelas mahasiswa yang sedang belajar. Dan perjalanan di Fakultas Kedokteran berakhir di sebuah ruang pertemuan yang disana mereka telah disambut
oleh ibu yang menjabat sebagai dosen di Fakultas Kedokteran. Disana mereka
dijelaskan tentang sejarah UNPAD , tentang kedokteran dan lain-lain.
Matahari mulai meredup dan misi mereka di UNPAD Sumedang
berakhir. Mereka pamit pulang dan
diakhiri dengan penyerahan cederamata. Alhamdulillah misi mereka selesai dan
mereka berjalan menuju bis untuk pulang ke base camp mereka yaitu mesjid Al-Jihad di UNPAD Bandung. Namun setelah dari UNPAD Sumedang misi mereka belum
selesai, apa misi selanjutnya ??
Waktu maghrib telah tiba, rombongan kelas sebelas IPA SMAIT
Insantama masih on the way dari Universitas Padjajaran Sumedang. Setelah
mengarungi macetnya sebelum masuk kota Bandung, akhirnya dua bus rombongan bisa
pulang ke base camp di masjid Al-Jihad sekitar pukul 06:30. Namun setelah turun
dari bus mereka masih ada misi yang harus dijalankan, malam ini tidak bisa
berisitirahat apalagi bermain. Dan mereka dibebaskan mencari makan dan sholat
hingga pukul 07:30. Dengan waktu yang terbatas tersebut mereka memanfaatkannya
untuk beres-beres, sholat, dan mencari makan diluar.
Waktu telah menunjukkan pukul 07:30, mereka pun telah
berpakaian rapi lagi dan masih menggunakan batik yang tadi seharian dipakai.
Namun tetap mereka masih segar dan bersemangat sekalipun diperkirakan hari ini
adalah hari terpanjang dan melelahkan. MC dan presentator pun telah berlatih
kembali sambil menunggu acara dimulai. Namun hingga pukul 08:00 belum ada tanda
acara akan dimulai. Akhirnya ada yang terjatuh tidur, ada yang ngobrol dan
sibuk mempersiapkan penampilan malam ini.
Satu jam kemudian
Alhamdulillah akhirnya setelah menunggu cukup lama,
kakak-kakak yang akan melihat penampilan mereka datang juga. Setelah diusut
kakak-kakak itu mengucapkan permintaan maaf karena dilanda macet. Dan acara pun
dimulai. Namun sesaat sebelum acara mulai pak Karebet kembali ke tengah-tengah
mereka dan masuk melihat acara berlangsung.
Kali ini mereka tampil dihadapan kakak-kakak pengurus DKM
UNPAD. MC yaitu Dila dan Najway masuk dengan semangat yang membara, padahal
waktu malam sudah semakin larut. presetator pertama dibawakan oleh Fakhri dan Maman membahas tentang fakta Indonesia. Dengan sekuat tenaga mereka berusaha
semangat agar audiens yang mendengarkan bangun dari kantuknya. Presentator
kedua dibawakan oleh Jihan dan Fara. Dengan pelan-pelan dan fasih bahasa mereka
membawa presentasi dengan membahas alasan mereka pergi ke Malaysia dan Singapura. Presentator terahir dibawa oleh Salsa dan Risya. Dua kembar batik biru
ini membahas tentang bagaiman dana yang mereka dapat dan kemana saja tempat
yang akan mereka tuju di Malaysia dan Singapura.
Akhirnya presentasi berakhir dan giliran kakak-kakak DKM
UNPAD yang mempresentasikan organisasinya memperjuangkan islam ditengah-tengah sekolah
mereka yang diliputi budaya barat. Dan dipenghujung acara mereka diskusi
terpisah antara ikhwan dan akhwat dengan alasan agar bertanya lebih leluasa.
Dengan berakhirnya diskusi, acara malam ini berakhir dengan
rasa kantuk yang tak tertahankan. Akhirnya mereka bersalaman dan menutup acara.
Dan lebih luar biasanya misi hari ini berakhir pada pukul 12:00. Sungguh rekor
yang luar biasa. Dan alhamdulillah misi mereka selesai dan waktunya berlayar ke
alam bawah sadar.[sisimilikiti]
Langganan:
Postingan (Atom)